"Pertamina itu menguasai 47% ladang minyak di wilayah kerja migas seluruh Indonesia. Tetapi produksinya malah masih nomor 3 dibanding perusahaan minyak yang lain di Indonesia," kata Rudi di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (13/9/2012).
Menurut Rudi, Pertamina tidak perlu terlalu bernafsu untuk menguasai lapangan-lapangan minyak dan gas milik perusahaan asing yang kontraknya segera habis, seperti Blok Mahakam. Dikatakan Rudi, Blok Mahakam saat ini dikuasai oleh perusahaan asal Prancis Total Indonesie yang kontraknya akan habis 2018. Pertamina memang mengincar lapangan migas ini.
"Maksimalkan ada yang dimiliki saat ini, tingkatkan produksinya, tingkatkan SDM dan teknologinya," kata Rudi.
Memang, kata Rudi, secara nasionalisme, Pertamina perlu didukung untuk menjadi perusahaan minyak milik negara. Namun apabila Pertamina menguasai seluruh ladang minyak di Indonesia dan menyuruh perusahaan asing pergi, Rudi menyangsikan Pertamina mampu menggarap semuanya.
"Kita tetap perlu asing untuk memproduksi minyak di Indonesia. Contoh misal mau menguasasi Blok Mahakam, apakah Pertamina mampu memproduksi minyak dan gas sebesar yang dilakukan Total? Sulit, karena memerlukan teknologi dan biaya yang tidak sedikit, dan apakah Total mau beri data-data teknis di blok tersebut yang puluhan tahun dikerjakannya? Tentu tidak. Artinya akan mulai dari awal lagi," ujar Rudi.
Untuk itu, Rudi meminta kepada Pertamina untuk memaksimalkan produksi yang ada tersebar di seluruh Indonesia. "Maksimalkan apa yang ada dulu. Karena untuk produksi minyak saja saat ini Pertamina EP hanya ada di urutan ketiga, di mana produksi migas pada 2013 ditarget hanya sekitar 132,3 ribu barel setara minyak per hari, kalah dibandingkan Total dan Chevron yang hanya memiliki 2 wilayah kerja saja," tegas Rudi.
Seperti diketahui, untuk estimasi lifting migas di 2013, Total E&P Indonesie dengan wilayah kerja Mahakam dan Tengah menjadi produsen terbesar dengan produksi 382,2 ribu barel setara minyak per hari. Lalu Chevron Pacific Indonesia di wilayah kerja Rokan dan Siak dengan estimasi produksi migas 335 ribu barel setara minyak per hari, dan Pertamina EP dengan wilayah kerja seluruh Indonesia estimasi produksi migas sebesar 290,3 ribu barel setara minyak per hari.
(rrd/dnl)
13 Sep, 2012
-
Source: http://detik.feedsportal.com/c/33613/f/590259/s/235e7f0f/l/0Lfinance0Bdetik0N0Cread0C20A120C0A90C130C1252230C20A172240C10A340Ckuasai0E470Eladang0Eminyak0Eri0Etapi0Eproduksi0Epertamina0Ecuma0Enomor0E3/story01.htm
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
Anda sedang membaca artikel tentang
Kuasai 47% Ladang Minyak RI, Tapi Produksi Pertamina Cuma Nomor 3
Dengan url
http://mobile-sulition.blogspot.com/2012/09/kuasai-47-ladang-minyak-ri-tapi.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Kuasai 47% Ladang Minyak RI, Tapi Produksi Pertamina Cuma Nomor 3
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Kuasai 47% Ladang Minyak RI, Tapi Produksi Pertamina Cuma Nomor 3
sebagai sumbernya
0 komentar:
Post a Comment