Formula 1
Merugi, Masa Depan GP Korea Terancam
Rabu, 21 November 2012 | 14:15 WIB
SEOUL, KOMPAS.com - Penyelenggaraan GP Korea Oktober lalu ternyata kurang sukses dari sisi finansial dan merugi 36 juta dollar AS atau sekitar Rp 347,5 miliar. Demikian pernyataan panitia pelaksana GP Korea, Rabu (21/11/2012).
Kondisi ini membuat masa depan GP Korea dipertanyakan. Apalagi, sejak menjadi kalender FIA pada 2010, GP Korea belum menguntungkan.
Satu-satunya sinyal positif adalah pada GP 2012, panitia lebih sedikit mengeluarkan biaya dibanding pada dua gelaran sebelumnya.
Pada gelaran perdana 2010 kerugian operasional mencapai 72,6 miliar won dan pada 2011 mencapai 61 miliar won. Sedangkan tahun ini "hanya" 39,4 miliar won. Kerugian ini masih muncul meski balapan ini disokong dana Provinsi Jeolla Selatan di mana sirkuit Yeongnam berada.
"Hanya karena kerugian berkurang, saya tak yakin bisa mengatakan balapan tahun ini sukses," kata seorang anggota Dewan Provinsi Jeolla Selatan, Seo Dong-wook, seperti dikutip kantor berita Yonhap.
"Kita membutuhkan berbagai langkah mendasar untuk mengubah kondisi ini," tambah Dong-wook.
Setelah GP Korea 2011, panitia pelaksana memperingatkan ajang ini bisa jadi tak akan dilanjutkan karena kerugian yang terlalu besar, meski bos Formula 1 Bernie Ecclestone menawarkan kontrak yang lebih murah.
Dalam perjanjian awal, Korea Selatan akan menjadi salah satu penyelenggara balapan Formula 1 hingga 2016, dengan pilihan memperpanjang kontrak selama lima tahun.
Para promotor berpendapat keuntungan jangka panjang dalam hal peningkatan jumlah wisatawan dan citra bangsa di mata dunia nasional tak bisa dibandingkan dengan kerugian di tiap penyelenggaraan.
Anda sedang membaca artikel tentang
Merugi, Masa Depan GP Korea Terancam
Dengan url
http://mobile-sulition.blogspot.com/2012/11/merugi-masa-depan-gp-korea-terancam.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Merugi, Masa Depan GP Korea Terancam
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Merugi, Masa Depan GP Korea Terancam
sebagai sumbernya
0 komentar:
Post a Comment