JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera Sohibul Iman menampik pandangan partainya hendak menyerang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan menyebut penangkapan terhadap Luthfi Hasan Ishaaq sebagai rekayasa dan bagian dari konspirasi. Menurutnya, PKS hanya memberikan catatan agar KPK tidak ditunggangi pihak lain yang disebutnya free rider.
"Sejauh ini saya tidak mendengar para pengurus PKS sebut KPK dalam bagian dari konspirasi. Kami sebetulnya tetap konsisten bahwa KPK tetap menjadi lembaga untuk kita perkuat dalam rangka pemberantasan korupsi di negeri ini," ujar Sohibul, Sabtu (2/2/2013), dalam diskusi di Warung Daun, Jakarta.
KPK, tuturnya, juga memiliki hak subyektif dalam menahan seseorang. Oleh karena itu, Sohibul mengaku, partainya hanya hendak sekadar memberikan catatan bagi KPK agar dalam penggunaan hak subyektifnya itu tidak diintervensi siapa pun.
"Kalau KPK tidak ada kehati-hatian, maka akan ada free rider yang tunggangi itu. Kami insya Allah percaya pada integritas pimpinan KPK, tapi kan terkadang kendali pimpinan KPK tidak bisa mengontrol jajaran di bawahnya. Bisa saja free rider tidak hanya pada pemimpin, tapi di jajaran bawah," tutur Sohibul.
Menurutnya, jika KPK sampai ditunggangi, maka wibawa lembaga itu akan dipertaruhkan. Ia kembali mencontohkan kasus Andi Mallarangeng dalam proyek Hambalang. Andi hingga kini tidak juga ditahan. Hal ini berbeda dengan sikap KPK yang langsung menahan Luthfi.
"Jadi, ini hanya catatan kami kepada KPK karena ingin tetap berwibawa. Ketika hal-hal tidak logis semakin banyak dilakukan KPK, kami takut dan khawatir hal ini berpengaruh pada kewibawaan KPK itu sendiri," ucapnya.
Luthfi Hasan Ishaaq ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap impor daging sapi oleh KPK. Ia lalu ditangkap pada Kamis (31/1/2013) lalu saat memimpin rapat di kantor PKS.
Luthfi diduga menggunakan pengaruhnya sebagai Presiden PKS untuk memengaruhi impor daging sapi yang ditetapkan Kementerian Pertanian. Penggunaan pengaruh Luthfi diduga dilakukan lantaran Menteri Pertanian Suswono juga berasal dari PKS.
Sehari setelah penangkapan itu, Luthfi menyatakan mundur diri dari jabatannya sebagai Presiden PKS. Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTP) PKS langsung menggelar rapat untuk memilih pengganti Luthfi Hasan hingga akhirnya terpilih Anis Matta yang sebelumnya menjadi Sekretaris Jenderal PKS.
Editor :
Ana Shofiana Syatiri
Anda sedang membaca artikel tentang
PKS: Kami Khawatir KPK Ditunggangi "Free Rider"
Dengan url
http://mobile-sulition.blogspot.com/2013/02/pks-kami-khawatir-kpk-ditunggangi-rider.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
PKS: Kami Khawatir KPK Ditunggangi "Free Rider"
namun jangan lupa untuk meletakkan link
PKS: Kami Khawatir KPK Ditunggangi "Free Rider"
sebagai sumbernya
0 komentar:
Post a Comment