Jakarta - Bagi pecinta musik lawas Indonesia dekade 60 hingga 80-an, bersiaplah berjoget bersama. Sederet penyanyi kondang dan musisi legendaris Tanah Air akan memanjakan penggemar lewat tembang-tembang abadi mereka.
Setelah sebelumnya sukses menggelar "Exclusive Concert: From the Old Time Best Bandung Dekade" pada 15 Februari 2014 silam, kali ini Mahana Live bekerjasama dengan Trans Event dan Maha Buana Cahaya (MBC) menggagas kembali acara serupa bertajuk "Exclusive Concert: From the Old Time Best: Jakarta Dekade".
Pertunjukan musik sarat nuansa nostalgia itu menampilkan musisi lintas generasi era 60 hingga 80-an, seperti Yon Koeswoyo (Koes Plus), Ermy Kullit, Fariz RM, serta 2D yang digawangi oleh Dian Pramana Putra dan Deddy Dhukun.
Exclusive Concert: From the Old Time Best: Jakarta Dekade tidak hanya dimeriahkan oleh musisi dari negeri sendiri, tapi juga penyanyi Belanda berdarah Indonesia, Daniel Sahuleka, dan juga diva pop asal Malaysia, yang populer dengan lagu Antara Anyer dan Jakarta di era 80-an, Sheila Majid. Konser berdurasi tiga jam itu diiringi oleh Audiensi Band.
"Di Jakarta, konser akan didukung oleh musisi Sheila Majid, dan Daniel Sahuleka. Tempat Balai Sarbini kita set kayak konser yang ramai, tapi nggak desak-desakan. Konsepnya lebih eksklusif, luxurious juga. Nggak jauh berbeda dengan yang lalu, memang tetap nuansa oldies yang kita timbulkan," tutur Ridho Aditya Gumilang, Project Director Mahana Live, pada jumpa pers di Twenty 8, Senopati, Jakarta Selatan, Jumat (12/9).
Untuk konsepnya, pihak promotor ingin membawa musik legendaris untuk tetap abadi, sehingga pelaku musik tetap berkarya. Diharapkan acara musik ini juga dikunjungi anak muda, karena konser ditujukan untuk semua kalangan.
Adi Riyadi, Director Maha Buana Cahaya (MBC) menjelaskan, pihaknya menjual 1.500 tiket di berbagai kelas. Konser yang akan menghadirkan penyanyi-penyanyi emas pada eranya ini akan berlangsung selama tiga jam.
Sebagai salah satu pengisi acara konser, Fariz RM mengatakan kegembiraannya bisa kembali diikutsertakan di konser serupa. Baginya, kesempatan ini menjadi sarana untuk menyenangkan hati penonton yang datang, sekaligus ajang reuni dan bertukar pengalaman musikalitas.
"Saya senang bisa bikin senang hati orang, pahalanya banyak. Kami sebagai pemusik kita seneng-seneng aja, padahal tanggung jawabnya besar, membawa pemikiran, pesan-pesan karena syairnya sangat dalam," ucap pelantun Sakura ini.
Ia menyadari, sebagai pemusik ia juga banyak belajar dari Jack Lesmana, Bob Tutupoli, dan Broery Pesolima. Setiap kali ada kesempatan, Fariz merasa terhormat bisa berbagi pengalaman dan pengetahun, musikalitas, dan melestarikan karya-karya musik
Pada kesempatan itu, Fariz menjanjikan penampilan yang berbeda dari konser sebelumnya di Bandung Februari lalu. Rencananya, akan ada kolaborasi antarmusisi, salah satunya dia dengan Daniel Sahuleka.
"Alangkah bagus kalau berkolaborasi. Saya akan telepon Daniel Sahuleka, kalau bisa alangkah baiknya bisa berkolaborasi dengan dia," ungkap Fariz.
Tiket konser itu dibanderol dengan harga bervariasi, sesuai kelas masing-masing, yakni VVIP (Rp2.000.000) VIP (Rp1.750.000), Gold (Rp1.250.000), Silver (Rp600.000), dan Festival (Rp400.000).
Untuk 200 pembeli pertama, pihak penyelenggara bakal dapat potongan harga 25 persen. Dengan kapasitas 1.500 penonton diharapkan konser ini bisa mengobati kerinduan para penggemar musik oldies. Untuk mendapatkannya bisa diperoleh di www.dekadeconcert.com mulai 12 September 2014.