JAKARTA, KOMPAS.com- Banyak alat yang sering digunakan oleh para pelajar pelaku tawuran, mulai dari batu, gesper, senjata tajam hingga yang terbaru air keras. Namun dari sejumlah alat tersebut, gesper menjadi "senjata favorit" pelaku tawuran.
"Sebagai contoh di salah satu sekolah yang sering tawuran di Jakarta, nyaris semua anaknya mengenal bagaimana cara menggunakan gesper sebagai senjata untuk menyerang lawannya," kata Pengamat Sosial dari Universitas Indonesia Devie Rahmawati saat dihubungi Kompas.com, Jumat (11/10/2013).
Menurut Devi, banyaknya pelajar yang mampu menggunakan gesper sebagai senjata, merupakan bagian dari adanya tradisi kekerasan yang diwariskan secara turun temurun. Perselisihan antar sekolah yang kemudian menahun dan bertahan puluhan tahun, karena terwariskan kepada murid-murid baru atau generasi selanjutnya.
"Dengan pewarisan sense of identity, seseorang siswa baru akan menjadi siswa dari sekolah itu yang utuh apabila mereka menyerang murid sekolah lainnya," jelas Devie.
Devie mengaku, dia pernah menemukan para alumni sebuah sekolah di Jakarta yang membanggakan bagaimana sekolah mereka dulu berani menyerang sekolah-sekolah lainnya. Secara tidak langsung, tentu saja para alumni sekolah itu menegaskan sekolah mereka adalah sekolah yang disegani karena ketangguhan fisiknya.
"Hal itu tentu memperlihatkan betapa kekerasan telah menjadi cara membuktikan diri dan identitas," ujarnya.
Editor : Ana Shofiana Syatiri
Anda sedang membaca artikel tentang
Air Keras Bukan Senjata Favorit Pelajar Tawuran
Dengan url
http://mobile-sulition.blogspot.com/2013/10/air-keras-bukan-senjata-favorit-pelajar.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Air Keras Bukan Senjata Favorit Pelajar Tawuran
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Air Keras Bukan Senjata Favorit Pelajar Tawuran
sebagai sumbernya
0 komentar:
Post a Comment