Sebanyak 17 perusahaan produsen kerajinan asal Indonesia turut berpartisipasi dalam pameran ini menampilkan produk unggulan masing-masing.
"Produk-produk tersebut dihasilkan dari karya cipta dan kearifan lokal yang diturunkan secara turun temurun (heritage-based) dan menggunakan bahan yang ramah lingkungan. Oleh karena itu, produk yang diutamakan bersifat unik serta memiliki daya saing dan daya tarik tersendiri di pasar global. Setiap produk juga telah melalui tahap seleksi dan kurasi ketat oleh DEKRANAS (Dewan Kerajinan Nasional) dan Kemendag," ujar Yasmin Wirjawan selaku Ketua Bidang Pameran dan Kerja Sama Luar Negeri DEKRANAS dalam siaran pers, Senin (9/9/2012).
Dalam pameran yang dilakukan 6-9 September 2012 ini, Indonesia membuka paviliun khusus bernama 'Rumah Indonesia'. Paviliun ini menampilkan furnitur rotan dan pernak-pernik dekorasi rumah, interior, dan kerajinan Indonesia sebagai elemen interiornya. Produksi para desainer dan perajin dari berbagai daerah di Indonesia ini didesain khusus dengan sentuhan desain moderen dalam rangka memenuhi selera pasar internasional.
"Kami meyakini bahwa produk dekorasi rumah, interior, dan kerajinan Indonesia memiliki potensi ekspor yang luar biasa. Produk-produk dimaksud memiliki unsur bahan dasar logam, anyaman (rotan), tekstil, kaca, batu, kulit, dan serat alam/kayu yang tersebar di seluruh Indonesia," kata Direktur Pengembangan Promosi dan Citra Kementerian Perdagangan Pradnyawati.
Untuk mempromosikan kuliner Indonesia, pengunjung yang hadir di Paviliun Indonesia juga akan disuguhkan kopi dan makanan ringan khas Indonesia.
Dalam pameran tersebut, terdapat 4 ruang di paviliun Indonesia. Ruang-ruang tersebut menampilkan gambaran yang inspiratif mengenai bagaimana produk-produk kerajinan Indonesia bisa diaplikasikan sebagai elemen-elemen interior yang menjadikan tampilan sebuah rumah modern menjadi lebih indah dan elegan.
Ada Ruang Songket, yang menyajikan aneka produk anyaman dan display peralatan makan porselen. Ruang Tenun Agam didominasi oleh produk anyaman dengan warna-warna yang cemerlang. Sementara di Ruang Batik terdapat aneka produk batik dan aplikasinya sebagai elemen interior.
Sebagai penghubung keempat ruang, ada ruang tengah yang menampilkan demo perajin yang sedang membuat kerajinan berupa anyaman serat urat Doyo yang merupakan warisan budaya masyarakat Dayak Benuaq di Provinsi Kalimantan Timur sejak ratusan tahun yang lalu.
Peserta yang menampilkan produknya pada Pameran MACEF tahun ini terdiri dari 17 perusahaan yaitu:
- Rumah Lunar (furnitur, hanger, tas, rak);
- Amaru Indonesia (produk rotan: keranjang, mangkok, tas, vas);
- Cita Tenun Indonesia (traditional divider, batik, tenun, bantal);
- Nook Living (furnitur, kap lampu);
- Life Style (furnitur);
- Box Living (decorative box);
- Ranina Jewelry (perhiasan);
- Interni Asia (furnitur, decorative mirror, kap lampu);
- Alvin T (furnitur rotan);
- Sango Ceramics Indonesia (dinner set);
- Terminal One (tas kulit);
- Batik Chic (tas tangan batik);
- Pusaka Iwan Tirta (keramik);
- Nalini (suvenir)
- DEKRANAS (Tenun Ulap Doyo & Sulam),
- Soulmate (seprai);
- Patricio Untario (ornamen dari kaca).
(dnl/dnl)
10 Sep, 2012
-
Source: http://detik.feedsportal.com/c/33613/f/590259/s/23447611/l/0Lfinance0Bdetik0N0Cread0C20A120C0A90C10A0C2133470C20A141650C10A360Ckain0Esongket0Esampai0Ebatik0Eri0Etampil0Edalam0Epameran0Edi0Emilan/story01.htm
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
Anda sedang membaca artikel tentang
Kain Songket Sampai Batik RI Tampil Dalam Pameran di Milan
Dengan url
http://mobile-sulition.blogspot.com/2012/09/kain-songket-sampai-batik-ri-tampil.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Kain Songket Sampai Batik RI Tampil Dalam Pameran di Milan
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Kain Songket Sampai Batik RI Tampil Dalam Pameran di Milan
sebagai sumbernya
0 komentar:
Post a Comment