Kapal Demokrat Dipimpin Dua Nahkoda Beda Tujuan

Written By Unknown on Saturday, February 16, 2013 | 2:43 PM


JAKARTA, KOMPAS.com — Pengamat politik Hanta Yudha mengatakan, kapal Partai Demokrat dipimpin oleh dua nakhoda yakni Ketua Dewan Pembina Susilo Bambang Yudhoyono dan Ketua Umum Anas Urbaningrum. Namun, keduanya mengarahkan kapal dengan beda tujuan sehingga berisiko menabrak karang.


"Kalau kapal ini dikendalikan dua nakhoda, tapi tujuannya berbeda. Masing-masing punya agenda politik secara internal maupun eksternal. Dalam setiap politik mengininkan pengaruh kekuasaan," ujar Hanta saat diskusi "Tsunami Demokrat" di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (16/2/2013).


Menurutnya, Demokrat tidak dapat menepis adanya dua kubu di internal partai atau disebutnya sebagai dua matahari kembar. Hal ini pun semakin jelas terlihat dari beberapa acara yang tidak dihadiri Anas.


Kemudian konsolidasi internal di kubu Anas dalam beberapa pertemuan. Sebagai mantan Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Anas memiliki kekuatan dalam jaringan relasi yang dibutuhkan menjelang Pemilu 2014.


"Kalau ketua umumnya bukan Anas Urbaningrum tidak begini. Tapi, karena Anas, jadi sulit untuk membantah kalau ada matahari kembar," ucapnya.


Dugaan publik adanya dua kubu ini pun makin terlihat jelas setelah beberapa politisi Partai Demokrat meminta Anas untuk mengundurkan diri. Ditambah pernyataan SBY yang meminta Anas untuk fokus pada dugaan kasus hukumnya di Komisi Pemberantasan Korupsi.


Upaya penyelamatan partai kini dipimpin oleh SBY selaku Ketua Majelis Tinggi. Seluruh kader juga telah diminta menandatangani pakta integritas.


Langkah itu pun diambil SBY setelah adanya beberapa hasil survei yang menyatakan, elektabilitas Partai Demokrat sedang terpuruk, yakni hanya 8,3 persen. Perolehan ini pun sangat jauh dari tahun 2009 lalu, yakni sebesar 21 persen.


Setelah penandatanganan pakta integritas, besok akan berlangsung Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Demokrat yang akan dihadiri pengurus atau kader seluruh Indonesia.


Menurut Pakar Hukum Tata Negara, Saldi Isra, Rapimnas saat yang tepat untuk menyelesaikan masalah dua matahari tersebut. Namun, Rapimnas hanyalah permulaan bagi Demokrat menentukan langkah menuju Pemilu 2014.


"Rapimnas baru permulaan, hanya episode awal. Mudah-mudahan Demokrat bisa selamat dengan guncangan hebat," ujarnya.






Editor :


Ana Shofiana Syatiri









Anda sedang membaca artikel tentang

Kapal Demokrat Dipimpin Dua Nahkoda Beda Tujuan

Dengan url

http://mobile-sulition.blogspot.com/2013/02/kapal-demokrat-dipimpin-dua-nahkoda.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Kapal Demokrat Dipimpin Dua Nahkoda Beda Tujuan

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Kapal Demokrat Dipimpin Dua Nahkoda Beda Tujuan

sebagai sumbernya

0 komentar:

Post a Comment

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger