JAKARTA, Kompas.com — Setelah absen di beberapa seri Djarum Sirkuit Nasional (Djarum Sirnas) 2013 sebelumnya, kota Semarang kembali menjadi tujuan para pemain pelatnas yang siap bersaing dengan klub-klub nasional maupun internasional lainnya yang menjadi kota kedelapan dari sepuluh kota yang disambangi Djarum Sirnas ditahun ini. Hal tersebut diungkapkan oleh ketua bidang perwasitan Eddyanto Sabarudin.
"Djarum Sirnas Jateng diikuti kembali oleh para pemain pelatnas, setelah terakhir mereka ikut di seri Djarum Sirnas Jabar bulan Mei lalu," ujarnya.
Adapun pemain pelatnas yang turun di Djarum Sirnas kali ini adalah dari nomor tunggal putra/putri, dan juga ganda putra/putri. Sedangkan di nomor ganda campuran, pelatnas tidak ambil bagian.
Sebanyak 1.155 jumlah keseluruhan peserta Djarum Sinas Jateng dari 121 klub nasional, 13 Pengprov PBSI, pelatnas, dan 1 klub dari Jepang, akan menambah atmosfer Djarum Sirnas Jateng yang akan berlangsung pada 21 hingga 26 Oktober mendatang.
Sementara itu, turunnya sejumlah pemain pelatnas di Djarum Sirnas Semarang senin depan, tak lantas membuat langganan juara tunggal putra Alamsyah Yunus (Pertamina) menjadi pesimistis untuk bisa meraih gelar keenamnya di tahun ini pada Djarum Sirnas Semarang nanti.
“Kalo saya sih mau siapa pun yang akan menjadi lawan saya nanti tidak masalah. Yang pasti, ketika di lapangan siapa yang paling siap, dia yang akan menang. Dan semoga saja kondisi saya bisa tetap stabil, dan mudah-mudahan saya bisa membawa gelar keenam saya di tahun ini di Semarang nanti. “
Alamsyah sendiri di tujuh seri terakhir Djarum Sirnas tahun ini sudah mengantongi lima gelar, yakni di Djarum Sirnas Balikpapan, Jakarta, Lampung, Manado dan yang terakhir pekan lalu yang berlangsung di Bali.
Meski demikian, Alamsyah tetap waspada di Djarum Sirnas Semarang nanti. Pasalnya, Panji Akbar yang merupakan pemain muda asuhan pelatnas yang kemungkinan besar akan dia hadapi di babak delapan besar nanti, pernah mengalahkannya di Taiwan GPG yang berlangsung bulan September lalu.
“Tetap waspada saja. soalnya saya juga pernah bertemu Panji Akbar di Taiwan beberapa bulan lalu, dan saya kalah tiga gim. Semoga saja jika saya bertemu Panji di Sirnas Semarang nanti, saya bisa menebus kekalahan di Taiwan lalu.”
Di sisi lain, pelatih tunggal putra Pelatnas Budi Santoso menyampaikan, pemain asuhannya yang turun di Djarum Sirnas Semarang nanti diharapkan mampu bermain maksimal. Ia pun menargetkan mampu mencuri gelar lewat pemain andalannya Panji Akbar.
“Semuanya memang mempunyai kans untuk bisa menang. Namun, Panji Akbar yang saya kira bisa memberikan harapan agar mencuri gelar di Sirnas Semarang nanti. Karena selain kondisinya sekarang ini yang cukup baik untuk bertanding, ia pun mempunyai bekal setelah mampu mengalahkan juara Sirnas beberapa kali, Alamsyah Yunus, di Taiwan lalu. Kita liat saja nanti hasilnya, yang pasti saya berharap yang terbaik saja untuk anak didik saya, karena untuk menambah bekal pengalaman mereka juga dalam bertanding," ungkap Budi.
Selain itu, di sektor ganda putra, persaingan pun semakin ketat. Selain pemain pelatnas Hafiz Faisal/Putra Eka Rhoma yang menjadi unggulan pertama, ganda kuat langganan juara Djarum Sirnas Rendra Wijaya/Rian Sukmawan (Musica Champion) yang menjadi unggulan kedua kembali masuk dalam bagan Djarum Sirnas Jateng ini, setelah di beberapa Sirnas terakhir mereka absen.
Di nomor tunggal putri, Febby Angguni (Djarum) kembali menjadi unggulan pertama yang diikuti Ana Rovita (Djarum) di posisi unggulan kedua. Sedangkan di sektor ganda campuran, Ardiyansyah/Devi Tika (Pertamina/SGS) yang merupakan unggulan pertama sekaligus juara Djarum Sirnas Bali kemarin patut waspada di Djarum Sirnas Jateng nanti. Pasalnya, mereka dibayangi oleh pemain senior Tri Kusharyanto/Nadia Melati (Pertamina) yang menjadi unggulan kedua di bawahnya.(*/)
Editor : Tjahjo Sasongko