Naik, Harga Susu Capai Rekor Baru
Rabu, 20 Maret 2013 | 14:24 WIB
AUCKLAND, KOMPAS.com - Akibat kekeringan, harga susu bubuk (milk powder) naik ke harga tertinggi di Selandia Baru, negara produsen susu sekaligus eksportir terbesar susu dunia.
Salah satu perusahaan penghasil susu, Fonterra Cooperative Group Ltd menyebutkan, harga naik karena terbatasnya pasokan susu akibat kekeringan yang melanda wilayah peternakan sapi.
Susu bubuk untuk pengiriman bulan Mei, tercatat naik 23 persen. Menurut GlobalDairyTrade, kenaikan harga susu ini merupakan yang terbesar sejak 1 September 2010.
Untuk susu di Selandia Baru naik menjadi 5.313 dollar AS per metrik ton, atau mencapai rekor baru setelah harga tertinggi 4.958 dollar AS per ton pada tanggal 1 Maret 2011.
Kekeringan di Selandia Baru melanda North Island wilayah produsen susu terbesar di negara itu. Selain menaikkan harga susu, kekeringan juga mengancam ekonomi negara itu.
Spierings Theo, CEO Fonterra bilang, pertumbuhan volume susu diproyeksikan melambat menjadi 1 persen tahun ini, setelah tumbuh 6 persen pada awal musim.
"Kini berebut mengamankan pasokan yang berkurang karena Selandia Baru sebelum akhir musim," kata Con Williams, ekonom di ANZ Bank New Zealand Ltd, dalam laporannya Rabu (20/3/2013).
"Kenaikan terbaru telah jangka pendek membeli untuk mengamankan produk sebagai kekeringan telah mengurangi pasokan akhir musim."
Bank sentral Selandia Baru saat ini mempertahankan tingkat suku bunga pada rekor rendah pada tanggal 14 Maret karena kekhawatiran kekeringan mengganggu perekonomian.
Kondisi tersebut cukup beralasan, sebab 25 persen ekspor Selandia Baru terdiri dari produk susu dan turunannya. (Asnil Bambani Amri/Kontan)
Sumber :
Editor :
Erlangga Djumena
Anda sedang membaca artikel tentang
Naik, Harga Susu Capai Rekor Baru
Dengan url
http://mobile-sulition.blogspot.com/2013/03/naik-harga-susu-capai-rekor-baru.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Naik, Harga Susu Capai Rekor Baru
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Naik, Harga Susu Capai Rekor Baru
sebagai sumbernya
0 komentar:
Post a Comment