Menhan : Pertahanan dan Diplomasi Tidak Terpisah
Penulis : Edna C Pattisina | Rabu, 20 Maret 2013 | 14:19 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Pertahanan dan diplomasi adalah dua entitas yang tidak bisa dipisahkan. Kehadiran keduanya membangun tatanan lingkungan yang damai, untuk menggalang kerjasama, transparansi dan kepercayaan baik antara negara maupun antar militer.
Hal ini disampaikan Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro usai pembukaan Jakarta International Defence Dialogue (JIDD), Rabu (20/3/2013). Dalam acara yang berlangsung 20-21 Maret ini, selain pameran berbagai persenjataan buatan Indonesia juga digelar berbagai forum pembahasan soal diplomasi dan pertahanan di Asia Pasifik. Dengan demikian tercapai kerjasama antara pemerintah untuk menghadapi berbagai tantangan seperti bencana alam dan terorisme.
Pada hari pertama akan dibahas soal perkembangan geopolitik di kawasan Asia-Pasifik. Ada kecenderungan, Asia menjadi pusat perhatian dunia saat ini. Beberapa negara menjadi kuat dan memegang peranan penting dalam geopolitik. Pada saat yang bersamaan, ada ketegangan- ketegangan yang terjadi di kawasan. Pembahasan lain terkait ekonomi dan keamanan.
Hadir sebagai pembicara dalam JIDD antara lain Menkopolhukam Djoko Suyanto, Menlu Marty Natalegawa, Mendag Gita Wirjawan, Menhan Singapura Ng Eng Hen, Menhan Malaysia Ahmad Zahid Hamidi, Menhan Pakistan Syed Naveed Qamar, dan KSAL Laksamana Marsetio.
Anda sedang membaca artikel tentang
Menhan : Pertahanan dan Diplomasi Tidak Terpisah
Dengan url
http://mobile-sulition.blogspot.com/2013/03/menhan-pertahanan-dan-diplomasi-tidak.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Menhan : Pertahanan dan Diplomasi Tidak Terpisah
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Menhan : Pertahanan dan Diplomasi Tidak Terpisah
sebagai sumbernya
0 komentar:
Post a Comment