TEMPO.CO, Batam --Devi Tristianingrum, 29 tahun, isteri Joni WNI yang tewas ditembak Polisi Diraja Malaysia, minta jenasah suaminya dipulangkan ke Indonesia, dan diotopsi. Prosedur itu penting untuk mengetahui penyebab kematian pria itu.
Permintaan Devi disampaikan kepada Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM ) Johny Nelson Simanjuntak yang menemuinya di Batam Kamis 13 September 2012. »Saya juga ingin mengechek, karena ada kabar kalau organ dalam suami saya diambil," kata Devi.
Dihubungi terpisah, Johny menyesalkan lambannya KBRI di Kuala Lumpur menyikapi kasus ini. »Setelah diberitakan ramai, baru sibuk," katanya. Dia mengaku tuduhan polisi Malaysia soal keterlibatan korban dalam perampokan, harus diselidiki terlebih dahulu. Pasalnya, keluarga Joni menegaskan bahwa pria itu bekerja di perkebunan kelapa sawit.
Jika polisi Malaysia bersikeras pembunuhan Joni terkait perampokan, maka Komnas HAM menuntut ada rekonstruksi yang menyeluruh. »Tuduhan itu harus jelas, dimana perampokan itu terjadi, siapa korbannya, kapan," kata Johny.
Komnas HAM juga mendesak pemerintah Indonesia membentuk tim investigasi untuk mengusut kasus ini.
RUMBADI DALLE
Berita Terpopuler:
Aktris Film Anti-Islam Innocence of Muslims Trauma
Pidatonya Disorakin, Ahok Cuek
Motif di Balik Film Anti-Islam Innocence of Muslim
Ratna Listy: Suami Selingkuh? Silahkan
Innocence of Muslims Didanai 100 Donatur Yahudi?
14 Sep, 2012
-
Source: http://id.berita.yahoo.com/keluarga-korban-penembakan-malaysia-minta-otopsi-081445317.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
Anda sedang membaca artikel tentang
Keluarga Korban Penembakan Malaysia Minta Otopsi
Dengan url
http://mobile-sulition.blogspot.com/2012/09/keluarga-korban-penembakan-malaysia.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Keluarga Korban Penembakan Malaysia Minta Otopsi
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Keluarga Korban Penembakan Malaysia Minta Otopsi
sebagai sumbernya
0 komentar:
Post a Comment