JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Demokrat hingga kini belum memastikan siapa pihak yang berwenang untuk menandatangani daftar calon anggota legislatif sementara (DCS). Wacana pun terbelah dua, mulai dari penetapan pelaksana tugas (PLT) atau pelaksanaan Kongres Luar Biasa (KLB) untuk memilih ketua umum partai baru.
Ketua Fraksi Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf mengatakan, partainya masih menunggu arahan dari Ketua Majelis Tinggi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). SBY, lanjutnya, akan mendengarkan hasil konsultasi yang dilakukan anggota Dewan Pembina Amir Syamsuddin dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Kalau pun harus KLB, tidak ada kesulitan bagi Partai Demokrat," ujar Nurhayati di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (8/3/2013).
Ia mengatakan, terkait kesiapan menggelar KLB, Nurhayati mengatakan, partainya sebenarnya sudah berkali-kali bertemu dengan pimpinan DPD dan DPC yang merupakan para pemilik suara. Nurhayati mengaku partainya hingga kini solid dalam menunggu arahan dari SBY. Ia juga tak mau berandai-andai akan figur yang paling tepat menggantikan Anas Urbaningrum.
"Siapa yang akan didukung DPC dan DPD, nanti akan disuarakan. Kami tunggu saja, kami doakan bersama nanti yang figur yang tepat, yang tidak membawa masalah baru," ucap Nurhayati.
Seperti diberitakan, Anas Urbaningrum keluar dari Partai Demokrat setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi proyek Hambalang. Posisi ketua umum Partai Demokrat itu kini masih kosong.
Anggota Dewan Pembina Amir Syamsuddin mengatakan, Demokrat perlu menunjuk PLT untuk menandatangani lembar DCS yang akan diserahkan ke KPU. Aturan penunjukkan PLT itu disebutnya sesuai dengan AD/ART Partai Demokrat pasal 99 ayat 3. Namun, beberapa kader Demokrat menilai PLT tidak sesuai dengan AD/ART partai.
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Saan Mustopa mengatakan tidak ada istilah PLT dalam partai itu. Untuk mengisi kekosongan ketua umum, lanjutnya, harus segera dilakukan KLB.
Saat ini ini sejumlah nama beredar mulai sebagai sosok yang disebut bisa memimpin Demokrat mulai dari kader internal seperti Marzuki Alie hingga kalangan eksternal Djoko Suyanto dan Pramono Edhie. Marzuki Alie sempat mengatakan siap maju menjadi ketua umum partainya jika memang dihendaki kader Partai Demokrat.
Berita terkait dapat diikuti dalam topik:
Skandal Proyek Hambalang
Krisis Demokrat
Anda sedang membaca artikel tentang
Demokrat Klaim Tak Sulit Gelar KLB
Dengan url
http://mobile-sulition.blogspot.com/2013/03/demokrat-klaim-tak-sulit-gelar-klb.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Demokrat Klaim Tak Sulit Gelar KLB
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Demokrat Klaim Tak Sulit Gelar KLB
sebagai sumbernya
0 komentar:
Post a Comment