Bahan Bakar
Dipertanyakan, Kenaikan BBM Menjelang Pemilu
Penulis : Suhartono | Senin, 22 April 2013 | 14:27 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) M Said Iqbal mempertanyakan rencana pemerintah untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) menjelang pemilu pada tahun depan.
"Kalau memang kebijakan yang tak populer itu sengaja untuk memperbaiki APBN kita yang tertekan akibat subsidi BBM, seharusnya kebijakan itu sejak tahun-tahun lalu, bukan sekarang menjelang pemilu," tutur Said, Senin (22/4/2013) di Jakarta. Sebelumnya, Said memberi keterangan pers mengenai penolakan kenaikan harga BBM.
Menurut salah satu presidium Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI) itu, pemerintah ingin menaikkan harga BBM menjelang pemilu ini karena pemerintah akan memanfaatkan dengan membagi-bagikan dana langsung kepada rakyat dengan alasan mereka terbebani akibat kenaikan BBM. "Padahal, pembagian uang itu bagian dari 'politik sinterklas' demi pencitraan pemerintah yang sudah terpuruk dengan berbagai kasus itu," ungkapnya.
Oleh sebab itu, menurut Said, jutaan buruh Indonesia akan menolak rencana kenaikan harga BBM tersebut dalam aksi ulang tahun buruh pada tanggal 1 Mei mendatang atau yang dikenal sebagai "Mayday". Sebab, pada dasarnya, kenaikan harga BBM akan mengakibatkan turunnya daya beli buruh 30 persen. Ini akibat naiknya ongkos angkutan umum, sewa rumah, harga barang, dan tidak jelasmya arah pengalihan subsidi BBM tersebut.
Anda sedang membaca artikel tentang
Dipertanyakan, Kenaikan BBM Menjelang Pemilu
Dengan url
http://mobile-sulition.blogspot.com/2013/04/dipertanyakan-kenaikan-bbm-menjelang.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Dipertanyakan, Kenaikan BBM Menjelang Pemilu
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Dipertanyakan, Kenaikan BBM Menjelang Pemilu
sebagai sumbernya
0 komentar:
Post a Comment