JAKARTA, KOMPAS.com - Menjadi korban penggembosan oleh petugas Dishub membuat Iwan (37) kesal. Dia harus memanggil tukang bengkel ke tempat dia memarkirkan mobilnya di Jalan Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
Selain karena ban mobilnya kempes, yang membuat kesal Iwan lagi adalah perlakuan petugas Dishub yang tidak menggembosi mobil angkutan umum. Padahal, kata dia, angkutan umum kerap ngetem di lokasi tersebut.
"Saya baru aja ninggal mobil 5 menit, eh udah digembosin. Padahal itu di persimpangan Pasar Minggu Robinson yang ada Pos Dishubnya suka pada mangkal itu angkot-angkot, kok enggak di gembos juga," ujar Iwan (37), warga asli Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (9/10/2013).
Jika memang akan dilakukan penertiban, dia meminta dilakukan keseluruhan. Selain itu, dia juga menganggap tidak ada rambu-rambu dilarang parkir di sepanjang Jalan Lenteng Agung.
Menanggapi protes itu, Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan, Arifin HM menampiknya. Menurutnya, angkot tiap hari sudah ditilang secara rutin dan sidang setiap Jumat dilakukan.
Dalam operasi hari ini yang dimulai sejak pukul 09.00 didapatkan 20 motor dan enam mobil yang dicabut pentil bannya di SMA 86. Lalu di Terminal Pasar Minggu diangkut 6 sepeda motor dibawa ke Polsek Pasar Minggu. Lalu 3 metromini diderek dan ditilang di Tanjung Barat (Poltangan), metromini yang ditilang dibawa ke Rawa Buaya, dan Pulo Gebang.
Editor : Ana Shofiana Syatiri
Anda sedang membaca artikel tentang
\"Angkot Kok Enggak Digembosin\"
Dengan url
http://mobile-sulition.blogspot.com/2013/10/kok-enggak-digembosin.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
\"Angkot Kok Enggak Digembosin\"
namun jangan lupa untuk meletakkan link
\"Angkot Kok Enggak Digembosin\"
sebagai sumbernya
0 komentar:
Post a Comment