Jokowi: Jembatan Bereskalator Dimanfaatkan atau Malah Rusak

Jokowi: Jembatan Bereskalator Dimanfaatkan atau Malah Rusak

Penulis : Indra Akuntono | Rabu, 6 Maret 2013 | 14:38 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo akan mengontrol penggunaan jembatan penyeberangan orang (JPO) bereskalator di Salemba. Ia memasang target, dalam tempo tak lebih dari setahun akan mengevaluasi fasilitas publik yang baru diresmikan itu.

"Setahun akan kita evaluasi, atau enam bulanlah akan kita evaluasi penggunaannya oleh masyarakat, apakah dapat digunakan dengan baik atau malah rusak," kata Jokowi di Rawamangun, Jakarta, Rabu (6/3/2013).

Mantan Wali Kota Surakarta ini menegaskan, saat ini JPO bereskalator belum akan dikembangkan lebih jauh dan hanya diproyeksikan sebagai contoh. Setidaknya, sampai hasil evaluasinya keluar.

Fasilitas JPO bereskalator ini merupakan yang pertama di Jakarta. Untuk selanjutnya, eskalator tersebut bisa digunakan warga yang ingin menyeberang di Jalan Salemba Raya atau bagi penumpang transjakarta yang melintasi selter Salemba-Carolus.

Eskalator pengganti tangga seluas lebih kurang 114 meter persegi itu merupakan sumbangan dari The Capitol Park Residence melalui program corporate social responsibillity (CSR). Waktu pembangunannya diperlukan waktu sekitar 11 bulan dengan biaya mencapai Rp 6 miliar.

"Ini contoh, bisa menjadi baik atau tidak kan tergantung masyarakat. Karena pemeliharaan jadi sulit kalau masyarakat enggak tertib. Tapi ini contoh, pakai dana CSR, jadi kalau keliru enggak merugikan APBD," ujarnya.

Editor :

Ana Shofiana Syatiri

Anda sedang membaca artikel tentang

Jokowi: Jembatan Bereskalator Dimanfaatkan atau Malah Rusak

Dengan url

http://mobile-sulition.blogspot.com/2013/03/jokowi-jembatan-bereskalator.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Jokowi: Jembatan Bereskalator Dimanfaatkan atau Malah Rusak

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Jokowi: Jembatan Bereskalator Dimanfaatkan atau Malah Rusak

sebagai sumbernya