Thank you for using
rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed
RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial,
please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!
TEMPO.CO, Pasuruan - Puluhan pemuda dan pelajar menyebar di persimpangan Pandaan Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Selasa, 18 September 2012. Mereka menggalang dana untuk menanggulangi kebakaran hutan di kawasan Taman Hutan Rakyat (Tahura) Raden Soerjo di Pegunungan Arjuna Welirang. "Tak hanya mengumpulkan dana, tapi mengirim pesan agar semua peduli," kata Sekretaris Paguyuban Kelompok Tani Tahura (KTT), MH Dardiri.
Aksi solidaritas koin peduli Arjuno-Welirang berlangsung beberapa jam. Terkumpul uang tunai senilai Rp 759.750. Uang tersebut diserahkan kepada ketua KTT Jatiarjo. Dana digunakan untuk membiayai aksi penanggulangan kebakaran hutan di kawasan Tahura, terutama untuk memenuhi kebutuhan logistik bagi anggota KTT.
Menurut Dardiri, selama ini anggota KTT melakukan upaya swadaya mengumpulkan dana untuk penanggulangan kebakaran. Bahkan sebagian anggota KTT terpaksa menjual hewan ternak dan menggadaikan sepeda motor. Dardiri, misalnya, menjual seekor sapi seharga Rp 6,5 juta. Dana tersebut diserahkan kepada KTT yang membutuhkan. "Total kebutuhan sekitar Rp 14 juta," ujarnya.
Dardiri mengaku terpanggil untuk melestarikan kawasan Tahura. Bahkan warga delapan desa yang tergabung dalam paguyuban KTT Alam Lestari sebelumnya berprofesi sebagai pembuat arang dengan menjarah hutan. Tapi kini justru mereka menjadi garda terdepan untuk melindungi dan melestarikan huta. "Sejak 2002 merusak, sekarang melindungi hutan," ucapnya.
Sebelumnya api melalap sekitar 150 hektare hutan di puncak Gunung Ringgit. Kini api berkobar membakar kawasan hutan di lembah Kijang yang berada antara Gunung Arjuna dan Welirang. Sekitar 60 anggota KTT menuju lokasi untuk memadamkan api. "Luas lahan yang terbakar belum terhitung," tutur Dardiri pula.
Anggota KTT bersama warga harus menghabiskan waktu 11 jam, melewati medan yang terjal untuk memadamkan api. Perjalanan dimulai dari Desa Jatiarjo yang berada di kaki Gunung Arjuna. Setiap kali beraksi sebanyak 150 ralawan siap menanggulangi bencana kebakaran hutan. Mereka bersedia meninggalkan pekerjaan utama mereka sebagai petani.
Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf, justru meminta agar aksi penggalangan dana di tepi jalan dihentikan. Saifullah yang biasa disapa Gus Ipul beralasan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyediakan anggaran untuk menanggulangi kebakaran. Apalagi kawasan Tahura dikelola Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur. "Bisa menggunakan dana cadangan yang jumlahnya Rp 80 miliar," katanya.
Gus Ipul mengatakan, jika sesuai prosedur, setiap kebutuhan dana penanggulangan kebakaran hutan akan dipenuhi. Gus Ipul lalu mengatakan akan berkoordinasi dengan Bupati Pasuruan, Dade Angga. Selain itu, penggunaan dana harus dipertanggungjawabkan secara jelas.
Gus Ipul mengaku tak mengetahui kawasan Tahura terbakar hebat sejak sepekan lalu. "Saya baru dengar sekarang," ucapnya dan kemudian menghubungi Kepala Dinas Kehutanan, Gatot Subektiono, untuk segera menangani kebakaran hutan tersebut. Penanganan, katanya, harus cepat agar kerugian tak semakin besar. Termasuk dampak yang ditimbulkan saat musim hujan seperti banjir dan tanah longsor.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan, Yudha Tri Widya, mengaku telah menurunkan tim untuk mengidentifikasi kebakaran, termasuk potensi bencana saat hujan, banjir bandang, dan tanah longsor. "Kawasan tersebut rawan longsor dan banjir," ujarnya.
Yudha berharap pemangku kawasan, yakni Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur segera berkoordinasi. Terutama jika tak mampu mengendalikan kebakaran hutan. BPBD Kabupaten Pasuruan telah mengalokasikan anggaran senilai Rp 2 miliar. "Sudah terserap sekitar Rp 1 miliar," ujarnya.
EKO WIDIANTO
18 Sep, 2012
-
Source:
http://id.berita.yahoo.com/hutan-terbakar-pemuda-cari-dana-penanggulangan-140155876.html--
Manage subscription | Powered by
rssforward.com