Powered by Blogger.

Popular Posts Today

Radja Laporkan Inul, Rossa, dan Charly Terkait Pembajakan Lagu

Written By Unknown on Saturday, January 4, 2014 | 2:13 PM


Jakarta - Rupanya grup band Radja serius dengan ancamannya akan melaporkan rumah karaoke milik Inul Daratista, Rossa, Charly Van Houten dan rumah Karaoke Nav dan Happy Puppy ke pihak Kepolisian atas tuduhan pencurian hak cipta akibat lagunya di pakai di rumah karaoke tersebut.


Radja yang diwakili kuasa hukumnya, Yanuar Bagus Sasmito resmi membuat laporan dengan melaporkan 5 perusahaan rumah karaoke ( PT Inul Vista Pratama, PT Diva Head Office, PT Charly Family Karaoke, PT Imperium Happy Puppy, dan PT Nav Karaoke) ke Mabes Polri, Jumat (3/1).


"Kami melapor karena tidak ada itikad baik dari pihak karaoke itu. Mereka telah mencuri terkait Undang-Undang hak cipta," ungkap Yanuar Bagus Sasmito.


Yanuar menambahkan, permasalahan ini akhirnya dibawa ke ranah hukum karena tidak adanya lagi niatan baik dari para pemilik karaoke yang di beri somasi untuk menyelesaikan pelanggaran hak cipta ini.


"Khusus Inul Vista sudah tiga kali kami somasi. Yang lainnya hanya dua kali. Tapi mereka bilang sudah bayar di KCI (Karya Cipta Indonesia), WAMI (Wahana Musik Indonesia)," lanjut Yanuar.


Yanuar juga menegaskan bila mereka telah membayar kepada pihak KCI dan WAMI hal tidak berpengaruh karena mereka (Radja) belum mendaftarkan lagu "Parah" yang mereka bajak ke lembaga tersebut.


Adapun laporan yang dibuat group band Radja tersebut tercatat dengan no laporan LP/04/I/2014/Bareskrim. Kelima perusahaan karaoke itu bakal dikenakan pasal 72 UU No. 19 tahun 2002 tentang Hak Cipta.


"Ancaman dendanya Rp 5 miliar dan hukuman tujuh tahun penjara. Barang siapa yang mencuri untuk kepentingan pribadi dan dalam kategori dikomersilkan itu melanggar hukum," tandas Yanuar.


2:13 PM | 0 komentar | Read More

Siti Badriah Ingin Bangun Rumah untuk Orangtua

Written By Unknown on Monday, December 30, 2013 | 2:12 PM


Jakarta - Nama Siti Badriah kini kian terkenal di industri musik dangdut. Pelantun lagu "Berondong Tua" makin laris dan pundi-pundi uangnya terus bertambah. 


Tak ingin hasil kerja kerasnya terbuang begitu saja, Siti ternyata punya misi tersendiri bila dirinya sukses sebagai penyanyi dangdut. Yakni bisa membantu orangtuanya merenovasi rumah orangtuanya di kawasan Bekasi. Hal itu diungkapkan Siti saat ditemui dikawasan Jakarta Pusat, belum lama ini.


"Alhamdulillah aku mulai bisa bantu orangtua dari hasil kerjaku. Malah sekarang Siti lagi bangun rumah orangtua yang di Setu, Bekasi," ujarnya.


Siti mengaku tidak memakai jasa konsultan dalam membangun rumah. Yang pasti, ia ingin memberikan tempat tinggal yang nyaman bagi orangtuanya.


"Aku gak pake arsitek-arsitek buat bangun rumahnya. Maklum gak kenal begituan. Sekarang sudah rampung 50 persen," katanya.


Sebelumnya, Siti diterpa isu tak sedap. Foto-foto syur tanpa busana mirip dirinya beredar di internet. Ia membantah kalau itu foto dirinya. Tak mau mempersoalkan lebih rumit, Siti lebih memilih mencari uang dengan suaranya.




2:12 PM | 0 komentar | Read More

Pemprov DKI Ingin Beli Bangunan Kuno untuk Cagar Budaya

Written By Unknown on Sunday, December 29, 2013 | 2:12 PM


Jakarta - Banyaknya bangunan cagar budaya maupun rumah tokoh-tokoh sejarah di Ibukota membuat Pemprov DKI Jakarta berniat untuk membeli dan merawatnya apabila pihak keluarga bersedia menjualnya.


Menurut Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, selama ini pihak keluarga kerap menjual bangunan kepada pihak swasta. Namun saat ini belum ada keluarga dari tokoh sejarah yang bersedia menjualnya kepada Pemprov DKI.


"Belum ada (yang menjual). Selama ini rumah-rumah kuno itu dijual ke pengusaha. Kalau cuma kuno biasa masih oke, ini kadang-kadang sejarah kan," katanya di kawasan Jakarta Pusat, Minggu (29/12).


Basuki menyebutkan, dulu terdapat ada Museum Adam Malik di kawasan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat. Namun keberadaannya sudah tidak ada dikarenakan dijual oleh ahli warisnya kepada pihak swasta. Mantan Bupati Belitung Timur ini pun menyayangkan hal tersebut, sedianya museum-museum atau bangunan-bangunan bersejarah dijual kepada pihaknya. Terlebih DKI juga memberikan potongan harga untuk Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) kepada bangunan atau rumah tersebut sebesar 75 persen.


"Seharusnya museum-museum seperti itu dijual ke kita (DKI) saja, yang kita harap seperti itu sehingga kita pesan kepada keluarga," katanya.


Basuki mencontohkan keluarga Bung Hatta dan pihaknya sudah meminta untuk menjualnya ke DKI saja terkait hal itu. Ia juga menyambut baik rencana salah satu mantan Menteri Pekerjaan Umum (PU) yang akan membuat museum dan akan dikelola dan dipelihara oleh keluarganya sendiri.


"Kita lebih senang karena kita ingin banyak museum-museum lah supaya orang kenal, karena mereka orang-orang hebat. Mereka juga setuju tapi memang belum berniat menjualnya," imbuh pria yang akrab disapa Ahok ini.


Begitu pun dengan Kota Tua yang haknya masih dipegang oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN), ia ingin agar pengelolaannya dialihkan ke DKI. Sebab, pihaknya melihat pihak BUMN tidak ada tanggung jawab untuk mengelola Kota Tua itu.


"Kota Tua masih dipegang haknya BUMN. Maka kita bilang, kalau tidak mau urus kasih kami saja. Buat saja perjanjian, kalau mau hibahkan pada DKI ya kami beli," kata Ahok.


Ia mengatakan, seharusnya urusan dari pemerintah kepada pemerintah lebih mudah. Pihaknya juga sudah mengajukan permintaan tersebut kepada Presiden RI, tetapi belum mendapat respon hingga saat ini.


2:12 PM | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger