Powered by Blogger.

Popular Posts Today

Arus Lalu Lintas Dialihkan ke Jalur Tengah

Written By Unknown on Saturday, August 3, 2013 | 2:56 PM





JAKARTA, KOMPAS.com - Arus lalu lintas dari pintu keluar Tol Cikampek sementara dialihkan ke jalur tengah ke arah Sadang-Kalijati-Subang, Sabtu (3/8/2013).

Ini dilakukan menyusul kemacetan yang terjadi di Jalan Raya Cikopo hingga simpang Jomin. Jalan Raya Cikopo-Simpang Mutiara-Simpang Jomin macet karena lebar jalan tak mampu menampung lonjakan jumlah kendaraan yang keluar dari Tol Cikampek.

Tol Cikampek mengoperasikan enam lajur, sementara Simpang Mutiara-Simpang Jomin hanya tersedia satu lajur ke arah pantura.

Kepala Korps Lalu Lintas Polri Inspektur Jenderal (Pol) Pudji Hartanto menuturkan, pengalihan arus berdasarkan pertimbangan situasional.

"Jika arus lalu lintas di Simpang Jomin lancar, lalu lintas ke arah pantura dibuka lagi," kata Pudji.





Editor : Tri Wahono
















2:56 PM | 0 komentar | Read More

BI Yakin Nilai Tukar Rupiah Membaik






JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah sudah menguat beberapa hari belakangan. Data per hari ini, nilai tukar berada di posisi Rp 9.929. Bank Indonesia (BI) yakin, rupiah terus akan menguat seiring dengan perbaikan ekonomi Amerika Serikat (AS).

"Meski ketidakpastian global masih tinggi, namun diperkirakan tekanan pada nilai tukar akan berkurang seiring dengan perbaikan ekonomi AS," jelas Direktur Departemen Komunikasi, Peter Jacobs, Jumat, (28/6/2013).

BI berharap, tingkat ekspor akan meningkat seiring perbaikan di negeri Paman Sam. Namun, untuk sementara ini, memang tekanan terhadap rupiah masih ada.

Oleh sebab itu, BI akan mementingkan langkah-langkah untuk menjaga stabilitas nilai tukar, moneter, dan makro ekonomi nasional. Namun, BI tidak akan menetapkan angka nilai tukar rupiah untuk bertahan di level nominal tertentu.

BI pun akan mengorbankan cadangan devisa untuk menjaga posisi nilai tukar. Peter bilang, BI tak akan menetapkan angka psikologis cadangan devisa sebesar US$ 100 miliar. Namun ia mengaku tak tahu berapa posisi cadev akhir bulan ini. Pada Mei kemarin, cadev Indonesia sudah menurun ke posisi US$ 105,149 miliar dari sebelumnya US$ 107,269 miliar di bulan April.

Menurut BI, posisi cadev saat ini masih cukup untuk mendukung stabilitas nilai tukar rupiah. "Karena jauh di atas kebutuhan standar internasional," sebut Peter.

Kemudian, bank sentral ini melihat adanya total outflow yang terjadi sebagai uang panas. Ini pun menurutnya lazim, melihat situasi perekonomian yang tidak pasti. Peter menyatakan posisi outflow sekarang cenderung menurun dan membuat nilai tukar Rupiah relatif stabil.

Untuk itu, BI juga berusaha untuk mengantisipasi kebutuhan likuiditas di pasar. Terlebih, adanya peningkatan kebutuhan valas untuk pembayaran utang luar negeri dan repatriasi keuntungan korporasi. Peningkatan ini umum terjadi di periode akhir bulan dan akhir semester.(Annisa Aninditya Wibawa)




Editor : Bambang Priyo Jatmiko













2:55 PM | 0 komentar | Read More

Dalam Dua Jam, Lochte Raih Dua Emas





BARCELONA, KOMPAS.com — Bintang renang AS, Ryan Lochte, ikut dalam tiga nomor dalam dua jam dan mampu meraih dua medali emas di Kejuaraan Dunia Renang di Barcelona, Jumat (2/8/2013).

Lochte meraih medali emas pertama di nomor 200 meter gaya punggung dengan catatan waktu 1 menit 53.79 detik. Ia diikuti atlet Polandia, Radoslaw Kawecki, yang terpaut 0.45 di belakang Lochte. Sementara juara Olimpiade, Tyler Clary, meraih perunggu dengan terpaut 0.85 detik.

Lochte kemudian menjadi perenang tercepat di semifinal 100 meter gaya kupu-kupu sebelum meraih medali emas kedua di nomor estafet 4 x 200 meter gaya bebas. Tim AS yang terdiri dari Lochte, Conor Dwyer, Charles Gipson Hochin, dan Ricky Berens meraih emas dengan catatan waktu 7:01.72.

Medali perak jatuh ke tangan tim Rusia dengan catatan waktu 7:03.92. Sementara medali perunggu direbut putra China dengan waktu 7:04.74.

Lochte mengaku trauma dengan pengalaman berlomba back-to-back ini. "Saya mampu selamat.  saya tidak berpikir untuk memenangi ketiga lomba ini. Saya hanya memenanginya satu demi satu," kata atlet yang telah berusia 28 tahun ini.

"Saya tidak tahu apakah ada atlet renang yang mampu meraih tiga kemenangan tersebut dalam satu malam. Tidak peduli dengan hasil perlombaan pertama dan kedua, saya harus tampil maksimal bersama tim saya di nomor estafet," lanjut Lochte.

Lochte mengaku melakukan hal tersebut demi negaranya.  "Sangat melelahkan dan menyakitkan memang. Saya tidak ingin mengulanginya."




Editor : Tjahjo Sasongko















2:29 PM | 0 komentar | Read More

BI Yakin Nilai Tukar Rupiah Membaik

Written By Unknown on Friday, August 2, 2013 | 2:55 PM






JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah sudah menguat beberapa hari belakangan. Data per hari ini, nilai tukar berada di posisi Rp 9.929. Bank Indonesia (BI) yakin, rupiah terus akan menguat seiring dengan perbaikan ekonomi Amerika Serikat (AS).

"Meski ketidakpastian global masih tinggi, namun diperkirakan tekanan pada nilai tukar akan berkurang seiring dengan perbaikan ekonomi AS," jelas Direktur Departemen Komunikasi, Peter Jacobs, Jumat, (28/6/2013).

BI berharap, tingkat ekspor akan meningkat seiring perbaikan di negeri Paman Sam. Namun, untuk sementara ini, memang tekanan terhadap rupiah masih ada.

Oleh sebab itu, BI akan mementingkan langkah-langkah untuk menjaga stabilitas nilai tukar, moneter, dan makro ekonomi nasional. Namun, BI tidak akan menetapkan angka nilai tukar rupiah untuk bertahan di level nominal tertentu.

BI pun akan mengorbankan cadangan devisa untuk menjaga posisi nilai tukar. Peter bilang, BI tak akan menetapkan angka psikologis cadangan devisa sebesar US$ 100 miliar. Namun ia mengaku tak tahu berapa posisi cadev akhir bulan ini. Pada Mei kemarin, cadev Indonesia sudah menurun ke posisi US$ 105,149 miliar dari sebelumnya US$ 107,269 miliar di bulan April.

Menurut BI, posisi cadev saat ini masih cukup untuk mendukung stabilitas nilai tukar rupiah. "Karena jauh di atas kebutuhan standar internasional," sebut Peter.

Kemudian, bank sentral ini melihat adanya total outflow yang terjadi sebagai uang panas. Ini pun menurutnya lazim, melihat situasi perekonomian yang tidak pasti. Peter menyatakan posisi outflow sekarang cenderung menurun dan membuat nilai tukar Rupiah relatif stabil.

Untuk itu, BI juga berusaha untuk mengantisipasi kebutuhan likuiditas di pasar. Terlebih, adanya peningkatan kebutuhan valas untuk pembayaran utang luar negeri dan repatriasi keuntungan korporasi. Peningkatan ini umum terjadi di periode akhir bulan dan akhir semester.(Annisa Aninditya Wibawa)




Editor : Bambang Priyo Jatmiko













2:55 PM | 0 komentar | Read More

DKI Siapkan Mobil Layanan E-KTP untuk Siswa

Written By Unknown on Wednesday, July 31, 2013 | 2:55 PM





JAKARTA, KOMPAS.com - Mulai tahun ini, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) DKI akan melayani siswa-siswi yang akan membuat Kartu Tanda Pengenal (KTP) elektronik menggunakan kendaraan layanan.

Kepala Disdukcapil DKI Purba Hutapea mengatakan mobil dan motor layanan e-KTP itu akan disebar ke sekolah-sekolah, untuk perekaman data e-KTP bagi siswa yang berusia 17 tahun pada 2014 mendatang.

"Akan ada 16 mobil dan 13 unit motor yang akan digunakan dalam program ini," kata Purba, di Monas, Jakarta, Rabu (31/7/2013).

Melalui layanan itu, kata dia, dapat mempercepat proses pembuatan e-KTP para siswa, dan tanpa harus menunggu waktu hingga berbulan-bulan. Selain itu, waktu yang dimiliki para siswa menjadi efisien, karena tidak perlu menyambangi kantor kelurahan.

Para petugas Disdukcapil DKI akan menyambangi sekolah dan merekam data-data maupun persyaratan yang telah dibawa oleh siswa-siswi. Pengurusan e-KTP melalui kendaraan layanan ini serupa dengan pelayanan SIM keliling oleh Polda Metro Jaya.

Selain melayani para siswa, kendaraan pelayanan e-KTP itu sebelumnya juga telah melayani warga yang tidak sempat datang ke Kelurahan, seperti warga lanjut usia (lansia) dan warga yang sakit. Mobil layanan itu telah digunakan selama enam tahun, sementara motor layanan telah digunakan selama tiga tahun.

Mobil akan digunakan untuk warga permukiman dan siswa siswi sekolah. Pelayanan sepeda motor ditujukan bagi warga yang sakit atau mereka yang rumahnya sulit dijangkau kendaraan besar karena letaknya di gang-gang sempit. Nantinya akan dilakukan penambahan dua unit kendaraan untuk setiap wilayah di DKI Jakarta.

"Jadi tidak ada jeda waktu. Setelah perekaman, kami langsung kirim ke Kemendagri untuk dicetak. Karena tahun 2014, semua sudah harus menggunakan e-KTP," kata Purba.




Editor : Ana Shofiana Syatiri


















2:55 PM | 0 komentar | Read More

Pasha Lega, Ibu Mertua Kecewa


BOGOR, KOMPAS.com — Vokalis grup band Ungu, Sigit Purnomo alias Pasha, menyambut hangat upaya mediasi dengan Okky Agustina yang dilakukan oleh Ketua Majelis Hakim Wedhayati SH dalam persidangan di Pengadilan Negeri Bogor, Jawa Barat, Selasa (5/1/2010).


"Saya juga sebelumnya sudah meminta maaf sama Okky. Alhamdulillah, ternyata sekarang hakim sendiri yang memediasi," ujar Pasha saat ditemui seusai sidang.


Pasha pun mengaku sedikit lega. "Alhamdulillah sekarang sudah saling memaafkan masing-masing. Meski sidang belum tentu selesai," ujarnya.


Sementara itu, Sri Mulyanti, ibunda Okky, justru mengaku kecewa dengan mantan menantunya itu. "Sejak cerai, Pasha mana pernah minta maaf kepada Okky. Bahkan kemarin dia jemput anak-anak, dia cium tangan tapi tidak ada kata-kata meminta maaf kepada saya," imbuh Sri.


Menurut Sri, pelantun "Cinta Gila" itu termasuk pria yang alot untuk mengucapkan kata maaf. "Pasha itu orangnya susah minta maaf. Saya penginnya dia minta maaf dari hatinya sendiri enggak disuruh orang," tandas Sri.


Menurut Sri, pria yang diduga melakukan tindak kekerasan terhadap putrinya itu pernah meminta maaf ketika kepergok berselingkuh. "Dia pernah meminta maaf sama saya, sampai dia cium kaki saya karena dia ketahuan selingkuh dua kali. Pertama dengan pramugari dan yang kedua semuanya sudah tahu kan pas Okky cerai," tegasnya.


Meski begitu, Sri tetap tak menaruh dendam pada pria yang memberikannya tiga orang cucu. "Saya tidak dendam, saya hanya kasihan sama dia karena dia gengsinya tinggi," pungkas Sri. (C7-09)


2:54 PM | 0 komentar | Read More

DPR Tolak Aturan Laporan Dana Kampanye Caleg






JAKARTA, KOMPAS.com — Usulan Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mengatur pelaporan dana kampanye oleh calon anggota legislatif (caleg) DPR mendapat penolakan dari anggota DPR. Anggota dewan khawatir, aturan itu akan merepotkan caleg.

"Ribet (merepotkan) banget sih. Kami tidak setuju kalau caleg harus diwajibkan melapor dana kampanye," kata anggota Komisi II DPR, Miriam Hariyani, saat rapat konsultasi Peraturan KPU tentang Dana Kampanye antara KPU dan Komisi II DPR, Rabu (31/7/2013) di Jakarta.

Dia mengatakan, dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pemilu Anggota Legislatif disebutkan, peserta pemilu adalah partai politik (parpol), bukan caleg. Menurut politisi Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) itu, yang wajib melaporkan dana kampanye adalah parpol, bukan caleg.

Resistansi juga muncul dari anggota Komisi II dari Partai Keadilan Sejahtera Gamari Sutrisno. Ia mengatakan, kewajiban melaporkan aliran dana kampanye yang masuk dan keluar akan merepotkan caleg. Dia menilai, jika caleg harus melaporkan penggunaan dana kampanyenya kepada parpol, hal itu akan mempersulit kinerja KPU.

"Kalau ada ide begini justru akan mempersulit KPU. KPU yang akan kerepotan," katanya. 

Gamari mengungkapkan, pihak yang diwajibkan melaporkan dana kampanye adalah parpol. Soal ada pemasukan dan pengeluaran dana untuk kampanye caleg, biar parpol yang mengaturnya.

"Saya setuju kalau parpol saja yang diwajibkan melapor. Bagaimana parpol mengatur calegnya, itu terserah dia (parpol). Berlebihan kalau KPU sampai mengatur dana kampanye caleg," kata Gamari.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi II Arif Wibowo meminta KPU menguji coba aturan pelaporan dana kampanye caleg itu, terutama di daerah yang sulit terjangkau. Menurut dia, caleg-caleg DPRD di daerah tidak sama dengan caleg DPR.

"Jangan sampai teman-teman caleg salah melaporkan karena tidak mengerti, malah dipidana. Jangan bayangkan caleg yang di daerah sana sama dengan kami (anggota DPR). Yang anggota DPR saja belum tentu bisa. Jangan-jangan kami malah sampai sewa akuntan publik untuk menyusun laporan," kata politisi PDI Perjuangan itu.

Komisioner KPU Ida Budhiati, dalam rapat tersebut, mengatakan, caleg diwajibkan melapor dana kampanye karena merupakan sumber pemasukan dana kampanye parpol. Caleg tidak berdiri sendiri sebagai pelaku kampanye.

"Kami berkewajiban mengatur kampanye caleg juga karena caleg tidak menjadi entitas sendiri. Parpol kan ada caleg-calegnya," ujar Ida.




Editor : Inggried Dwi Wedhaswary


















2:44 PM | 0 komentar | Read More

Joy Tobing: Mantan Istri Daniel Sering Intimidasi Saya


Jakarta - Penyanyi Tobing mengatakan bahwa dirinya kerap menerima intimidasi dan ancaman dari mantan istri Daniel Sinambela. Hal itu diungkapkan Joy usai melaksanakan persidangan perdana kasus perceraiannya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (31/7).


"Saya sering mendapat intimidasi dari mantan istrinya bang Daniel. Dia sering kirim ancaman-ancaman ke aku, isinya untuk aku gak mencerminkan kedewasaan dia, selain itu dia (Debora) juga sering menghina keluarga saya," ungkap Joy.


"Selain kirim SMS (short Message Service), dia juga sering kirim lewat Whattsapp bahkan dia (Debora) juga sering mengirimkan foto-foto kemesraan mereka. Saya tidak tahu maksudnya apa. Saya sendiri tidak pernah membalasnya. Malah saya doakan mereka baik-baik saja," lanjutnya.


Joy berharap agar mantan istri Daniel segera menghentikan intimidasi yang selama ini dilayangkan kepadanya. Karena Joy sudah tidak ingin mencampuri lagi kehidupan mereka.


"Saya berharap dia (Debora) menghentikan ini semua. Toh yang punya masalah kan saya sama Daniel suami saya. Tapi kenapa dia yang bereaksi. Yang jelas saat ini saya sudah tidak mau mencampuri urusan kalian lagi. Jadi tolong jangan ganggu kehidupan saya. Biarkan saya hidup damai dengan Anak saya tanpa gangguan siapapun," tutupnya.


2:13 PM | 0 komentar | Read More

Terminal Bayangan Biang Kemacetan

Written By Unknown on Tuesday, July 30, 2013 | 2:56 PM





JAKARTA, KOMPAS.com —Terminal bayangan yang marak di sejumlah wilayah di Jakarta menjadi salah satu penyebab kemacetan lalu lintas. Mereka menempati badan jalan yang seharusnya menjadi tempat lalu lintas kendaraan bermotor. Di tempat itu berlangsung aktivitas menaikkan dan menurunkan penumpang.

“Ini yang membuat kelancaran lalu lintas terganggu. Mereka itu ilegal, menggunakan badan jalan untuk naik dan turun penumpang. Aktivitas itu harusnya berlangsung di terminal atau tempat yang disediakan,” kata Kepala Bidang Pengendali Operasi Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sunardi Sinaga, Selasa (30/7/2013) di Jakarta.


Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana membersihkan semua terminal bayangan itu. Sebab, keberadaan mereka melanggar Peraturan Daerah DKI Jakarta Nomor 8 Tahun 2007 Tentang Ketertiban Umum. Penertiban digelar bekerja sama dengan Satuan Polisi Pamong Praja yang memiliki kewenangan menegakkan perda.


Menurut Sunardi, ciri-ciri terminal bayangan itu, antara lain berada di lokasi strategis dan dekat dengan jalur ke arah terminal atau jalan tol. Tempat itu menjadi perlintasan mobilitas penumpang, simpul pergantian moda transportasi, menggunakan jalan besar arteri atau sejenisnya, biasanya dimanfaatkan untuk angkutan bus, taksi, maupun angkutan kota, dan keberadaannya disuburkan oleh calon penumpang.


Sebenarnya terminal bayangan bisa dikurangi seandainya calon penumpang tidak memanfaatkannya. Mereka seharusnya tertib dengan menggunakan terminal, halte, dan tempat yang disediakan untuk naik dan turunnya penumpang.


Ada empat terminal resmi yang ada di seluruh Jakarta. Selain itu juga ada delapan terminal bantuan serta 10 pul bus angkutan kota antarprovinsi.


"Jumlah tempat untuk naik dan turunnya penumpang sudah cukup, hanya calon penumpang tidak ingin tertib saja. Mereka ingin mencari yang praktis naik dan turun di tempat terlarang,” kata Sunardi.





Editor : Laksono Hari Wiwoho


















2:56 PM | 0 komentar | Read More

Dua Pegawai Master Steel Didakwa Suap 600 Ribu Dollar Singapura






JAKARTA, KOMPAS.com - Manager Akutansi PT Master Steel Manufactory Effendy Komala dan Supporting Accounting PT Master Steel Teddy Muliawan didakwa melakukan suap 600 ribu dollar Singapurapada dua penyidik pajak Eko Darmayanto dan Mohammad Dian Irwan Nuqisra. Suap itu terkait upaya penghentian perkara pajak PT Master Steel.

"Telah melakukan atau turut serta melakukan perbuatan berlanjut, memberi atau menjanjikan sesuatu berupa uang kurang lebih 600 ribu dollar Singapura kepada pegawai negeri atau penyelenggara negara yaitu Eko Darmayanto dan Mohammad Dian Irwan Nuqisra selaku penyidik pegawai negeri sipil perpajakan," ujar Jaksa Penuntut Umum Iskandar Marwanto di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Selasa (30/7/2013).

Awalnya, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jakarta Timur memeriksa pajak tahun 2008 PT The Master Steel Manufactory pada Januari 2011.

Dari pemeriksaan tersebut menemukan bukti permulaan kesalahan pajak berupa laporan pajak transaksi senilai Rp 1,003 triliun yang dicatatkan sebagai pinjaman dari Angel Sitoh, warga neagara Singapura.

"Sebenarnya merupakan transaksi penjualan kepada pihak ketiga dan seharunya dicatat sebagai penerimaan sehingga diduga sengaja menutupi data pajak yang sebenarnya agar pembayaran pajak tahun 2008 tidak sebesar seharusnya dibayarkan pada negara," lanjut Jaksa.

Kasus pajak The Master Steel pun telah dilaporkan ke Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jakarta Timur Hario Damar. Namun, kemudian kasus itu ditangani oleh penyidik pajak Eko dan Dian.

Pada 25 April 2013, Pemilik PT The Master Steel Manufactory sekaligus Direktur Keuangan, Diah Soemedi melakukan pertemuan di Hotel Borobudur agar penyidikan perkara pidana perpajakan dihentikan. Dalam pertemuan itu disepakati akan memberi imbalan dana Rp 40 miliar.

Diah memerintahkan Effendi mengatur cara penyerahan uang tersebut. Pada kasus ini, Diah juga didakwa melakukan suap 600 ribu dollar Singapura. Setelah itu, mereka pun mengatur kesepakatan penyerahan uang secara bertahap. Pada 6 Mei 2013, Diah memanggil anak buahnya Effendy untuk mengambil uang 300 ribu dollar Singapura.

Kemudian, keesokan harinya, 7 Mei 2013, Effendi menemui Eko. Modus penyerahan uang dilakukan dengan tidak bertemu langsung. Effendi meminjam kunci mobil Dian, kemudian meletakkan uang di dalam mobil Honda City itu. Penyerahan kunci mobil tidak dilakukan oleh Dian, melainkan oleh Eko. Mobil tersebut sudah sengaja diparkir di Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang.

Pada penyerahan berikutnya, aksi mereka kepergok KPK. KPK menangkap Dian dan Eko sesaat setelah diduga menerima uang dari Effendi melalui Teddy, Rabu (15/5/2013), Dian dan Eko tertangkap di halaman parkir Bandara Soekarno-Hatta bersama dengan Teddy, sementara Effendi diringkus dalam perjalanan di Kelapa Gading, Jakarta.

KPK menemukan uang 300.000 dollar Singapura atau sekitar Rp 2,3 miliar saat menangkap dua pegawai pajak tersebut. Keduanya terancam pidana dalam pasal 13 Undang-undang nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah Nomor 20 tahun 2001 tentang perubahan UU nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak pidana Korupsi jo pasal 55 Ayat (1) ke-1 jo pasal 64 ayat (1) Kitab Undang-undang Hukum Pidana. Powered by Telkomsel BlackBerry®




Editor : Inggried Dwi Wedhaswary


















2:43 PM | 0 komentar | Read More

Richard Mainaky Harapkan Kejutan dari Pelapis Tontowi/Liliyana





JAKARTA, KOMPAS.com – Pelatih pelatnas bulu tangkis nomor ganda campuran, Richard Mainaky, berharap para pemain pelapis Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dapat menjadi kuda hitam pada ajang BWF World Championship (BWC) atau Kejuaraan Dunia 2013 di Guangzhou, China, 5-11 Agustus mendatang.


Ganda campuran Indonesia yang akan berpartisipasi selain Tontowi/Liliyana adalah Muhammad Rijal/Debby Susanto, Fran Kurniawan/Shendy Puspa Irawati, dan Riky Widianto/Richi Puspita Dili.

Draw-nya cukup bagus. Kalau Tontowi/Liliyana memang kami targetkan untuk jadi juara. Tapi kami berharap pemain-pemain pelapis ini bisa memberikan kejutan,” tutur Richard usai melatih di pelatnas Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (30/7/2013).

Berdasar hasil undian, Rijal/Debby yang merupakan unggulan keenam, baru akan bertemu pasangan dengan peringkat lebih tinggi di semifinal, yakni unggulan pertama asal China, Xu Chen/Ma Jin. Tentu saja jika keduanya berhasil lolos hingga ke babak ini.

Sementara itu, unggulan kesepuluh Riky/Richi berpeluang menghadapi unggulan kedua asal China, Zhang Nan/Zhao Yunlei di babak ketiga. "Saya berharap Riky/Richi kali ini bisa menang lawan Zhang/Zhao. Karena sebelumnya di Indonesia Open juga hampir (menang),” lanjut Richard.

Fran/Shendy kembali menghadapi undian yang tidak terlalu bagus. Seperti tiga pasangan Indonesia lainnya, mereka juga mendapat bye di babak pertama. Masalahnya, jika sama-sama lolos ke babak ketiga, Fran/Shendy akan berhadapan dengan Tontowi/Liliyana.

Pertemuan ini jelas merugikan bagi Indonesia. Pertengahan Juni lalu di Indonesia Open, kedua pasangan tersebut saling berhadapan di babak kedua, di mana Tontowi/Liliyana keluar sebagai pemenang dengan 12-21, 21-12, 21-11.

Pasukan Indonesia akan berangkat ke Guangzhou pada Kamis (1/8/2013). Sejak seminggu terakhir, Richard tidak memberikan latihan keras seperti minggu-minggu sebelumnya.

“Untuk hari-hari terakhir kami fokus jaga kondisi saja, supaya tidak ada yang cedera atau masalah lain. Latihan juga lebih banyak langsung tanding dengan yang lain,” tandas Richard.





Editor : Pipit Puspita Rini















2:29 PM | 0 komentar | Read More

Rahasia Jokowi untuk Basuki

Written By Unknown on Monday, July 29, 2013 | 2:56 PM






JAKARTA, KOMPAS.com
- Selama ini masyarakat selalu melihat sosok Joko Widodo yang kalem dan adem, sementara Basuki Tjahaja Purnama selalu ngegas dan bersuara keras. Namun, siapa sangka, ternyata Jokowi lebih tegas dari Basuki.

Selama ini, Wakil Gubernur DKI Jakarta itu mengaku heran dengan kesabaran Jokowi berhadapan dengan para PKL. Menurutnya, PKL ingin dibuat menjadi lebih rapi dan tertata, namun malah melunjak. Dia pun menanyakan rahasia Jokowi menaklukkan PKL.

"Ada suatu rahasia Pak Jokowi. Tadi saya tanya beliau, pak, bapak terkenal baik sama PKL, negosiasi terus sampai berhasil. Saya enggak percaya, namanya orang dibaik-baikin terus, nih ngelunjak," kata Basuki di Balaikota, Jakarta, Senin (29/7/2013).


"Sambil senyum-senyum dia (Jokowi) bilang begini, saya waktu jadi Wali Kota Solo baru enam bulan, saya pidanain empat orang PKL," lanjut Basuki.


Pria yang kerap disapa Ahok itu pun kaget saat mengetahui ternyata Jokowi bisa bersikap tegas. Selama ini, tidak pernah didengarnya lewat media manapun bahwa ternyata dia pernah memidanakan empat orang PKL di enam bulan pertamanya menjabat sebagai Wali Kota Solo.


"Walaupun itu tipiring, tindakan pidana ringan, ya tiga bulan lumayan kata beliau. Kan tiga bulan juga bikin kapok," lanjut mantan Bupati Belitung Timur itu.


Sosialisasi yang selama ini dilakukan Pemprov DKI Jakarta untuk menertibkan Tanah Abang, lanjut Basuki, sudah sangat manusiawi. Mereka pun tak asal diusir, namun diberikan ruang usaha.


Tak hanya itu, mereka dibebaskan dari cicilan dana bangunan selama enam bulan pertama. Pemprov DKI Jakarta juga akan membangunkan jembatan penghubung agar semua blok di Tanah Abang bisa lebih mudah diakses para penggila belanja.


"Tapi kamu bukan berarti boleh nginjek hukum. Anda salah, ya salah. Jangan nglunjak," imbuh Basuki. "Makanya dulu saya marah kan, kita kasih rusun enggak mau, maunya rumah tingkat dua. Ini juga sama, lama-lama minta di mal aja dagangannya," pungkasnya.





Editor : Ana Shofiana Syatiri







Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:











2:56 PM | 0 komentar | Read More

Perempuan Ditemukan Tewas Terikat di Ruko

Written By Unknown on Sunday, July 28, 2013 | 2:55 PM






JAKARTA, KOMPAS.com — Sri Mariana (48), seorang karyawan toko di Kompleks Duta Harapan Indah Blok RR Nomor 8 RT 8 RW 2, Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, ditemukan tewas, Minggu (28/7/2013) pukul 01.00 WIB. Dia diduga menjadi korban pembunuhan.

Penemuan jenazah berawal saat anak korban hendak menjemput ibunya, Sabtu (27/7/2013). Anak korban yang berada di depan rumah toko (ruko) curiga melihat rolling door ruko itu terkunci. Padahal, waktu masih menunjukkan pukul 13.00. Telepon genggam korban pun tak bisa dihubungi.


Anak korban kemudian mencari keberadaan Sri. Ia menghubungi saksi, Lie Oktavianus, pemegang kunci ruko untuk memeriksa ruko.


"Keduanya menemukan korban sudah meninggal dengan kedua tangan terikat dan luka di kepala. Korban berada di lantai 3 ruko tersebut," ujar Kapolres Metro Jakarta Utara, Komisaris Besar Muhammad Iqbal, saat dihubungi, Minggu (28/7/2013).


Penyidik, kata Iqbal, langsung memeriksa saksi-saksi yang ada di lokasi kejadian, di antaranya petugas keamanan Iskandar Dinata dan Suparji, serta dua pemegang kunci, masing-masing Saripudin dan Lie Oktavianus.


Di tempat kejadian, polisi menyita tambang plastik, tali rafia, plakban, dan pakaian korban yang robek sebagai barang bukti.


"Petugas sudah melakukan olah TKP dan memeriksa CCTV. Jenazah juga sudah dibawa ke RSCM untuk diotopsi," kata Iqbal. Korban beralamat di Utan Jati, Cengkareng, Jakarta Barat, tambahnya.





Editor : Kistyarini
















2:55 PM | 0 komentar | Read More

Pasha Lega, Ibu Mertua Kecewa


BOGOR, KOMPAS.com — Vokalis grup band Ungu, Sigit Purnomo alias Pasha, menyambut hangat upaya mediasi dengan Okky Agustina yang dilakukan oleh Ketua Majelis Hakim Wedhayati SH dalam persidangan di Pengadilan Negeri Bogor, Jawa Barat, Selasa (5/1/2010).


"Saya juga sebelumnya sudah meminta maaf sama Okky. Alhamdulillah, ternyata sekarang hakim sendiri yang memediasi," ujar Pasha saat ditemui seusai sidang.


Pasha pun mengaku sedikit lega. "Alhamdulillah sekarang sudah saling memaafkan masing-masing. Meski sidang belum tentu selesai," ujarnya.


Sementara itu, Sri Mulyanti, ibunda Okky, justru mengaku kecewa dengan mantan menantunya itu. "Sejak cerai, Pasha mana pernah minta maaf kepada Okky. Bahkan kemarin dia jemput anak-anak, dia cium tangan tapi tidak ada kata-kata meminta maaf kepada saya," imbuh Sri.


Menurut Sri, pelantun "Cinta Gila" itu termasuk pria yang alot untuk mengucapkan kata maaf. "Pasha itu orangnya susah minta maaf. Saya penginnya dia minta maaf dari hatinya sendiri enggak disuruh orang," tandas Sri.


Menurut Sri, pria yang diduga melakukan tindak kekerasan terhadap putrinya itu pernah meminta maaf ketika kepergok berselingkuh. "Dia pernah meminta maaf sama saya, sampai dia cium kaki saya karena dia ketahuan selingkuh dua kali. Pertama dengan pramugari dan yang kedua semuanya sudah tahu kan pas Okky cerai," tegasnya.


Meski begitu, Sri tetap tak menaruh dendam pada pria yang memberikannya tiga orang cucu. "Saya tidak dendam, saya hanya kasihan sama dia karena dia gengsinya tinggi," pungkas Sri. (C7-09)


2:54 PM | 0 komentar | Read More

PKS Minta SBY Ikut Berperan Selesaikan Konflik Mesir






JAKARTA, KOMPAS.com
- Wakil Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mahfudz Siddiq mendesak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk berada dalam baris terdepan menyikapi konflik horizontal yang terjadi di Mesir. Sebagai pemimpin negara dengan muslim terbesar di dunia, SBY dianggap mampu menggerakkan dunia agar konflik Mesir segera terselesaikan.

"Sebagai penggagas Bali Democracy Forum dan sebagai negara yang sering dijadikan rujukan berdemokrasi oleh negara-negara Arab, Presiden SBY seharusnya ambil peran terdepan sikapi pembantaian brutal terhadap pendukung Mursi oleh rezim militer Mesir," kata Mahfudz, melalui pernyataan tertulisnya, yang diterima, Minggu (28/7/2013).

Melalui Presiden SBY, kata Mahfudz, seharusnya Indonesia meminta rezim militer Mesir untuk menghentikan pembantaian tersebut. Tak hanya itu, Mahfudz juga mendesak agar Presiden SBY meminta Sekjen PBB dan sejumlah kepala negara besar untuk ikut menekan rezim militer Mesir agar menghentikan kebrutalannya yang jelas-jelas melanggar demokrasi dan HAM.

"Bahkan Indonesia bersama sejumlah negara bisa mendesak PBB membuat tim investigasi untuk membawa pelaku dan penanggungjawab pembantaian ini ke peradilan kriminal internasional," ujarnya.

Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berkomentar tentang konflik yang terjadi di Mesir, melalui akun Twitter-nya, @SBYudhoyono. Menurutnya, penyelesaian konflik Mesir harus dilakukan dengan jalan kompromi.

Dalam serial twit-nya, SBY menyampaikan bahwa ia peduli dengan perkembangan situasi di Mesir. Ia beranggapan, jika tidak ada solusi yang bijak dan segera, konflik tersebut bisa terjadi dengan skala yang lebih dahsyat.

"Saya berpendapat solusinya, "Kompromi" di antara kedua belah pihak. Bukan "the winner takes all". PBB dan dunia harus mendorong dan mendukung," kata Presiden SBY, dalam statusnya yang diposting pada Sabtu (27/7/2013) malam.

Ketua Umum Partai Demokrat ini mengungkapkan, ada baiknya PBB mengambil prakarsa untuk mencegah pertumpahan darah yang lebih besar. Menurutnya, semua upaya harus ditempuh, termasuk jalan rekonsiliasi.




Editor : Inggried Dwi Wedhaswary


















2:44 PM | 0 komentar | Read More

Ducati Masih Ingin Hayden Jadi \"Keluarga\"





ITALIA, KOMPAS.com - Ducati memang sudah memutuskan tidak akan memperpanjang kontrak Nicky Hayden. Rider Amerika Serikat ini tak akan lagi jadi pebalap tim pabrikan asal Italia tersebut, begitu musim ini berakhir.

Tapi Ducati tak ingin sepenuhnya melepas pebalap berjuluk The Kentucky Kid tersebut. Mereka berusaha agar Hayden tetap berada dalam "keluarga" Ducati.

"Kami sedang berusaha meilihat apakah Nicky bisa tetap bersama kami, dengan peran berbeda, mungkin di MotoGP atau mungkin di Superbike. Kami saat ini masih bekerja bersama dia dan berusaha untuk mempertahankan dia dalam 'keluarga' Ducati," ucap Paolo Ciabatti, Direktur Proyek Ducati, pada motogp.com.

Hayden adalah juara dunia 2006 bersama Honda. Dia hijrah ke Ducati pada 2009 dan sejak itu dia baru tiga kali naik podium, dengan prestasi terbaik berada di peringkat tujuh klasemen akhir.

Meski belum meraih hasil bagus di lintasan, Ducati harus mengakui peran Hayden bagi perusahaan. Mereka berhasil menjual motor di AS lebih banyak dibandingkan negara lain. Apalagi saat ini MotoGP punya tiga balapan yang dilaksanakan di AS. Jadi, wajar jika mereka berharap Hayden akan bertahan di keluarga Ducati.

Hayden adalah satu dari hanya tiga pebalap aktif saat ini yang pernah jadi juara dunia, selain Velentino Rossi dan Jorge Lorenzo.




Editor : Pipit Puspita Rini















2:29 PM | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger