TEMPO.CO, Jakarta--Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) DKI Jakarta mengajak masyarakat untuk melakukan pengawasan pemilihan gubernur putaran kedua. Pengawas ini dilakukan dengan cara memotret kertas plano atau formulir C2 dalam perhitungan suara. "Dengan melakukan pemotretan tersebut warga Jakarta dapat melindungi suaranya agar tidak hilang," kata Ketua Panwaslu DKI, Ramdansyah dalam kampanye "Gunakan Hak Pilih Anda dan Awasi" di Bundaran Hotel Indonesia, Ahad 16 September 2012.
Menurut Ramdansyah, masyarakat dapat mendaftarkan dirinya melalui www.fedjakarta.org sebelum 20 September untuk memotret C2 plano itu. Nantinya, hasil jepretan tersebut akan menjadi data pembanding rekapitulasi perhitungan suara yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta. Sebab, dalam putaran pertama kemarin, ada beberapa TPS yang melaporkan rekapan hasil suara berbeda dengan data yang diperoleh di lapangan. "Seperti Jagakarsa, di Pancoran, dan di Jakarta barat ada beberapa TPS yang perhitungannya berbeda dengan tingkat kecamatan," ujar dia.
Jika nantinya hasil perhitungan rekap suara berbeda, Panwaslu dapat menolak untuk mengesahkan rekapitulasi itu. "Panwaslu kan tinggal memberi stempel untuk menyetujui atau tidak. Kalau kita stempel ini benar," katanya menjelaskan.
Untuk melakukan itu, selain mengerahkan tenaga relawan dan anggota Panwas yang berjumlah sekitar seribu personil, Panwaslu juga menggandeng Forum e-Demokrasi (FeD) untuk mengajak masyarakat. "Kalau relawan dari masyarakat tidak kami batasi, sebanyak-banyaknya," katanya menjelaskan.
Selain melakukan pengawasan, kata Ramdansyah, kegiatan ini juga dilakukan untuk menekan angka golput di putaran kedua nanti. "Presentase golput pada putaran pertama mencapai 36,4 persen sehingga perlu dilakukan sosialisasi pada masyarakat," katanya menjelaskan.
Di samping acara yang digelar Panwaslu ini, beberapa masyarakat juga melakukan kampanye anti Golput sisi lain Bundaran HI. Puluhan remaja dari #JKT-Ivote menghimbau masyarakat untuk tak golput di pemilihan putaran kedua nanti. "Gue aja nyoblos, masa lo kagak?" begitu tulisan yang mereka bawa.
Endrew, salah satu peserta demo tersebut mengatakan, mereka melakukan aksi ini untuk mengurangi angka golput. Sebab menurutnya, pemilihan gubernur ini akan mempengaruhi nasib Ibu Kota ke depannya. "Perlihatkan aksimu, jangan hanya komplain tentang kondisi Jakarta saja," katanya.
Seperti diketahui, pemilihan gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta putaran kedua bakal digelar pada 20 September 2012 nanti. Pertarungan ini diikuti oleh dua pasangan calon, yakni Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli, dan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Puranama.
NUR ALFIYAH
Baca juga:
Liputan Khusus Pemilihan Gubernur DKI Jakarta
Jokowi: Foke Bisa Menang 91 Persen Jika...
Fauzi: Kartu Sehat Gratis Jokowi Pepesan Kosong
Begini Kata Jokowi Tentang Betawi
Dilema YouTube Atas Film Anti-Islam
Foto Topless Kate Beredar, Pengawal Dinilai Lalai
16 Sep, 2012
-
Source: http://id.berita.yahoo.com/cara-mengawasi-pemilihan-gubernur-putaran-kedua-052844377.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
Anda sedang membaca artikel tentang
Cara Mengawasi Pemilihan Gubernur Putaran Kedua
Dengan url
http://mobile-sulition.blogspot.com/2012/09/cara-mengawasi-pemilihan-gubernur.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Cara Mengawasi Pemilihan Gubernur Putaran Kedua
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Cara Mengawasi Pemilihan Gubernur Putaran Kedua
sebagai sumbernya
0 komentar:
Post a Comment