Anggota Komisi VII DPR dari Fraksi PDIP Bambang Wuryanto menganggap alasan pemerintah menaikan tarif listrik tahun depan sebesar 15% tak beralasan. Karena kinerja PLN yang buruk dan negara dirugikan Rp 36 triliun dalam dua tahun.
"Alasannya tidak tepat, karena takut APBN jebol, karena besaran subsidi listrik yang terlampau tinggi," kata Bambang dalam rapat bersama Komisi VII di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (10/9/2012).
Dikatakan Bambang, berdasarkan laporan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), PLN pada 2009-2010 membuat kerugian Rp 36 triliun dan kerugian tersebut dibebankan ke negara.
"PLN diminta segera mengalihkan konsumsi pembangkitnya dari BBM ke gas tetapi tidak dilakukan dengan baik. Akibatnya mereka rugi hingga Rp 36 triliun dalam dua tahun. Dan saya yakin 2011 kerugiannya lebih besar lagi, dan ini yang ngomong bukan saya, bukan PDI Perjuangan, tetapi BPK, lembaga yang diakui negara," ungkapnya.
Dari kenaikan tarif listrik 15% tahun depan, kata Bambang, jumlah penghematan anggaran yang didapat jumlahnya lebih kecil dibandingkan dengan besarnya kerugian akibat kinerja PLN yang kurang baik.
"Kalau naik, rakyat yang merasakan. Kalau dengan memperbaiki kinerja PLN saja rakyat tidak perlu susah, jangan dibebankan ke rakyat, tinggal membebankan ke PLN saja dengan memperbaiki kinerja mereka," jelasnya.
Bambang mengatakan, fraksinya meragukan kenaikan tarif listrik tahun depan bakal membuat kinerja PLN jauh lebih baik, dan bisa efisien dalam penggunaan bahan bakar.
"Kita ini menyusun RAPBN 2013 untuk menjalankan rencana-rencana tahun depan, tujuannya agar APBN tidak jebol dan rakyat tidak sengsara, bukan tujuannya untuk memperbaiki kinerja PLN, bukan untuk energi tahun-tahun yang akan datang," ungkapnya.
Jadi saat ini tidak ada alasan kalau pemerintah ingin menaikkan tarif listrik dengan alasan untuk menjaga, mengurangi atau apapun besaran subsidi.
"Tidak ada alasan menaikkan tarif listrik tahun depan," tegas Bambang.
Pada pembacaan Nota Keuangan RAPBN 2013 di depan DPR Agustus lalu, Presiden SBY mengatakan pemerintah mengusulkan kenaikan tarif listrik tahun depan. Agar tidak memberatkan masyarakat, tarif listrik tahun depan akan dilakukan bertahap tiap tiga bulan.
(rrd/dnl)
10 Sep, 2012
-
Source: http://detik.feedsportal.com/c/33613/f/590259/s/23446d3f/l/0Lfinance0Bdetik0N0Cread0C20A120C0A90C10A0C2114450C20A141530C10A340Cusulan0Esby0Enaikkan0Etarif0Elistrik0Etahun0Edepan0Editolak0Epdip/story01.htm
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
Anda sedang membaca artikel tentang
Usulan SBY Naikkan Tarif Listrik Tahun Depan Ditolak PDIP
Dengan url
http://mobile-sulition.blogspot.com/2012/09/usulan-sby-naikkan-tarif-listrik-tahun.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Usulan SBY Naikkan Tarif Listrik Tahun Depan Ditolak PDIP
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Usulan SBY Naikkan Tarif Listrik Tahun Depan Ditolak PDIP
sebagai sumbernya
1 komentar:
sekarang ajah udah mahal.. mau di naikin lagi?? ckckckck.. mending rakyat dibudayakan hemat listrik ajah..
Post a Comment