Merujuk pada kondisi ini, pakar pertanian Bustanul Arifin mengatakan Indonesia saat ini sedang mengalami Dekedelaisasi.
"Saya menyebutnya ini dekedelaisasi. Produksi kedelai turun, luas lahan turun, daya saing ancur," kata Bustanul di acara Diskusi Pertanian Berkelanjutan, di Jalan Jeruk Purut, Jakarta Selatan, Jumat (14/9/12).
Arifin menjelaskan pada tahun 1992, lahan kedelai di Provinsi Lampung saja mencapai 900 ribu hektar. Seiring dengan berjalannya waktu, lahan kedelai semakin menyusut tergerus oleh alih fungsi lahan, hanya tersisa 70 ribu hektar..
"Tahun 1992, di Lampung itu ada 900 ribu hektar, Lampung saja loh. Di Indonesia sekitar 1,8 juta hektar. Hari ini di Lampung hanya ada 70 ribu hektar, diganti jagung lalu diganti sawit," paparnya.
Ia mencatat total impor kedelai dan produk olahannya mencapai 5 juta ton, terdiri dari 2 juta ton biji kedelai dan 3 juta ton bungkil kedelai dan jumlah sedikit untuk minyak kedelai. "Ini serius, sangat serius jika pemerintah tidak segera menyikapinya," imbuhnya.
(zul/hen)
14 Sep, 2012
-
Source: http://detik.feedsportal.com/c/33613/f/590259/s/236bad9b/l/0Lfinance0Bdetik0N0Cread0C20A120C0A90C140C1731280C20A199530C40Clahan0Ekedelai0Edi0Eindonesia0Eterus0Emenciut0Edigeser0Ejagung0Esawit/story01.htm
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
Anda sedang membaca artikel tentang
Lahan Kedelai di Indonesia Terus Menciut Digeser Jagung & Sawit
Dengan url
http://mobile-sulition.blogspot.com/2012/09/lahan-kedelai-di-indonesia-terus.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Lahan Kedelai di Indonesia Terus Menciut Digeser Jagung & Sawit
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Lahan Kedelai di Indonesia Terus Menciut Digeser Jagung & Sawit
sebagai sumbernya
0 komentar:
Post a Comment