JAKARTA, KOMPAS.com - PKL barang loak Kebayoran Lama mengaku belum ada pihak pemerintah daerah yang mensosialisasikan tempat relokasi. Bahkan, mereka baru tahu akan direlokasi ke empat pasar.
"Saya enggak tau sih kalau dibilang empat tempat, tahunya sih di Ramayana saja. Kadang emang penertiban ini enggak ada penataan," ujar Rohman (40), PKL barang loak di Jalan Al-Huda, di bawah flyover Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Senin (9/9/2013).
Herman PKL yang berjualan handphone selama 6 tahun di Kebayoran Lama juga mengaku belum mendapat sosialisasi dari pemerintah daerah mengenai lokasi pemindahan. Meski begitu, dia akan mengikuti pemerintah jika direlokasi. Tetapi jika tidak menguntungkan, dia menyebut para pedagang mungkin akan turun ke jalan lagi.
Camat Kebayoran Lama Agus Irwanto menampik perkataan pedagang mengenai tidak adanya sosialisasi pemindahan. Ia mengatakan, pihak kelurahan sudah turun langsung mensosialisasikan penertiban, dan rencana pemindahan.
"Itu tidak benar, tentu dari pihak Kelurahan Kebayoran Lama juga sudah mensosialisasikan, itu hanya alasan mereka saja. Bahkan dari media saja sudah diberitakan, kan? Itu juga sudah menjadi salah satu bentuk sosialisasi," tuturnya saat dijumpai dalam penertiban PKL Kebayoran Lama.
Agus mengatakan PKL ini merugikan karena menggunakan fasilitas umum. Adanya PKL, kata dia, juga memunculkan parkir liar yang menyebabkan kemacetan. Pihak pemerintah daerah pub berusaha mencari solusi tepat dalam penanganan PKL dan parkir di Kebayoran Lama.
Editor : Ana Shofiana Syatiri
Anda sedang membaca artikel tentang
PKL Barang Loak Mengaku Belum Ada Sosialisasi Relokasi
Dengan url
http://mobile-sulition.blogspot.com/2013/09/pkl-barang-loak-mengaku-belum-ada.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
PKL Barang Loak Mengaku Belum Ada Sosialisasi Relokasi
namun jangan lupa untuk meletakkan link
PKL Barang Loak Mengaku Belum Ada Sosialisasi Relokasi
sebagai sumbernya
0 komentar:
Post a Comment