JAKARTA, KOMPAS.com — Selama beberapa hari ke depan, tempe dan tahu bakal langka di pasaran. Pasalnya, para perajin tempe dan tahu di Jakarta akan melakukan mogok produksi selama tiga hari.
Langkah tersebut diambil sebagai bentuk protes menyikapi kenaikan harga kedelai yang kian menggila. "Harga kedelai sudah mahal sekali. Selama ini keuntungan hanya untuk makan," ujar Cahyono (61), perajin tempe di Kampung Rengas, Jalan Tipar, Cakung, Jakarta Utara, kepada Kompas.com, Jumat (6/9/2013).
Cahyono menjelaskan, harga kedelai mencapai Rp 990.000 per kuintal. Padahal, harga sebelumnya Rp 700.000 per kuintal. Ia dan rekan-rekan lainnya berharap pemerintah segera mengambil langkah cepat untuk mengembalikan harga kedelai ke harga semula.
Aksi mogok produksi, kata Cahyono, telah disampaikan pengurus Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Gakoptindo) dalam rapat koordinasi pada Sabtu (31/8/2013) di Gedung Bulog II Jakarta, yang disosialisasikan kepada Kopti dan para anggota perajin tempe dan tahu di DKI Jakarta.
Aksi mogok produksi, kata Cahyono, akan dilakukan bergantian. Perajin tempe akan memulai aksi mogok pada Jumat (6/9/2013) ini sampai Minggu (8/9/2013). Adapun aksi mogok produksi tahu akan dimulai dari Minggu (8/9/2013) sampai Selasa (10/9/2013).
Para perajin tempe akan mulai berproduksi lagi pada Senin (9/9/2013), sedangkan perajin tahu pada Rabu (11/9/2013), untuk dijual pada Kamis (12/9/2013).
Cahyono mengungkapkan, tak ada pilihan lagi selain mogok produksi sebagai bentuk perjuangan mengembalikan harga kedelai."Mogok begini rugi sih. Tidak ada uang buat makan, paling ya ngutang. Cuman supaya harga kedelai dan solidaritas se-Indonesia aja," ungkap Cahyono.
Editor : Eko Hendrawan Sofyan
Anda sedang membaca artikel tentang
Perajin Tempe dan Tahu di DKI Mogok Produksi
Dengan url
http://mobile-sulition.blogspot.com/2013/09/perajin-tempe-dan-tahu-di-dki-mogok.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Perajin Tempe dan Tahu di DKI Mogok Produksi
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Perajin Tempe dan Tahu di DKI Mogok Produksi
sebagai sumbernya
0 komentar:
Post a Comment