Jakarta - Kesuksesan grup band Slank yang sejak 1983 didirikan tentunya tak lepas dari peran serta ibunda Bimbim, yang dikenal dengan nama Bunda Ifet.
Dia tidak pernah berhenti mengawal para personel Slank melewati masa-masa jatuh bangunnya selama 30 tahun terakhir.
Bunda Ifet yang didaulat memberikan ucapannya di atas panggung saat konser 30 tahun Slank Berkarya "Gak Ada Matinya" mengungkapkan rasa harunya bisa menemani perjalanan Slank hingga di usia ke-30 tahun.
"Bunda terharu dan tidak menyangka bisa membimbing Slank hingga 30 tahun," saat berbicara di atas panggung di Konser 30 Tahun Slank, di stadion Gelora Bungkarno, Jakarta, Jumat (13/12) malam.
Dalam kesempatan tersebut, ibunda drummer slank mengucapkan rasa terimakasihnya terhadap para Slanker (sebutan fans fanatik Slank) yang terus menemani Slank selama 30 tahun berkarya.
"Kita ucapkan terima kasih Slanker seluruh Indonesia, untuk merayakan ulang tahun Slank. Tidak ada Slank kalau enggak ada kalian (Slanker). Kami menghargai kalian, dan kalian harus menghargai Slank. Tanpa kalian, Slank bukanlah apa-apa," tukas Bunda Ifet.
Dalam kesempatan itu, ibunda Bimbim itu juga mengimbau kepada para Slanker agar tetap damai dan tidak membuat kerusuhan dalam setiap konser yang diadakan band asal Jakarta itu.
"Semoga di acara ini, kita pesta dengan senang hati. Bunda enggak mau karena kalian ribut, Slank enggak dapat izin lagi," tutur bunda yang disambut riuh penonton yang hadir dalam konser itu.
Dalam konser semalam, tak hanya dimeriahkan penampilan mantan punggawa Slank yang telah keluar, tapi penampilan Ian Antono salah seorang gitaris group band legendaris Godbless juga ikut memeriahkan konser tersebut.
Tak hanya musisi, Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo, Menteri Perdagangan Gita Wiryawan dan Gubernur DKI Jokowi pun ikut hadir dan berbaur dalam konser 30 tahun Slank berkarya.
Lebih dari 50.000 penggemar Slank dari berbagai daerah di Indonesia ikut hadir dalam pesta ulang tahun Slank itu.