JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Joko Widodo memastikan penataan trotoar diJakarta akan dimulai tahun 2014 yang akan datang.
Tak hanya akan menghilangkan pagar gedung di kawasan tersebut, Jokowi juga akan menata kabel dan pipa yang berada di bawah trotoar agar bisa menjadi satu. Hal itu dilaksanakan agar perawatan dan pemeliharannya menjadi lebih mudah.
"Semua mesti terintegrasi, nggak seperti sekarang kabel listrik rusak gali, besoknya pipa rusak gali, besoknya pipa air rusak gali lagi, tidak rampung-rampung itu pengerjaannya," ujar Jokowi saat "blusukan" di trotoar Gatot Subroto Jakarta Selatan, Sabtu (28/9/2013),.
Untuk mewujudkan terintegrasinya infrastruktur tersebut, Jokowi akan melaksanakan komunikasi dengan PT PAM Jaya dan PT PLN. Dia berharap impiannya untuk menjadikan trotoar yang nyaman dengan cara menata hal-hal disekelilingnya itu dapat bermanfaat bagi pembangunan Jakarta.
Menurut Jokowi, proyek percontohan penataan trotoar itu akan dilakukan di Jalan Sudirman-Thamrin. Lebar trotoar akan ditambah sehingga nyaman bagi para pejalan kaki yang melintas di sekitar jalan itu.
"Tahun depan, semua trotoar harus dilebarkan. Minimal delapan meter. Yang di Sudirman-Thamr in juga, tinggal pagarnya saja yang dibongkar," ujarnya.
Senin pekan depan, Jokowi akan melakukan rapat koordinasi dengan dua dinas, yakni Dinas Pertamanan dan Pemakaman dan Dinas Pekerjaan Umum. Kedua dinas itu adalah penanggung jawab trotoar yang ada di jalan-jalan di DKI Jakarta.
Terkait dengan penghilangan pagar gedung, Jokowi melanjutkan, pada dasarnya memang tak ada peraturan daerah yang mengatur soal pembangunan pagar bagi gedung-gedung.
Menurutnya pembangunan pagar gedung didasarkan kepada faktor pertimbangan keamanan gedung itu saja. Oleh sebab itu, pelebaran trotoar itu sekaligus mengembalikan tata kota yang sudah didesain.
"Saya yakin ke depan lebih amanlah. Kan ada satpamnya, polisinya, Satpol PP, masak enggak aman juga. Aman, aman," ujarnya meyakinkan.
Editor : Bambang Priyo Jatmiko