Penggiat dunia film Indonesia masih beranggapan tolak keberhasilan adalah ketika mampu membuat film berdurasi panjang untuk diputar di bioskop.
Pengamat film dokumenter dan Sineas asal Amerika Serikat (AS) Michael Sheridan menilai penggiat dunia film di Indonesia yang beranggapan hasil karyanya bisa dibilang sukses ketika mampu membuat film berdurasi panjang untuk diputar di bioskop adalah cara pandang yang salah.
"Kalau di Indonesia para pembuat film dokumenter atau pendek dinyatakan orang yang gagal membuat karya tersebut," kata Sheridan, di sela-sela pelatihan peningkatan kualitas film, di Kuta, Bali, Minggu (11/4).
Menurut Sheridan, cara pandang seperti itu harus segera diperbaiki sehingga tidak membuat para penggiat yang lainnya merasa gagal atau dipojokkan. "Padahal di negara saya film pendek menjadi fokus industri itu," ungkap dia.
Meski demikian, Sheridan mengakui pembuat film di Indonesia memang memiliki kreativitas yang luar biasa. Dia mengaku sangat kagum akan antusias komunitas film saat mengunjungi beberapa kota besar yang ada di Indonesia.
"Mereka punya energi dan kreativitas yang luar biasar sehingga komunitas atau seniman film di negeri ini memiliki kekayaan karya yang berbeda dengan berbagai negara yang pernah saya kunjungi," tandas dia.
Anda sedang membaca artikel tentang
Sineas Asing Kritik Kriteria Film Sukses Sineas Indonesia
Dengan url
http://mobile-sulition.blogspot.com/2012/11/sineas-asing-kritik-kriteria-film.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Sineas Asing Kritik Kriteria Film Sukses Sineas Indonesia
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Sineas Asing Kritik Kriteria Film Sukses Sineas Indonesia
sebagai sumbernya
0 komentar:
Post a Comment