JAKARTA, KOMPAS.com — Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyelenggarakan mudik gratis bagi pengguna sepeda motor. Sebanyak 60.000 pemudik siap diantar ke kampung halamannya dengan anggaran mencapai Rp 25 miliar.
"Kalau memang tidak punya cukup uang untuk membeli tiket bus, kereta, atau kapal laut, silakan datang mendaftar di Kemenhub untuk ikut mudik. Itu kami sediakan gratis," ujar Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Suroyo Alimoeso dalam diskusi bertajuk Peliknya Manajemen Mudik di Jakarta, Sabtu (20/7/2013).
Ia menyampaikan, 30.000 sepeda motor dapat diangkut dalam program mudik gratis itu. Jika dengan perkiraan setiap sepeda motor mengangkut dua orang dewasa dan satu anak balita, sekitar 60.000 orang dewasa dan 30.000 anak balita bisa mudik gratis melalui program ini. Sepeda motor akan diangkut dengan kapal barang, kapal laut, kapal TNI Angkatan Laut, dan truk.
"Orangnya ditampung di bus. Kami sendiri menyediakan sekitar 260 bus," kata dia.
Sekitar 6.000 unit sepeda motor dapat ditampung di truk yang disedikan Kemenhub. Sementara yang diangkut dengan kapal laut bisa mencapai 12.000 dan kereta api 11.000 unit.
Jalur akan dilayani oleh program ini mencakup daerah-daerah di Pulau Jawa dan Sumatera saja, seperti Cirebon, Indramayu, Kendal, Semarang, Klaten, Kebumen, Purwokerto, Surabaya, dan Lampung.
Dia menuturkan, salah satu tujuan penyelenggaraan mudik gratis bagi pengguna sepeda motor adalah untuk mengantisipasi kemacetan dan mengurangi angka kecelakaan. Karena itu, dia berharap, pemudik tidak lagi berlalu lintas mudik dengan sepeda motor.
Pendaftaran sudah dibuka dan akan ditutup H-4 Lebaran, yaitu Minggu (4/8/2013). Untuk mengikuti program itu, Suroyo mengatakan, calon pemudik cukup mendaftar di Kemenhub dan di kantor-kantor pemda di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.
"Cukup bawa SIM, STNK, dan fotokopinya," katanya.
Editor : Caroline Damanik