KOMPAS.com - Enam hari kunjungan kenegaraan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersama Ny Ani Yudhoyono dan para menteri serta pejabat lain ke Berlin, Jerman, dan Budapest, Hongaria, adalah perjalanan penuh optimisme dan kegembiraan.
Yudhoyono atau yang lebih akrab disapa SBY menekankan, kritik terhadap kerja pemerintahannya penting, tetapi perlu juga mengetengahkan pencapaian besar yang telah diraih selama ini.
”Mengemukakan hal yang membangkitkan optimisme itu perlu dan sesuatu yang mendatangkan pahala,” kata SBY pada awal perjalanan ini, yang langsung mendapat anggukan dari para wartawan yang ikut dalam rombongan.
Presiden Jerman Joachim Gauck, Kanselir Jerman Angela Merkel, Presiden Hongaria Janos Ader yang berkumis tebal, dan Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban dalam berbagai kesempatan di muka para wartawan berkali-kali mengatakan, saat ini, di bidang ekonomi, Indonesia adalah negara terkuat di Asia Tenggara.
”Walau dunia sedang dilanda krisis, pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa sampai 6 persen per tahun. Ini hal luar biasa,” ujar Janos Ader, seperti dilaporkan wartawan Kompas J Osdar dari Budapest, Kamis (7/3/2013).
Angela Merkel di depan wartawan juga mengatakan, ”Apa yang dicapai Indonesia itu luar biasa.”
Maka, bukan hal dosa, kata SBY dalam kesempatan sebelumnya di depan wartawan Indonesia, jika pers Indonesia pun mewartakan optimisme bagi bangsa Indonesia, seperti yang dikatakan sejumlah pers luar negeri.
Tidak kalah dengan SBY yang berusaha menumbuhkan pemberitaan optimisme, para wartawan dalam rombongan ini, antara lain Wahyu Moeryadi (majalah Tempo), Johanes Selamun Don Bosco (Berita Satu), Primus Dorimulu (Suara Pembaruan), Noor Syamsudin Chatib Haesy (Jurnal Indonesia), serta Asep Setiawan (Metro TV), menyampaikan analisis karikatural tentang gerak-gerik pemerintahan baru Indonesia mendatang.
Analisis itu membuat Menteri Perdagangan Gita Wirawan, Menteri Perindustrian MS Hidayat, Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar, Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, dan lain-lain bergembira dan banyak tertawa di dalam ekor pesawat sebelum mendarat di Berlin, Minggu (3/3/2013) malam.
Kunjungan kenegaraan Presiden Yudhoyono ke Jerman dan Hongaria tersebut untuk memenuhi undangan Presiden Jerman Joachim Gauck dan Presiden Hongaria Janos Ader.
Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah, sebelum rombongan Presiden berangkat ke Jerman, menjelaskan, kedua pertemuan bilateral tersebut akan membahas tindak lanjut kemitraan komprehensif Indonesia-Jerman yang disepakati di Jakarta pada 10 Juli 2012. Selain itu, dibahas juga secara mendalam prioritas kerja sama bidang ekonomi dan bidang lain, termasuk riset dan teknologi.
Pertemuan dengan Presiden Hongaria, juga dengan Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban, membahas upaya-upaya peningkatan hubungan bilateral di berbagai bidang, terutama di bidang ekonomi.
Salam dari tepi Sungai Dona, Budapest. (why)
Anda sedang membaca artikel tentang
Menteri yang Tertawa
Dengan url
http://mobile-sulition.blogspot.com/2013/03/menteri-yang-tertawa.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Menteri yang Tertawa
namun jangan lupa untuk meletakkan link
sebagai sumbernya
0 komentar:
Post a Comment