Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) mengutuk keras tindakan dan perilaku penghinaan atau penistaan terhadap agama. Hal itu terkait penayangan film Innocence of Muslims.
"Film Innocence of Muslims tidak layak ditayangkan dan ditonton oleh pemirsa. Film ini menghina Ke-Tuhan-an Yang Maha Esa," kata Presidium Gerakan Kemasyarakatan Pengurus Pusat PMKRI, Melkior Wara Mas dalam keterangan yang diterima Tribunnews.com, Minggu (16/9/2012).
Melkior mengatakan film tersebut merendahkan martabat dan harkat manusia sebagai citptaan Maha Kuasa, tidak hanya umat Muslim tetapi semua umat beragama di dunia.
Ia pun meminta masyarakat Indonesia untuk tetap tenang, mencegah emosional dan tindakan kekerasan.
Melkior mengatakan Indonesia merupakan Negara pluralis, yang mampu menjaga kemajemukan bangsa. "Masyarakat tidak mudah terpancing dengan aksi provokasi, secara dewasa menanggap tindakan mengadu-domba keragaman agama dan budaya bangsa," katanya.
PMKRI menghimbau pemerintah Indonesia agar memperhatikan penegakan Hak-Hak Asasi Manusia dalam beragama di dunia.
"PMKRI juga menghimbau agar Pemerintah Indonesia mendesak kepada dunia Internasional (PBB), untuk menegakkan keberagaman budaya dan agama umat manusia di seluruh dunia," katanya. Diberitakan sebelumnya film berjudul "Innocence of Muslims" mengundang protes di berbagai belahan dunia.
16 Sep, 2012
-
Source: http://id.berita.yahoo.com/pmkri-film-innocence-muslims-rendahkan-martabat-manusia-043810981.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
Anda sedang membaca artikel tentang
PMKRI: Film Innocence of Muslims, Rendahkan Martabat Manusia
Dengan url
http://mobile-sulition.blogspot.com/2012/09/pmkri-film-innocence-of-muslims.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
PMKRI: Film Innocence of Muslims, Rendahkan Martabat Manusia
namun jangan lupa untuk meletakkan link
PMKRI: Film Innocence of Muslims, Rendahkan Martabat Manusia
sebagai sumbernya
0 komentar:
Post a Comment