Perempuan Menjadi Korban Ketidakberdaulatan Pangan Negara
Penulis : Ariehta Eleison Sembiring | Minggu, 7 April 2013 | 12:29 WIB
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO
Ilustrasi
TERKAIT:
JAKARTA, KOMPAS.com - Perempuan selalu menjadi korban ketidakberdaulatan negara atas pangan. Langkah impor bahan pangan yang dilakukan negara secara masif serta tidak diperketatnya kontrol harga bahan pangan mengakibatkan perempuan tidak dapat melakukan fungsi domestiknya di rumah tangga.
Fungsi domestik itu fungsi perempuan di rumah untuk mengelola rumah tangga. Jika impor dibuka secara masif, perempuan yang suaminya dan dirinya bermata pencarian sebagai petani pasti tidak bisa mencari nafkah.
-- Wahidah Rustam
"Fungsi domestik itu fungsi perempuan di rumah untuk mengelola rumah tangga. Jika impor dibuka secara masif, perempuan yang suaminya dan dirinya bermata pencarian sebagai petani pasti tidak bisa mencari nafkah. Jika harga bahan pangan naik, perempuan muskil memasak makanan yang bergizi bagi keluarganya," kata Wahidah Rustam, Ketua Nasional Solidaritas Perempuan (lembaga advokasi perempuan) di Jakarta, Minggu (7/4/2013).
Jumlah penduduk Indonesia menurut data Biro Pusat Statistik tahun 2012 adalah 241 juta jiwa. Setengahnya merupakan perempuan. Program ketersediaan pangan pemerintah praktis perlu memperhatikan jumlah perempuan. Jika tidak, maksud penyejahteraan masyarakat tidak akan dapat terwujud.
"Petani banyak menjadi buruh di lahan mereka. Impor bahan pangan mengeliminasi sumber bahan pangan lokal. Pangan tidak terakses para ibu. Harga pangan naik. Contoh sederhana, lihat ketika harga bawang naik pesat, para ibu banyak yang menjerit," tutup Puspa Dewy, Koordinator Solidaritas Perempuan.
Anda sedang membaca artikel tentang
Perempuan Menjadi Korban Ketidakberdaulatan Pangan Negara
Dengan url
http://mobile-sulition.blogspot.com/2013/04/perempuan-menjadi-korban.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Perempuan Menjadi Korban Ketidakberdaulatan Pangan Negara
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Perempuan Menjadi Korban Ketidakberdaulatan Pangan Negara
sebagai sumbernya
0 komentar:
Post a Comment