Powered by Blogger.

Popular Posts Today

Tanggul Jebol di Perumahan Pondok Permai Selebar 30 Meter

Written By Unknown on Saturday, January 19, 2013 | 2:55 PM


BEKASI, KOMPAS.com - Tanggul sungai yang melintasi Perumahan Pondok Permai, Jati Rasa, Jati Asih, Bekasi, Jawa Barat jebol selebar sekitar 30 meter. Akibatnya, aliran air sungai yang berasal dari Cileungsi dan Cikeas mengalir deras ke perumahan.


Sebagai gambaran, tinggi tanggul itu sekitar tiga meter dengan lebar sekitar 1,2 meter. Tanggul itu yang melindungi warga di tiga RW, yakni 8,9, dan 10. Setidaknya, ada 1.600 keluarga menempati perumahan itu.


Tanggul yang jebol berada di RT 2/RW 8. Menurut Lasmin (49), salah satu warga RT 2, tanggul jebol pada Jumat ( 18/1/2013 ) pukul 8.00 WIB. "Awalnya luber dulu airnya jam 7 pagi. Terus jebol," kata dia.


Derasnya air langsung merusak dua rumah yang berdiri tepat di samping tanggul. Salah satunya rusak parah. Air lalu menggenangi perumahan hingga mencapai tiga meter.


Lasmin mengaku kecewa dengan kualitas tanggul. Tanggul yang melintasi perumahan sudah berkali-kali diperbaiki sejak kompleks itu dibangun tahun 1989. Terakhir, kata dia, di papan renovasi tertulis lapisan coran setebal 15 cm.


"Liat aja tuh berapa tebalnya. Paling lima centimeter. Kita enggak muluk-muluk deh. Kalau tanggul enggak bisa ditinggikan, renovasinya pakai tiang pancang aja, biar kuat. Kalau enggak gitu, yah jebol terus," kata pria yang sudah tinggal sejak 1989 itu.












2:55 PM | 0 komentar | Read More

109 WNI Dipulangkan dari Lebanon




Buruh Migran


109 WNI Dipulangkan dari Lebanon





Penulis : Eny Prihtiyani | Jumat, 18 Januari 2013 | 23:23 WIB












JAKARTA, KOMPAS.com - KBRI Damaskus, Jumat (18/1/2013) ini kembali memulangkan 109 WNI ke Tanah Air melalui Beirut, Lebanon. Pemulangan WNI dari Suriah ini merupakan yang ketiga kalinya di tahun 2013, semenjak pemulangan 123 WNI awal Januari dan 70 WNI minggu lalu.


Jumlah keseluruhan WNI yang dipulangkan sejak awal bulan Januari hingga saat ini berjumlah 302 WNI, dan di dalamnya termasuk lima mahasiswa Indonesia yang sedang menempuh pendidikan S1 di Suriah.


"WNI dari Suriah yang akan dipulangkan ditampung di KBRI Libanon sebelum diberangkatkan ke Indonesia," kata Koordinator Tim Pendataan Satgas KBRI Damaskus dalam rilis Jumat (18/1/2013).


Hingga saat ini telah terdapat 57 WNI yang berkasnya telah selesai dan siap. KBRI Damaskus akan meningkatkan hingga akhir Januari ini, untuk dapat dipulangkan hingga 100 WNI lebih ke Indonesia, sehingga diperkirakan dalam bulan Januari 2013 dapat dipulangkan lebih dari 400 WNI," tambahnya.


Tim Satgas KBRI Damaskus terus bekerja, dengan melakukan piket 24 jam untuk membantu pihak konsuler KBRI, dalam upaya menerima kedatangan WNI yang sebagian besar adalah TK I/PLRT yang bekerja di Suriah.


Setelah kepulangan hari ini, WNI yang berada di Shelter KBRI Damas kus berjumlah 354 orang. Mereka masih menunggu penyelesaian masalah dan administrasi, untuk kepulangan ke Indonesia melalu Beirut, Lebanon.




















2:54 PM | 0 komentar | Read More

Sutiyoso: Bangun Waduk Raksasa di Jakarta Selatan


JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah pusat diminta beperan dalam mengatasi banjir di Jakarta. Peran berarti yang bisa dilakukan pemerintah pusat adalah membangun waduk raksasa untuk menampung air di wilayah Jakarta Selatan


"Kita butuh tiga sampai empat waduk besar. Harusnya diambil alih pemerintah pusat, departemen pekerjaan umum," kata mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso saat mengunjungi Gedung UOB Plaza, Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu (19/1/2013), untuk memantau proses evakuasi para korban yang terjebak banjir di basement gedung itu.


"Kalau tahun depan enggak ada gejala bangun waduk di Selatan, ya siap-siap saja lima tahun lagi," ujarnya.


Terkait insiden di UOB Plaza, Sutiyoso menilai pentingnya dilakukan evaluasi atas pembangunan gedung tersebut. Dia mengatakan, gedung UOB harus dibongkar dan diperbaiki jika memang terbukti melanggar persyaratan izin mendirikan bangunan (IMB).


"Itu kan IMB ada persyaratannya di situ. Lihat saja nanti kalau sudah kering, apa yang dilanggar. Kalau menyimpang dari IMB, harus disesuaikan, dibongkar," kata Sutiyoso.


Meskipun demikian, Sutiyoso meminta masyarakat agar tidak menduga-duga terlebih dahulu mengenai kemungkinan pelanggaran dalam pembangunan gedung tersebut. Dia mengatakan, hal yang perlu menjadi fokus saat ini adalah evakuasi para korban.


"Sekarang fokus dulu bagaimana evakuasi korban," ucapnya.


Sutiyoso juga mengaku sudah mengecek kepemilikan IMB Plasa UOB. Sejauh informasi yang diterimanya, gedung tersebut memiliki IMB dan sudah dilengkapi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal).


Masuknya air bah ke basement Plasa UOB tersebut, katanya, memang suatu musibah yang harus dijadikan pelajaran ke depan. "Mungkin pemilik gedung tidak berpikir akan ada air bah. Biasanya kan banjir airnya masuk sedikit-sedikit, tapi ini karena tanggul jebol jadi seperti air bah," ujar Sutiyoso


Seperti diketahui, sebagian besar wilayah Jakarta tergenang air pada Kamis (16/1/2013). Jebolnya tanggul Latuharhary ditambah hujan deras yang seharian mengguyur Jakarta berimbas pada terputusnya akses transportasi.


Limpahan air bah akibat jebolnya tanggul Latuharhary melimpah hingga ke basement Gedung UOB Plaza yang terletak tidak jauh dari lokasi jebolnya tanggul. Sejumlah orang diduga terjebak di dalam basement


Hingga kini, pencarian korban masih berlangsung. Tim SAR berhasil mengeluarkan tiga korban, dua di antaranya selamat, Jumat (18/1/2013). Korban tewas ditemukan pada Sabtu ini sekitar pukul 05.30 pagi.












2:43 PM | 0 komentar | Read More

Murray Lolos dari Hadangan Berankis



Australia Terbuka


Murray Lolos dari Hadangan Berankis





Penulis : Rakaryan Sukarjaputra | Sabtu, 19 Januari 2013 | 13:58 WIB













JAKARTA, KOMPAS.com - Petenis nomor tiga dunia asal Inggris Raya, Andy Murray, lolos dari hadangan petenis Lithuania, Ricardas Berankis, 6-3, 6-4, 7-5, Sabtu (19/1/2013) dalam lanjutan Australia Terbuka.


Murray dipaksa mengeluarkan segenap kemampuannya, karena lawannya yang berperingkat dunia 110 itu berhasil mempunyai Murray tidak nyaman bermain.


"Saya sudah cukup kenal dengan dia karena kami telah bertanding beberapa kali. Melawan dia selalu sulit karena gaya permainannya selalu membuat saya tidak bisa bermain dengan nyaman. Belum lagi kondisi lapangan yang sangat berat," ungkap petenis kebanggaan Inggris Raya itu.


Murray menguraikan, di satu sisi lapangan agak berangin dan sejuk, sementara di sisi lainnya justru yang dihadapi adalhh cuaca yang terasa lebih panas. Akibatnya, dia pun harus selalu menyesuaikan pukulan-pukulannya dengan kondisi lapangan yang berbeda itu.


Murray berhasil membuat 13 servis as dan 24 winner, sedangkan Berankis membuat 6 servis as dan 37 winner. Kondisi mental Murray yang kini lebih matang dan lebih tangguh, berperan penting dalam pertandingan melawan Berankis itu.




















2:28 PM | 0 komentar | Read More

Hillary Swank Dirampok di Paris


Aktris pemenang dua piala Oscar Hillary Swank.

Aktris pemenang dua piala Oscar Hillary Swank. (sumber: EPA)




Kehilangan tas tangan keluaran desainer ternama.

Aktris Amerika Serikat pemenang Academy Award Hillary Swank mengalami kenahasan saat berada di wilayah pinggiran Prancis. Tasnya dirampok saat ia menumpangi taksi, demikian dilaporkan kepolisian setempat, Jumat (18/1).

Dalam laporan kepolisian dikatakan, tiga perampok memecah kaca taksi yang ditumpangi Swank di daerah Saint-Denis, Jumat pagi. Perampok memecah kaca taksi di bagian belakang saat mobil terjebak kemacetan.

Dari kaca penumpang bagian belakang itulah perampok menarik tas tangan Swank yang adalah tas buatan desainer mahal. 

Menurut kepolisian, kejadian semacam ini cukup sering terjadi di daerah yang sangat sering mengalami kemacetan tersebut.

Peraih dua piala Oscar itu belum memberikan komentar apa pun mengenai kejadian nahas yang ia alami.

2:12 PM | 0 komentar | Read More

KOMPAS.com - Megapolitan

Written By Unknown on Friday, January 18, 2013 | 2:55 PM

KOMPAS.com - MegapolitanKOMPAS.comBanjir di Bekasi MeluasPasien RSAL Mintohardjo Masih Mengungsi di Lantai AtasPengungsi Karet Tengsin Keluhkan MCK dan Air BersihPamit Lihat Rumah Kebanjiran, Udin Ditemukan TewasLuapan Anak Sungai Ciliwung Terpa Pasar CisaruaBNPB: Banjir Paling Parah di Kampung MelayuJalur-jalur Menuju Jakarta Utara TerputusBanjir 1,5 Meter di Karet Tengsin, Warga Perlu TaliKebakaran di Lokasi Banjir Disebabkan oleh LilinBNPB: Tanggul Villa Indah Jebol, Jatiasih KebanjiranBiaya Rumah Sakit Korban Banjir Ditanggung PemerintahDi Depo KAI, Pengungsi Minim Bantuan dan Minus Fasilitas MCKKebanyakan Korban Banjir Meninggal karena TersetrumBNPB: Korban Banjir Jakarta 11 TewasBNPB: Thamrin Surut jika Kali Cideng Tak Meluap Lagi


Notice: Undefined index: HTTP_USER_AGENT in /www/cyb2-wskcwp-02/public_html/kompascom2011/index.php on line 13
http://www.kompas.com/ News and Service Fri , 18 Jan 2013 14:45:23 +0000 id 2013 Kompas Cyber Media hourly 1 http://www.kompas.com http://www.kompas.com/data/images/logo_kompas_putih.gif 144 20 KOMPAS.com, Lebih Lengkap, Lebih Luas http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/18/1443365/Banjir.di.Bekasi.Meluas Fri , 18 Jan 2013 14:43:36 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/15/1143065-20130115brokcmfotobanjir-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Meluapnya sungai-sungai dan saluran-saluran akibat tidak mampu menampung debit air merendam kawasan Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/18/1443365/Banjir.di.Bekasi.Meluas">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/18/1443365/Banjir.di.Bekasi.Meluas http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/18/14325145/Pasien.RSAL.Mintohardjo.Masih.Mengungsi.di.Lantai.Atas Fri , 18 Jan 2013 14:32:51 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/17/1217367-banjir-benhil-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Sejumlah pasien di Rumah Sakit TNI Angkatan Laut Mintohardjo, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, masih mengungsi di lantai dua hingga empat. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/18/14325145/Pasien.RSAL.Mintohardjo.Masih.Mengungsi.di.Lantai.Atas">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/18/14325145/Pasien.RSAL.Mintohardjo.Masih.Mengungsi.di.Lantai.Atas http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/18/14224542/Pengungsi.Karet.Tengsin.Keluhkan.MCK.dan.Air.Bersih Fri , 18 Jan 2013 14:22:45 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/16/1612322-20130116art--karet-tengsin-banjir-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Korban banjir di Karet Tengsin mengungsi di Rusun Karet Tengsin. Meski bantuan tercukupi, namun mereka mengeluhkan minimnya MCK dan air bersih. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/18/14224542/Pengungsi.Karet.Tengsin.Keluhkan.MCK.dan.Air.Bersih">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/18/14224542/Pengungsi.Karet.Tengsin.Keluhkan.MCK.dan.Air.Bersih http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/18/14091242/Pamit.Lihat.Rumah.Kebanjiran..Udin.Ditemukan.Tewas Fri , 18 Jan 2013 14:09:12 UTC+0700Udin 34, warga RT 08/08 kedaung Kaliangke, Cengkareng, Jakarta Barat ditemukan tewas mengambang di rumahnya. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/18/14091242/Pamit.Lihat.Rumah.Kebanjiran..Udin.Ditemukan.Tewas">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/18/14091242/Pamit.Lihat.Rumah.Kebanjiran..Udin.Ditemukan.Tewas http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/18/13583360/Luapan.Anak.Sungai.Ciliwung.Terpa.Pasar.Cisarua Fri , 18 Jan 2013 13:58:33 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/18/1354436-20130118gal-luapan-anak-sungai-ciliwung-terpa-pasar-cisarua-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Ratusan kios di Pasar Cisarua tergenang air, 10 lapak pedagang kaki lima terseret arus, serta lima kios rusak dan satu jembatan hampir putus. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/18/13583360/Luapan.Anak.Sungai.Ciliwung.Terpa.Pasar.Cisarua">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/18/13583360/Luapan.Anak.Sungai.Ciliwung.Terpa.Pasar.Cisarua http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/18/13543180/BNPB.Banjir.Paling.Parah.di.Kampung.Melayu. Fri , 18 Jan 2013 13:54:31 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/17/1434089-lks-terendam-banjir-t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Kepala Pusat Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menyatakan, banjir di Kampung Melayu merupakan yang terparah dari wilayah lainnya. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/18/13543180/BNPB.Banjir.Paling.Parah.di.Kampung.Melayu.">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/18/13543180/BNPB.Banjir.Paling.Parah.di.Kampung.Melayu. http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/18/13502999/Jalur.jalur.Menuju.Jakarta.Utara.Terputus Fri , 18 Jan 2013 13:50:29 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/18/1345586-20130118mknjalurjalur-menuju-jakarta-utara-terputus-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Sejumlah jalur utama menuju Jakarta Utara terputus akibat genangan banjir dua hari terakhir. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/18/13502999/Jalur.jalur.Menuju.Jakarta.Utara.Terputus">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/18/13502999/Jalurjalur.Menuju.Jakarta.Utara.Terputus http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/18/13471375/Banjir.1.5.Meter.di.Karet.Tengsin..Warga.Perlu.Tali Fri , 18 Jan 2013 13:47:13 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/16/1612322-20130116art--karet-tengsin-banjir-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Air bah sampai saat ini masih menggenangi kawasan Karet Tengsin. Ketinggian air di daerah ini masih sekitar 1,5 meter. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/18/13471375/Banjir.1.5.Meter.di.Karet.Tengsin..Warga.Perlu.Tali">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/18/13471375/Banjir.1.5.Meter.di.Karet.Tengsin..Warga.Perlu.Tali http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/18/13383520/Kebakaran.di.Lokasi.Banjir.Disebabkan.oleh.Lilin Fri , 18 Jan 2013 13:38:35 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/18/1201436-belasan-rumah-di-lokasi-banjir-cawang-kebakaran-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Insiden kebakaran yang melanda sebanyak 14 rumah di RT 15 RW 03 Cawang, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat 18/1/2013 siang, disebabkan oleh lilin <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/18/13383520/Kebakaran.di.Lokasi.Banjir.Disebabkan.oleh.Lilin">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/18/13383520/Kebakaran.di.Lokasi.Banjir.Disebabkan.oleh.Lilin http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/18/13322057/BNPB.Tanggul.Villa.Indah.Jebol..Jatiasih.Kebanjiran Fri , 18 Jan 2013 13:32:20 UTC+0700Tanggul di kompleks perumahan Villa Nusa Indah, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, jebol. Air tanggul membanjiri rumah warga. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/18/13322057/BNPB.Tanggul.Villa.Indah.Jebol..Jatiasih.Kebanjiran">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/18/13322057/BNPB.Tanggul.Villa.Indah.Jebol..Jatiasih.Kebanjiran http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/18/13222793/Biaya.Rumah.Sakit.Korban.Banjir.Ditanggung.Pemerintah Fri , 18 Jan 2013 13:22:27 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/16/2115002-pengungsi-korban-banjir-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Pemerintah Provinsi DKI, dan Pemerintah Pusat akan menanggung seluruh biaya rumah sakit warga korban banjir Jakarta. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/18/13222793/Biaya.Rumah.Sakit.Korban.Banjir.Ditanggung.Pemerintah">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/18/13222793/Biaya.Rumah.Sakit.Korban.Banjir.Ditanggung.Pemerintah http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/18/13221513/Di.Depo.KAI..Pengungsi.Minim.Bantuan.dan.Minus.Fasilitas.MCK Fri , 18 Jan 2013 13:22:15 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/18/1318521-pengungsi-korban-banjir-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Ratusan warga korban banjir yang mengungsi ke Depo KRL-KRD PT KAI, Bukit Duri, Tebet, hingga saat ini masih belum mendapat bantuan memadai. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/18/13221513/Di.Depo.KAI..Pengungsi.Minim.Bantuan.dan.Minus.Fasilitas.MCK">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/18/13221513/Di.Depo.KAI..Pengungsi.Minim.Bantuan.dan.Minus.Fasilitas.MCK http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/18/13123574/Kebanyakan.Korban.Banjir.Meninggal.karena.Tersetrum Fri , 18 Jan 2013 13:12:35 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/17/0153354-satu-keluarga-tersetrum-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Korban meninggal karena banjir tercatat sudah sebelas orang. Kebanyakan mereka meninggal karena tersengat listrik. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/18/13123574/Kebanyakan.Korban.Banjir.Meninggal.karena.Tersetrum">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/18/13123574/Kebanyakan.Korban.Banjir.Meninggal.karena.Tersetrum http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/18/1306078/BNPB.Korban.Banjir.Jakarta.11.Tewas Fri , 18 Jan 2013 13:06:07 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/18/1259224-konfrensi-pers-bnpb-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Hingga pukul 10.00 tadi, BNPB mencatat 11 korban tewas akibat banjir Jakarta. Lima di antaranya karena tersengat listrik saat banjir. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/18/1306078/BNPB.Korban.Banjir.Jakarta.11.Tewas">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/18/1306078/BNPB.Korban.Banjir.Jakarta.11.Tewas http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/18/13040626/BNPB.Thamrin.Surut.jika.Kali.Cideng.Tak.Meluap.Lagi Fri , 18 Jan 2013 13:04:06 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/12/23/1648484-lks-banjir-saat-hujan-deras-t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Air diprediksi akan terus menggenangi Jalan MH Thamrin jika hujan kembali turun. Apalagi jika Kali Cideng meluap karena hujan. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/18/13040626/BNPB.Thamrin.Surut.jika.Kali.Cideng.Tak.Meluap.Lagi">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/18/13040626/BNPB.Thamrin.Surut.jika.Kali.Cideng.Tak.Meluap.Lagi


KOMPAS.com - MegapolitanKOMPAS.comBanjir di Bekasi MeluasPasien RSAL Mintohardjo Masih Mengungsi di Lantai AtasPengungsi Karet Tengsin Keluhkan MCK dan Air BersihPamit Lihat Rumah Kebanjiran, Udin Ditemukan TewasLuapan Anak Sungai Ciliwung Terpa Pasar CisaruaBNPB: Banjir Paling Parah di Kampung MelayuJalur-jalur Menuju Jakarta Utara TerputusBanjir 1,5 Meter di Karet Tengsin, Warga Perlu TaliKebakaran di Lokasi Banjir Disebabkan oleh LilinBNPB: Tanggul Villa Indah Jebol, Jatiasih KebanjiranBiaya Rumah Sakit Korban Banjir Ditanggung PemerintahDi Depo KAI, Pengungsi Minim Bantuan dan Minus Fasilitas MCKKebanyakan Korban Banjir Meninggal karena TersetrumBNPB: Korban Banjir Jakarta 11 TewasBNPB: Thamrin Surut jika Kali Cideng Tak Meluap Lagi


Notice: Undefined index: HTTP_USER_AGENT in /www/cyb2-wskcwp-02/public_html/kompascom2011/index.php on line 13
http://www.kompas.com/ News and Service Fri , 18 Jan 2013 14:45:23 +0000 id 2013 Kompas Cyber Media hourly 1 http://www.kompas.com http://www.kompas.com/data/images/logo_kompas_putih.gif 144 20 KOMPAS.com, Lebih Lengkap, Lebih Luas http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/18/1443365/Banjir.di.Bekasi.Meluas Fri , 18 Jan 2013 14:43:36 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/15/1143065-20130115brokcmfotobanjir-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Meluapnya sungai-sungai dan saluran-saluran akibat tidak mampu menampung debit air merendam kawasan Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/18/1443365/Banjir.di.Bekasi.Meluas">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/18/1443365/Banjir.di.Bekasi.Meluas http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/18/14325145/Pasien.RSAL.Mintohardjo.Masih.Mengungsi.di.Lantai.Atas Fri , 18 Jan 2013 14:32:51 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/17/1217367-banjir-benhil-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Sejumlah pasien di Rumah Sakit TNI Angkatan Laut Mintohardjo, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, masih mengungsi di lantai dua hingga empat. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/18/14325145/Pasien.RSAL.Mintohardjo.Masih.Mengungsi.di.Lantai.Atas">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/18/14325145/Pasien.RSAL.Mintohardjo.Masih.Mengungsi.di.Lantai.Atas http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/18/14224542/Pengungsi.Karet.Tengsin.Keluhkan.MCK.dan.Air.Bersih Fri , 18 Jan 2013 14:22:45 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/16/1612322-20130116art--karet-tengsin-banjir-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Korban banjir di Karet Tengsin mengungsi di Rusun Karet Tengsin. Meski bantuan tercukupi, namun mereka mengeluhkan minimnya MCK dan air bersih. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/18/14224542/Pengungsi.Karet.Tengsin.Keluhkan.MCK.dan.Air.Bersih">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/18/14224542/Pengungsi.Karet.Tengsin.Keluhkan.MCK.dan.Air.Bersih http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/18/14091242/Pamit.Lihat.Rumah.Kebanjiran..Udin.Ditemukan.Tewas Fri , 18 Jan 2013 14:09:12 UTC+0700Udin 34, warga RT 08/08 kedaung Kaliangke, Cengkareng, Jakarta Barat ditemukan tewas mengambang di rumahnya. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/18/14091242/Pamit.Lihat.Rumah.Kebanjiran..Udin.Ditemukan.Tewas">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/18/14091242/Pamit.Lihat.Rumah.Kebanjiran..Udin.Ditemukan.Tewas http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/18/13583360/Luapan.Anak.Sungai.Ciliwung.Terpa.Pasar.Cisarua Fri , 18 Jan 2013 13:58:33 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/18/1354436-20130118gal-luapan-anak-sungai-ciliwung-terpa-pasar-cisarua-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Ratusan kios di Pasar Cisarua tergenang air, 10 lapak pedagang kaki lima terseret arus, serta lima kios rusak dan satu jembatan hampir putus. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/18/13583360/Luapan.Anak.Sungai.Ciliwung.Terpa.Pasar.Cisarua">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/18/13583360/Luapan.Anak.Sungai.Ciliwung.Terpa.Pasar.Cisarua http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/18/13543180/BNPB.Banjir.Paling.Parah.di.Kampung.Melayu. Fri , 18 Jan 2013 13:54:31 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/17/1434089-lks-terendam-banjir-t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Kepala Pusat Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menyatakan, banjir di Kampung Melayu merupakan yang terparah dari wilayah lainnya. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/18/13543180/BNPB.Banjir.Paling.Parah.di.Kampung.Melayu.">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/18/13543180/BNPB.Banjir.Paling.Parah.di.Kampung.Melayu. http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/18/13502999/Jalur.jalur.Menuju.Jakarta.Utara.Terputus Fri , 18 Jan 2013 13:50:29 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/18/1345586-20130118mknjalurjalur-menuju-jakarta-utara-terputus-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Sejumlah jalur utama menuju Jakarta Utara terputus akibat genangan banjir dua hari terakhir. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/18/13502999/Jalur.jalur.Menuju.Jakarta.Utara.Terputus">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/18/13502999/Jalurjalur.Menuju.Jakarta.Utara.Terputus http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/18/13471375/Banjir.1.5.Meter.di.Karet.Tengsin..Warga.Perlu.Tali Fri , 18 Jan 2013 13:47:13 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/16/1612322-20130116art--karet-tengsin-banjir-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Air bah sampai saat ini masih menggenangi kawasan Karet Tengsin. Ketinggian air di daerah ini masih sekitar 1,5 meter. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/18/13471375/Banjir.1.5.Meter.di.Karet.Tengsin..Warga.Perlu.Tali">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/18/13471375/Banjir.1.5.Meter.di.Karet.Tengsin..Warga.Perlu.Tali http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/18/13383520/Kebakaran.di.Lokasi.Banjir.Disebabkan.oleh.Lilin Fri , 18 Jan 2013 13:38:35 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/18/1201436-belasan-rumah-di-lokasi-banjir-cawang-kebakaran-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Insiden kebakaran yang melanda sebanyak 14 rumah di RT 15 RW 03 Cawang, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat 18/1/2013 siang, disebabkan oleh lilin <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/18/13383520/Kebakaran.di.Lokasi.Banjir.Disebabkan.oleh.Lilin">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/18/13383520/Kebakaran.di.Lokasi.Banjir.Disebabkan.oleh.Lilin http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/18/13322057/BNPB.Tanggul.Villa.Indah.Jebol..Jatiasih.Kebanjiran Fri , 18 Jan 2013 13:32:20 UTC+0700Tanggul di kompleks perumahan Villa Nusa Indah, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, jebol. Air tanggul membanjiri rumah warga. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/18/13322057/BNPB.Tanggul.Villa.Indah.Jebol..Jatiasih.Kebanjiran">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/18/13322057/BNPB.Tanggul.Villa.Indah.Jebol..Jatiasih.Kebanjiran http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/18/13222793/Biaya.Rumah.Sakit.Korban.Banjir.Ditanggung.Pemerintah Fri , 18 Jan 2013 13:22:27 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/16/2115002-pengungsi-korban-banjir-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Pemerintah Provinsi DKI, dan Pemerintah Pusat akan menanggung seluruh biaya rumah sakit warga korban banjir Jakarta. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/18/13222793/Biaya.Rumah.Sakit.Korban.Banjir.Ditanggung.Pemerintah">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/18/13222793/Biaya.Rumah.Sakit.Korban.Banjir.Ditanggung.Pemerintah http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/18/13221513/Di.Depo.KAI..Pengungsi.Minim.Bantuan.dan.Minus.Fasilitas.MCK Fri , 18 Jan 2013 13:22:15 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/18/1318521-pengungsi-korban-banjir-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Ratusan warga korban banjir yang mengungsi ke Depo KRL-KRD PT KAI, Bukit Duri, Tebet, hingga saat ini masih belum mendapat bantuan memadai. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/18/13221513/Di.Depo.KAI..Pengungsi.Minim.Bantuan.dan.Minus.Fasilitas.MCK">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/18/13221513/Di.Depo.KAI..Pengungsi.Minim.Bantuan.dan.Minus.Fasilitas.MCK http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/18/13123574/Kebanyakan.Korban.Banjir.Meninggal.karena.Tersetrum Fri , 18 Jan 2013 13:12:35 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/17/0153354-satu-keluarga-tersetrum-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Korban meninggal karena banjir tercatat sudah sebelas orang. Kebanyakan mereka meninggal karena tersengat listrik. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/18/13123574/Kebanyakan.Korban.Banjir.Meninggal.karena.Tersetrum">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/18/13123574/Kebanyakan.Korban.Banjir.Meninggal.karena.Tersetrum http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/18/1306078/BNPB.Korban.Banjir.Jakarta.11.Tewas Fri , 18 Jan 2013 13:06:07 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/18/1259224-konfrensi-pers-bnpb-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Hingga pukul 10.00 tadi, BNPB mencatat 11 korban tewas akibat banjir Jakarta. Lima di antaranya karena tersengat listrik saat banjir. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/18/1306078/BNPB.Korban.Banjir.Jakarta.11.Tewas">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/18/1306078/BNPB.Korban.Banjir.Jakarta.11.Tewas http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/18/13040626/BNPB.Thamrin.Surut.jika.Kali.Cideng.Tak.Meluap.Lagi Fri , 18 Jan 2013 13:04:06 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/12/23/1648484-lks-banjir-saat-hujan-deras-t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Air diprediksi akan terus menggenangi Jalan MH Thamrin jika hujan kembali turun. Apalagi jika Kali Cideng meluap karena hujan. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/18/13040626/BNPB.Thamrin.Surut.jika.Kali.Cideng.Tak.Meluap.Lagi">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/18/13040626/BNPB.Thamrin.Surut.jika.Kali.Cideng.Tak.Meluap.Lagi


2:55 PM | 0 komentar | Read More

Hatta Instruksikan Gudang Bulog Dibuka




CUACA EKSTREM


Hatta Instruksikan Gudang Bulog Dibuka





Penulis : Sandro Gatra | Jumat, 18 Januari 2013 | 14:36 WIB













JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, dirinya telah menginstruksikan agar seluruh gudang Bulog dibuka sebagai langkah untuk antisipasi gangguan distribusi pangan akibat cuaca buruk.


"Saya kemarin rapat masalah pangan menginstruksikan agar distribusi bahan pangan harus lancar. Kalau ada daerah yang mengalami gangguan transportasi maka Bulog harus membuka gudangnya, berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk menyalurkan," kata Hatta di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat ( 18/1/2013 ).


Hatta mengatakan, langkah itu untuk mencegah meningkatnya harga kebutuhan pokok hingga akhirnya memicu inflasi. Meski demikian, informasi yang dia terima distribusi pangan masih lancar.


"Kita punya tujuh bulan stok. Bulog punya lebih dari 2 juta ton hingga akhir tahun. Kepada Bulog dan pemerintah daerah, kalau ada gangguan pasokan lalu harga naik, cepat lakukan operasi pasar," ujar Hatta.






Editor :


Erlangga Djumena
















2:54 PM | 0 komentar | Read More

Taufiq Kiemas: Opsi Pemindahan Ibu Kota Harus Kembali Dibicarakan





Taufiq Kiemas: Opsi Pemindahan Ibu Kota Harus Kembali Dibicarakan





Penulis : Sabrina Asril | Jumat, 18 Januari 2013 | 13:30 WIB












JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Majelis Pemusyawaratan Rakyat (MPR) Taufiq Kiemas menilai upaya penanggulangan banjir harus dilakukan dengan mengambil langkah fundamental dan strategis. Ia pun setuju jika wacana pemindahan Ibu Kota negara mulai dibicarakan kembali.


"Saya kurang optimis jika berbagai permasalahan Kota Jakarta tersebut dapat diatasi dengan baik jika penanganannya hanya bersifat konvensional. Diperlukan langkah-langkah strategis dan fundamental untuk mengatasinya, salah satunya dengan mempertimbangkan kembali opsi pemindahan Ibu Kota ke daerah lain," ujar Taufiq, Jumat (18/1/2013), di Jakarta.


Pernyataan Taufiq tersebut menanggapi bencana banjir yang dihadapi Jakarta kini. Puluhan ribu warga Ibu Kota menjadi korban akibat bencana banjir lima tahunan tersebut. Menurut Taufik, bencana banjir itu menambah daftar panjang persoalan yang terjadi di Jakarta selain kemacetan dan kejahatan. Ia menilai beban Ibu Kota harus digantikan dengan daerah lain yang memenuhi syarat, baik secara geografis, geopolitik, maupun sosioekonomis.


"Salah satu daerah yang pernah ditawarkan untuk menggantikan DKI Jakarta sebagai ibu kota negara oleh presiden pertama RI Bung Karno adalah di Palangkaraya, Kalimantan Tengah," ucap Taufiq.


Keputusan pemindahan ibu kota negara itu, lanjutnya, tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), tetapi juga perlu dukungan rakyat Indonesia.


Tidak hanya Taufiq Kiemas yang setuju usulan pemindahan ibu kota ini kembali dipertimbangkan. Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Martin Hutabarat juga berpendapat wacana pemindahan ibu kota menjadi realistis melihat dampak banjir yang terjadi di Jakarta.


"Perubahan iklim yang ekstrem dirasakan seluruh dunia sehingga kita harus waspada. Sebaiknya, pemerintah mengapresiasi usul itu dan membuat analisis untung ruginya bagi kepentingan jangka panjang kalau ibu kota dipindahkan," tutur Martin.


Menurut Martin, pemindahan ibu kota sudah mendesak dilakukan dan harus pula disiapkan jalan keluarnya. "Pendeknya ini sudah mendesak dan prioritas dipikirkan dan disiapkan jalan keluarnya," imbuh Martin.


















2:43 PM | 0 komentar | Read More

Oprah Tampil Ganas untuk Paksa Armstrong Berbicara




Oprah Tampil Ganas untuk Paksa Armstrong Berbicara





Jumat, 18 Januari 2013 | 14:02 WIB













TORSTEN BLACKWOOD TIMOTHY A. CLARY / AFP


Lance Armstrong dan Oprah Winfrey




TERKAIT:





LOS ANGELES, Kompas.com - Oprah Winfrey tampil "ganas" dan berbeda saat memaksa pebalap sepeda Amerika, Lance Armstrong mengakui semua perbuatannya dalam  acara talk show-nya.

Oprah yang biasanya tampil hangat dan "naif" di hadapan nara sumbernya untuk mengejar pengakuan mereka, kali ini mencecar Armstrong. Ia mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan pengakuan pebalap sepeda Amerikal tersebut soal penggunaan obat-obatan terlarang sepanjang karirnya.

Ia bahkan dengan tegas berani menuduh Armstrong sebagai seorang pembohong besar dan kerap melakukan pelecehan terhadap rekan-rekan setimnya. "Äpakah anda melakukan pelecehan?" tanya Oprah. Ini berkaitan dengan pengakuan teman setim yang menyebut dirinya dipaksa mengikuti kebiasaan Armstrong mengonsumsi obat terlarang.

"Jelaskan bagaimana anda melakukan hal itu," cecar Oprah dalam siaran talk-show berdurasi 90 menit yang disiarkan saluran televisi kabel OWN milik Oprah.

Oprah, 58 telah lebih dari 25 tahun memandu acara yang berisi wawancaranya dengan selebriti ternama. Selama ini ia tampil dengan gaya konvensional yang ramah dan bersahabat dalam memancing jawaban dari nara sumbernya. cara ini kerap efektif yang memnbuat nara sumber bersedia  dan secara tidak sadar membuka sisi terkelam dalam hidup mereka.

Namun di hadapan Armstrong, Oprah samasekali tak mau berbasa-basi dan langsung tampil mencecar. "Anda  bukan hanya membantah (kasus) ini.  Anda bahkan  mati-matian melakukan hal itu," kata Oprah.  "Anda bahkan berani menuntut pihak-pihak yang ternyata selama ini berkata benar tentang perbuatan anda. Apa-apaan ini?"

Wawancara dengan Armstrong memperlihatkan reputasi luar biasa seorang Oprah sejak ia dipaksa mengakhiri acara talk-show, "Öprah Winfrey Show" pada 2011 dan menjalankan televisi kabel OWN miliknya. Kesempatan ini mungkin merupakan pencapaian kedua terbesar sejak ia berhasil menghadirkan Michael Jackson padfa 1993 dalam wawancara televisi pertama setelah 14 tahun membisu.

Oprah sendiri mengakui wawancara dengan Armstrong  merupakan sesuatu yang sangat berati, bahkan terbesar dalam hal penggalian sesuatu yang kontroversial.




"Anda bahkan berani menuntut pihak-pihak yang ternyata selama ini berkata benar tentang perbuatan anda. Apa-apaan ini?









Editor :


A. Tjahjo Sasongko
















2:28 PM | 0 komentar | Read More

Doakan Anak Yang Diculik, Nassar Gelar Pengajian


Ilustrasi garis polisi

Ilustrasi garis polisi (sumber: ghettoradio)




Pengajian digelar demi keselamatan Siti Nurjanah alias Nana.

Kasus penculikan anak tiri artis dan pedangdut Nassar KDI - Muzdhalifah membuat keluarga besar Nassar khawatir. Pasalnya pasca penculikan Siti Nurjanah alias Nana oleh 2 orang bercadar di sekolah, hingga malam ini belum ada titik terang keberadaan Nana.

Inilah yang membuat Nassar dan istri menggelar pengajian untuk mendoakan keselamatan Nana di kediaman mereka di kawasan Dadap Tangerang.

"Iya aku mengadakan pengajian di rumah untuk keselamatan anak aku Nana," ungkap Nassar saat ditemui di rumahnya, Kamis (17/1) malam.

Lebih lanjut dirinya berharap agar anaknya segera ditemukan. "Aku berharap agar Nana segera ditemukan. Kalo bisa malam ini juga," lanjut finalis KDI ke 2 itu.

Ditanya tentang kecurigaannya dalang penculikannya, Nassar mengatakan tidak ingin menduga-duga penculik anaknya itu.

"Aku nggak pernah bersuudzon siapa yang tak suka sama saya atau sama ibunya. Moga-moga dia (Nana) selamat," ungkap Nassar.

Bagi pembaca BeritaSatu.com yang mengetahui keberadaan atau melihat Siti Nurjanah dapat menghubungi nomor telepon 085695889613 atau 085719674697.

2:12 PM | 0 komentar | Read More

Menkokesra: Pemerintah Siap Atasi Banjir Jakarta

Written By Unknown on Thursday, January 17, 2013 | 2:55 PM


JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Pusat langsung menggelar rapat koordinasi lintas sektoral dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta beserta pihak lain yang terkait dengan penanggulangan banjir di Ibu Kota. Hasilnya, Pemerintah Pusat dan Pemprov DKI mengklaim siap mengatasi dengan menempuh beberapa langkah jangka pendek, menengah, serta jangka panjang.


Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menkokesra) Agung Laksono menyampaikan, seluruh pengungsi yang jumlahnya mencapai belasan ribu saat ini memerlukan fasilitas seperti tenda, fasilitas MCK, selimut, alas tidur, kipas angin, dan tentunya logistik bahan makanan serta obat-obatan.


"Kita siap, dan semuanya berangsur-angsur dipenuhi," kata Agung, seusai memimpin rapat di Balaikota Jakarta, Kamis (17/1/2013).


Rapat itu dihadiri Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, Kepala BNPB Syamsul Maarif, Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bidang Pendidikan Musliar Kasim, serta Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Tak lupa, Agung Laksono juga meminta aparat kepolisian untuk membantu mengamankan lokasi banjir, termasuk menjaga ketertiban di lokasi pengungsian.


"Istilahnya, jangan sampai warga mengungsi malah rumahnya kecurian. Itu kita minta polisi untuk membantu keamanannya," ujar Agung.


Dalam kesempatan itu, Agung juga membeberkan rencana jangka menengah dan jangka panjang terkait penanggulangan banjir di Jakarta. Langkah-langkah yang disiapkan bersiap penceghan untuk mengurangi dampak banjir di waktu yang akan datang. Yakni, pembersihan drainase, pembangunan bendung, dan normalisasi sungai.


"Dalam waktu cepat, satu sampai dua tahun akan selesai, dampaknya akan membantu mengurangi bencana banjir," katanya.






Editor :


Ana Shofiana Syatiri









2:55 PM | 0 komentar | Read More

BEI: Banjir, Transaksi Bursa Hanya Terpengaruh Sedikit





BEI: Banjir, Transaksi Bursa Hanya Terpengaruh Sedikit





Penulis : Didik Purwanto | Kamis, 17 Januari 2013 | 14:10 WIB













JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa Efek Indonesia (BEI) Samsul Hidayat mengakui, transaksi perdagangan bursa hari ini sedikit terganggu akibat banjir di Jakarta. Namun, dia meyakinkan kondisi perdagangan masih tetap aman.


Dari sisi perdagangan, transaksi tetap jalan karena bursa tidak memiliki alasan untuk menghentikan perdagangan transaksi bursa. Apalagi, hingga saat ini belum ada pengumuman dari pemerintah soal bencana alam khususnya banjir yang bisa memengaruhi transaksi perdagangan bursa.


"Memang ada pengaruh pada transaksi perdagangan hari ini karena investor berhalangan hadir. Namun, secara umum, transaksi perdagangan masih aman," kata Samsul di Jakarta, Kamis (17/1/2013).


Menurut Samsul, akibat kondisi tersebut, terjadi penurunan nilai transaksi perdagangan bursa sebesar Rp 1 triliun dari rata-rata perdagangan normal bursa sekitar Rp 2,3 triliun- Rp 2,5 triliun.


Atas kondisi banjir dan macet di segala ruas jalan di Jakarta hari ini, pihaknya melakukan koordinasi dengan semua karyawan bursa, apakah ada kesulitan untuk pelaksanaan sistem perdagangan bursa, misalnya kesulitan datang ke kantor dan sebagainya.


"Saat ini, mereka semua ada di kantor, tapi kami juga mengantisipasi kemungkinan banjir berkepanjangan dengan menyediakan sarana penginapan buat mereka. Hal ini dilakukan supaya perdagangan bursa tidak terganggu," katanya.


Untuk anggota bursa, Samsul meyakinkan bahwa mereka sudah menyiapkan rencana gawat darurat di masing-masing kantor sehingga transaksi perdagangan bursa tetap aman. 






Editor :


Erlangga Djumena
















2:54 PM | 0 komentar | Read More

Mati Listrik, Sebagian Pegawai KPK Diliburkan


JAKARTA, KOMPAS.com — Sebagian pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diliburkan setelah pemadaman listrik Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Kamis (17/1/2013), akibat banjir yang melanda sebagian besar wilayah Ibu Kota. Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto mengungkapkan, pemadaman listrik mengakibatkan perangkat kerja di Gedung KPK, Kuningan, tidak beroperasi. Pemeriksaan pun tidak berjalan hari ini.


"Penyidik enggak bisa kerja. Orang memang tidak bisa bekerja karena fasilitas kerjanya tidak bisa bekerja, silakan mengambil posisinya masing-masing," ujar Bambang di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta.


Meskipun demikian, lanjutnya, masih ada pegawai yang tetap bekerja, misalnya para petugas keamanan atau staf yang menjaga perangkat listrik.


Bambang mengatakan, gedung KPK yang berlokasi di Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, ini belum didukung perangkat yang canggih. Perangkat yang tersedia, katanya, masih tergantung pada listrik.


"Server kami juga tergantung listrik, akhirnya diputuskan karena listrik harus dimatikan. Akibatnya, server juga mati. Nah, kalau itu dimatikan, seluruh sarana prasarana, kan, enggak bisa buat kerja," ujarnya.


Untuk memperbaiki hal ini, menurut Bambang, KPK memanggil para ahli untuk memeriksa sistem dan perangkat yang rusak karena terendam air ataupun yang tidak bisa dihidupkan karena listrik padam. Dia juga meminta maaf kepada masyarakat karena kerja KPK menjadi tidak optimal akibat sistem yang tidak bisa dihidupkan.


KPK berupaya melakukan perbaikan secepatnya untuk mengoptimalkan pekerjaan yang ada. Meskipun demikian, Bambang memastikan tidak ada berkas-berkas perkara korupsi yang rusak akibat banjir ataupun mati listrik. Semua berkas tersebut sudah disimpan dalam bentuk digital.


Seperti diberitakan sebelumnya, mati listrik akibat banjir menyebabkan perangkat kerja di KPK tidak bisa dioperasikan. KPK juga memindahkan tahanannya yang mendekam di rumah tahanan di basement gedung karena terendam air.


Bambang mengatakan, para tahanan di basement gedung KPK akan dipindahkan ke rutan lain, seperti Rutan Guntur, Cipinang, atau Salemba. Adapun tersangka yang ditahan di rutan basement gedung KPK meliputi Direktur Utama PT Hardaya Inti Plantation Hartati Murdaya Poo dan mantan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Miranda S Goeltom.






Editor :


Ana Shofiana Syatiri









2:43 PM | 0 komentar | Read More

Loeb Sementara Pimpin Reli Monte Carlo




Loeb Sementara Pimpin Reli Monte Carlo





Kamis, 17 Januari 2013 | 14:00 WIB












VALENCE, Kompas.com — Pereli Perancis juara dunia sembilan kali, Sebastien Loeb, memimpin pada empat tahapan khusus Reli Monte Carlo sebagai putaran pertama musim ini, Rabu.  
    
Pereli berusia 38 tahun yang memacu Citroen itu, yang hanya berlomba dalam empat putaran musim ini, memimpin 1 menit 20,3 detik atas rekan senegaranya, Sebastien Ogier, yang mengendarai Volkswagen, sedangkan pereli Citroen lainnya, Mikko Hirvonen dari Finlandia, terpaut 26,4 detik.  
    
Pereli Spanyol Dani Sordo, yang mengincar kemenangan pertama gelar dunia bersama Citroen setelah dengan mengagumkan 32 kali naik podium, serta pereli Finlandia, Jari-Matti Latvala, di atas Volkswagen berada di urutan lima besar.  







Editor :


A. Tjahjo Sasongko
















2:28 PM | 0 komentar | Read More

Film Mika, Wujud Kampanye Aids Vino G. Bastian


Pasangan yang baru saja menikah, Vino G Bastian dan Marsha Timothy, tengah memberikan keterangan kepada wartawan

Pasangan yang baru saja menikah, Vino G Bastian dan Marsha Timothy, tengah memberikan keterangan kepada wartawan (sumber: Beritasatu/Chairul Fikrie)




"Kita ambil semangatnya aja. Di sini gue ingin tunjukkan kalau orang film juga peduli tentang Aids. Ini adalah wadah kita yaitu lewat film."

Aktor Vino G Bastian mengaku tak pikir panjang untuk mengambil peran sebagai pengidap virus HIV/AIDS.

Baginya, film yang diadaptasi dari kisah nyata itu dapat memberikan pesan positif bagi para penonton.

"Kita ambil semangatnya aja. Di sini gue ingin tunjukkan kalau orang film juga peduli tentang Aids. Ini adalah wadah kita yaitu lewat film," tuturnya saat ditemui di Kemang Village hari Rabu (16/1) dinihari.

Pendalaman karakter pun dilakukan Vino untuk membuatnya tampil senatural mungkin dalam film terbarunya itu. Cerita Mika yang juga ditulis dalam sebuah novel berjudul Waktu Aku Sama Mika dan Karena Cinta Itu sempurna pun ikut dibaca Vino demi pendalaman karakter tersebut.

"Buat gue Mika bukan sosok, tapi jiwa yang bisa diteruskan ke orang lain. Mika adalah Aids fighter," tuturnya.

Aktingnya bersama Velove Vexia yang memerankan Indi, kekasih Mika itu menurut Vino adalah bagian dari kampanye dirinya bersama rekan-rekan selebriti lainnya yang terlibat di film hasil produksi Investasi Film Indonesia dan First Media Production ini untuk membangun kesadaran atas bahaya virus HIV/AIDS.

"Harus kita putus rantainya. Semakin banyak yang nonton akan bermanfaat karena akan disumbangkan ke orang yang terkena Aids nantinya," pungkas Vino.

2:12 PM | 0 komentar | Read More

Bendung Katulampa Ramai Dikunjungi

Written By Unknown on Wednesday, January 16, 2013 | 2:55 PM




Banjir


Bendung Katulampa Ramai Dikunjungi





Penulis : Antony Lee | Rabu, 16 Januari 2013 | 14:48 WIB












BOGOR, KOMPAS.com -- Ketinggian air Sungai Ciliwung di Bendung Katulampa, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (16/1/2013) siang sudah mencapai Siaga II banjir dengan ketinggian 180 cm. Hal ini pun memancing orang-orang untuk datang "berwisata" ke Katulampa.


Sebagian pengunjung yang berasal dari luar wilayah Bogor Timur sekadar ingin melihat langsung Bendung Katulampa. Sebagian lagi sibuk mengabadikan kondisi itu dengan kamera telepon genggam.


"Saya ingin lihat secara langsung saja bagaimana kekuatan air Sungai Ciliwung di Katulampa. Biasanya cuma lihat di televisi saja," kata Anto (33), warga Bantarjati, Bogor Utara, Kota Bogor.


Beberapa muda-mudi bahkan datang dengan pasangannya untuk melihat-lihat kondisi air di bendung itu.


















2:55 PM | 0 komentar | Read More

Hatta: Beras Aman, Cabai Sedikit Terganggu




CUACA EKSTREM


Hatta: Beras Aman, Cabai Sedikit Terganggu





Penulis : Didik Purwanto | Rabu, 16 Januari 2013 | 14:36 WIB













JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa menjelaskan stok pangan khususnya beras dalam kondisi cuaca ekstrem saat ini masih aman. Hanya stok cabai yang diperkirakan akan sedikit terganggu.


Dengan kondisi hujan yang terjadi terus menerus ini, maka menyebabkan kondisi transportasi menjadi tidak lancar. Namun pemerintah tetap mengantisipasi dengan menempatkan beras di gudang Bulog secara penuh.


"Jadi tidak ada gangguan terhadap bahan pangan pokok (beras) kita. Stok aman," kata Hatta di Jakarta, Rabu (16/1/2013).


Menurut Hatta, berdasarkan laporan Bulog saat ini, stok beras sampai saat ini masih aman. Hingga akhir tahun 2012 lalu, stok beras masih 2 juta ton.


Namun Hatta meminta kementerian terkait apabila stok bahan pokok masyarakat sudah mulai terganggu, maka intervensi apapun bisa dilakukan. Misalnya satu daerah kekurangan bahan pokok tertentu karena masalah angkutan. "Apapun akan kita lakukan untuk bisa menyalurkan bahan pokok tersebut," tambahnya.


Terkait kondisi stok cabai, Hatta mengatakan dengan kondisi musim hujan yang terus menerus ini, maka hal itu bisa mengganggu kondisi cabai di tanah air. Namun Hatta meyakinkan stok cabai hingga saat ini masih aman.


"Menurut laporan, kemungkinan cabai (akan terganggu) karena musim hujan. Tapi ini tidak terlalu terganggu. Cukup aman," katanya.






Editor :


Erlangga Djumena
















2:54 PM | 0 komentar | Read More

Jaring Caleg, PKS Tak Lirik Parpol Gurem




Pemilu 2014


Jaring Caleg, PKS Tak Lirik Parpol Gurem





Penulis : Sandro Gatra | Rabu, 16 Januari 2013 | 14:18 WIB













JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Keadilan Sejahtera tak akan berkomunikasi dengan partai politik yang tak lolos verifikasi peserta pemilu 2014 di Komisi Pemilihan Umum. PKS memilih langsung berkomunikasi dengan kader-kader parpol gurem yang potensial.


"Kita tidak lihat partai tapi lihat tokoh. Komunikasinya langsung ke individu, bukan ke partai," kata Sekretaris Jenderal DPP PKS Anis Matta di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/1/2013).


Anis enggan mengungkap siapa saja tokoh yang hendak direkrut lantaran masih dalam tahap penjaringan. Selain tokoh parpol gurem, pihaknya juga tengah menjaring tokoh masyarakat, khususnya di daerah yang minim suara PKS seperti di kawasan Indonesia timur.


Anis menambahkan, ada pula anggota Dewan Perwakilan Daerah yang ingin bergabung untuk menjadi anggota DPR. Dia juga tak mau mengungkap jumlah serta identitas mereka lantaran masih dalam tahap komunikasi.


"Mereka serius. Kita lihat orang DPD yang potensi suaranya besar. Mereka kan suaranya rill karena benar-benar representasikan daerah," kata Wakil Ketua DPR itu.


Ketika ditanya penjaringan calon anggota legislatif dari kader sendiri, menurut Anis, sekarang sudah dalam tahap finalisasi. Penyelesaian daftar bakal calon legislatif itu, kata dia, menjadi fokus pengurus selain sosialisasi nomor urut peserta pemilu 2014, yakni nomor tiga.


















2:43 PM | 0 komentar | Read More

Li Na ke Putaran Ketiga



Australia Terbuka


Li Na ke Putaran Ketiga





Penulis : Fransiskus Pati | Rabu, 16 Januari 2013 | 13:02 WIB













MELBOURNE, KOMPAS.com — Petenis China, Li Na, menang atas Olga Govortsova asal Belarus dengan skor 6-2, 7-5, Rabu (16/1/2013), dalam lanjutan turnamen tenis Australia Terbuka di Melbourne.


Dengan kemenangan tersebut, Li Na dipastikan lolos ke babak ketiga. Sebagai juara Perancis Terbuka 2011, Li Na akan menjadikan Australia Terbuka sebagai kesempatan untuk menambah gelar Grand Slam kedua.


Kemenangan juga diraih petenis asal Ceko yang juga mantan finalis Wimbledon, Tomas Berdych, atas Guillaume Rufin dari Perancis dengan skor 6-4, 6-2, 6-2. Berdych maju ke babak ketiga.



















2:28 PM | 0 komentar | Read More

Dengarkan Eksepsi Kuasa Hukumnya, Nikita Mirzani Bernapas Lebih Lega


Nikita Mirzani dan kuasa hukumnya usai sidang, Rabu (16/1)

Nikita Mirzani dan kuasa hukumnya usai sidang, Rabu (16/1) (sumber: Beritasatu.com/ Chairul Fikrie)




Nikita mengajukan eksepsi atas dakwaan Jaksa

Sidang penganiayaan yang melibatkan artis  Nikita Mirzani terhadap Olivia Mae Sandy dan Beverly kembali digelar di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Rabu (16/1) dengan agenda eksepsi dari kuasa Hukum Nikita Mirzani atas dakwaan Jaksa Penuntut Umum (JPU).

Usai sidang, pemeran film Nenek Gayung itu didampingi kuasa hukumnya, Fahmi Bachmid mengungkapkan 3 keberatannya atas dakwaan JPU.

"Pertama, dalam dakwaan Jaksa tidak diuraikan dengan jelas luka berat yang disebabkan penganiayaan saudari Nikita Mirzani sesuai dengan pasal 351 ayat 2 KUHP. Kedua, JPU tidak menjelaskan dengan jelas unsur kesengajaan dalam kasus tersebut. Ketiga pasal alternatifnya juga tak sesuai dakwaannya," jelas Fachmi Bachdim.

Menanggapi pembelaan kuasa hukumnya Nikita mengaku lebih lega menghadapi kasus hukum yang membelitnya. "Ya, setelah mendengar pembelaan kuasa hukum, aku sekarang lebih lega, enggak seperti kemarin saat mendengar dakwaan dari JPU," Ungkap Artis kelahiran 17 Maret itu.

Nikita juga mengungkap keoptimistisannya untuk hasil akhir yang baik atas kasus ini.

"Aku akan taati hukum yang berlaku. Tetapi aku berharap agar semuanya selesai sesuai  yang aku harapkan. Jujur, kasus ini jadi pelajaran banget bagi aku. Karena duduk di kursi pesakitan itu enggak enak banget," tuturnya.

Nikita diduga melakukan penganiayaan terhadap Olivia Mae Sandy dan Beverly di sebuah klub malam di daerah Kemang, Jakarta Selatan, September 2012 lalu.

Oleh Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta, Nikita sempat dijebloskan ke tahanan. Namun ketika berkasnya dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan, ia tidak lagi mendekam di balik jeruji. Statusnya menjadi tahanan kota.

Kepala Kejari Jaksel, Masyhudi menjelaskan, status tahanan kota dilakukan dengan pertimbangan Nikita mempunyai tanggungan balita dan ada surat permohonan dari Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan).

2:12 PM | 0 komentar | Read More

Enam Korban Longsor Bogor Telah Ditemukan

Written By Unknown on Tuesday, January 15, 2013 | 2:55 PM


BOGOR, KOMPAS.com — Enam korban yang tertimbun tanah longsor di Kampung Cibogo, Desa Cipayung, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, yang terjadi pada Selasa (15/1/2013) pukul 06.00 WIB, semuanya sudah berhasil dievakuasi. Semua korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.


Dalam rilisnya yang diterima Kompas.com Selasa siang, Dr Sutopo Purwo Nugroho, dari Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, mengatakan, nama keenam korban adalah Haris (55) laki-laki; Hendi (12) laki-laki; Inem (45) perempuan; Roni, laki-laki; Robi, laki-laki; dan Ita, perempuan.


Inem adalah istri Maman, sedangkan Roni, Robi, dan Ita adalah anak-anak Maman. Saat terjadi tanah longsor, istri dan anak-anak Maman sedang berada di dalam rumah, sedangkan Maman tengah bekerja mengemudi mobil boks dari Cipanas ke Jakarta.


Sutopo mengatakan, saat ini, para korban masih dalam penanganan petugas. BPBD Bogor, BPBD Jawa Barat, Tagana, TNI, Polri, PMI, masyarakat, dan lainnya melakukan penanganan bencana.


Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Mayjen TNI (Purn) Dr H Syamsul Ma'arif MSi, telah meninjau lokasi dan memberikan arahan penanganan serta memberikan bantuan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah.


Tercatat tiga rumah, satu masjid, dan satu warung hancur tertimbun tanah longsor. Permukiman dibangun di bawah tebing tegak lurus yang langsung berbatasan dengan Sungai Ciliwung hulu. Longsor terjadi pada tinggi tebing sekitar 20 meter dan lebar sekitar 10 meter. Tidak ada bangunan talud atau tanaman penguat dari tebing tersebut sehingga sangat mudah longsor. Struktur batuan dan jenis tanahnya gembur yang mudah longsor. Longsor susulan masih berpotensi terjadi jika hujan.


Masyarakat diimbau untuk selalu meningkatkan kesiapsiagaannya dan mengenali kondisi lingkungannya. Permukiman yang berada di daerah rawan longsor seperti di Kecamatan Megamendung banyak ditemui di Kabupaten Bogor, Sukabumi, Puncak, Cianjur, dan lainnya. Rumah, vila, pusdiklat, dan sebagainya dibangun pada daerah rawan longsor tanpa disertai upaya konservasi tanah dan air sehingga wilayah tersebut menjadi wilayah risiko tinggi longsor.






Editor :


Hertanto Soebijoto









2:55 PM | 0 komentar | Read More

Saham Billabong Melonjak 13 Persen





Saham Billabong Melonjak 13 Persen





Penulis : Eny Prihtiyani | Selasa, 15 Januari 2013 | 14:45 WIB













SYDNEY, KOMPAS.com - Saham perusahaan Autralia yang bergerak di fesyen surfing dan olahraga, Billabong melonjak hingga 13 persen, pada perdagangan hari ini, Selasa (15/1/2013). Hal itu terjadi setelah perusahaan tersebut menerima tawaran akusisi sebesar 556 juta dollar AS dari perusahaan pakaian Amerika Serikat VF Corporation.


Akusisi tersebut datang berbarengan dengan akusisi yang dilakukan oleh San Fransisco Altamont Capital Patners. Dewan Billabong mengumumkan bahwa mereka telah menerima proposal, indikasi non-mengikat dan kondisional dari Altamont dan VF untuk mengakuisisi seluruh saham di perusahaan . Demikian pernyataan Billabong, sebagaimana dikutif AFP, selasa (15/1/2013).


Billabong mengatakan telah meninjau usulan dari VF Corporation, yang terkenal dengan merek seperti Wrangler dan Nautica . Billabong sekarang akan menjalankan proses untuk mengevaluasi tawaran tersebut. Mereka tidak menjamin akan menerima kedua tawaran tersebut. (ENY)     






















2:54 PM | 0 komentar | Read More

Hariman: Jangan Alergi dengan Kata Revolusi




Indemo


Hariman: Jangan Alergi dengan Kata Revolusi





Penulis : Ariehta Eleison Sembiring | Selasa, 15 Januari 2013 | 14:08 WIB












JAKARTA, KOMPAS.com- Ulang tahun ke-13 lembaga Indonesia Democracy Monitor (Indemo) diadakan di Taman Ismail Marzuki, Selasa (15/1/2013). Lembaga yang didirikan oleh aktivis Hariman Siregar ini mengambil tema Sesungguhnya Revolusi yang Kita Mau.


Acara dihadiri tokoh nasional seperti Akbar Tanjung, Try Sutrisno, dan Adnan Buyung Nasution. Hariman Siregar membuka acara dengan menyampaikan orasi politiknya.


Menurut Hariman, telah terjadi defisit demokrasi di Indonesia. Kemajuan angka-angka ekonomi malah tidak dirasakn manfaatnya oleh rakyat miskin. Hariman mengajukan revolusi sebagai jalan perubahan. Perubahan melalui prosedur sistem yang ada akan membawa perubahan semu.


"Rakyat jangan alergi dengan kata revolusi. Revolusi itu demi perubahan nyata nasib rakyat kecil," katanya.


Selain orasi Hariman, Emha Ainun Najib juga memberikan orasi budayanya tentang kondisi Indonesia. Ainun membawa enam jalan revolusi. Ainun sukses menyentil rezim kekuasaan dengan canda. "Bangsa Indonesia harus memilih, mau jadi garuda atau burung emprit," ujarnya.


Dalam acara ini juga diluncurkan buku Merajut Kembali Nusantara. Buku ini berisi kumpulan tulisan beberapa tokoh nasional seperti M. Dawam Rahardjo, Hariman Siregar, dan Hendri Saragih (Ketua Serikat Petani Indonesia).






Editor :


Marcus Suprihadi















2:43 PM | 0 komentar | Read More

Pemain Indonesia Berguguran di Kualifikasi



Malaysia Terbuka Superseries


Pemain Indonesia Berguguran di Kualifikasi





Selasa, 15 Januari 2013 | 13:34 WIB













DJARUM


Andre Kurniawan Tedjono




TERKAIT:





JAKARTA, Kompas.com - Tunggal putera Andre Kurniawan Tedjono langsung tersingkir di babak kualifikasi turnamen bulu tangkis Malaysia Terbuka SUperseries, Selasa (15/1).

Dalam pertandingan yang berlangsung di Putra Stadium, Bukit Jalil ini, Andre disingkirkan pemain India, Gurusaidutt RMV dalam rubber game  23-21, 18-21 14-21.

Ini merupakan kekalahan kedua Andre menghadapi pemain India tersebut setelah kekalahan di India Terbuka pada 2009 lalu.

Kekalahan juga dialami ganda campuran Alvent Yulianto Chandra/Rizki Amelia Pradipta yang disingkirklan ganda Malaysia Moh Razif Abdul Latif/Chong Sook Chin  10-21 17-21. Sementara "pasangan baru" Bona Septano/Afiat Yuris Wirawan disingkirkan ganda Malauysia lainnya, Chan Peng Soon/Ong Jian Guo 21-10. 18-21, 17-21.





Sumber :


tournamentsoftware





Editor :


A. Tjahjo Sasongko
















2:28 PM | 0 komentar | Read More

Sean dan Regina Siap Rekaman di Studio Legendaris Inggris

"Enggak ada yang bedakan record di sini atau di sana."

Setelah berhasil menembus babak grand final Indonesian Idol 2012, mereka dijanjikan untuk mencicipi studio SSR (School and Sound Recording) yang terdapat di Manchester, Inggris di pertengahan bulan ini.

Sean dan Regina akan menyiapkan lagunya sendiri ketika mendapat kesempatan untuk rekaman di tempat yang pernah digunakan The Smith kala menggarap album-album mereka di masa keemasannya.

"Enggak ada yang bedakan record di sini atau di sana, di Indonesia juga ada studio yang peralatannya wow banget. Tapi lebih untuk dapat atmosfer dan nilai historikalnya," kata Sean saat ditemui di kawasan Jakarta Barat, Senin (14/01).

Tak hanya menjajal studio rekaman legendaris, Sean dan Regina juga berkesempatan menyapa warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Inggris, khususnya di KBRI pada 19 Januari 2013.

Masing-masing dari mereka diminta untuk menyanyikan dua buah lagu nantinya.

"Aku Andaikan Kau Datang Kembali dan Someone Like You. Aku senang banget, karena enggak terlalu susah, biasa aku bawakan. Seneng bisa berbagi dengan teman-teman Indonesia di London," kata Regina.

Bagi kedua finalis Indonesian Idol 2012 ini, kesempatan tampil di benua biru tersebut merupakan sesuatu yang sangat berharga dan tidak pernah terbayangkan sebelumnya.

"Itu mimpi terbesar penyanyi di seluruh dunia manapun. Enggak ada lagi yang bisa diucapkan selain syukur," tukasnya.

2:12 PM | 0 komentar | Read More

Akan Direlokasi, Pedagang PD Pasar Jaya Pasar Minggu Cemas

Written By Unknown on Monday, January 14, 2013 | 2:55 PM


JAKARTA, KOMPAS.com - Para pedagang lapak di PD Pasar Jaya Pasar Minggu, Jakarta Selatan yang tergabung dalam Ikatan Pedagang Pasar Minggu belakangan mulai cemas tentang kelangsungan tempat mereka berjualan. Pasalnya, berbagai tindakan dan kebijakan yang dikeluarkan manajeman PD Pasar Jaya Pasar Minggu serta isu pemindahaan lokasi membuat mereka tidak bisa berdagang dengan tenang.


Perisitiwa tersebut berawal dari adanya Adipura yang diselenggarakan dengan PD Pasar Jaya Pasar Minggu, Jakarta Selatan sebagai suksesor program tersebut. Para pedagang diminta untuk tidak berjualan selama empat hari. Setelah dituruti dan tidak berjualan selama beberapa hari itu, secara sepihak pengelola PD Pasar Jaya kemudian membangun lapak-lapak baru yang luas lapak, biaya sewa, diatur sendiri tanpa musyawarah kepada pihak pedagang terlebih dahulu.


"Ini kayak pengusiran secara halus. Dengan dalih mau ditata ulang, uang sewanya kemudian dinaikan. Selain itu, area berjualan itu dipersempit, dari yang biasa 4-5 meter, jadi 3-2 meter saja," kata Eka Prasetya dari Divisi Advokasi PBHI Jakarta, di Sekretarian RW 08, Pajaten Timur, Jakarta Selatan, Senin (14/1/2013).


Menurut Eka, pedagang tersebut merupakan pedagang yang bisa menjajakan lapak dagangannya di wilayah lorong atau pun menggunakan area di dalam PD Pasar Jaya (bukan pedagang toko). Dengan adanya kebijakan sepihak itu, pada pedagang menolak hal tersebut. Mereka juga meminta agar peraturan yang ada dikembalikan seperti semula.


"Pihak pengelola PD Pasar Jaya juga mengeluarkan SK itu secara sepihak. Sampai akhirnya pedagang memutuskan sikap menolak cara-cara manajemen pasar," ujar Eka.


Menurut Eka, hal tersebut bertentangan dengan Perda Nomor 3 tahun 2009 tentang pengelolaan pasar yang tercantum pada Pasal 13 huruf e, di situ diatur bahwa "setiap rencana pembangunan pasar yang mencakup rencana pembangunan, penempatan pedagang maupun harga tempat usaha, harus disepakati paling kurang 60 persen pedagang eksiting aktif yang dibuktikan dengan pernyataan tertulis di atas meterai".


Erni (48), seorang pedagang pakaian menuturkan kecemasannya apabila dipindahkan dari tempatnya berjualan semula. Para pedagang mendapat isyu bahwa mereka akan dipindahkan atau direlokasi di pasar impres yang berada di lantai dua. Tetapi hal tersebut justru dirasa akan merugikan mereka. Sebab, mereka akan kehilangan konsumen mereka.


"Katanya kami mau dipindahkan di impres, lah siapa (pembeli) yang mau beli di impres? Kami maunya tetap di sini, di tempat yang biasa. Saya enggak mau dipindah-pindah. Kami juga cuma dagang dari jam satu siang sampai magrib saja. Kan malemnya pedagang sayur," ujar Erni.






Editor :


Hertanto Soebijoto









2:55 PM | 0 komentar | Read More

Investor Asing Belum Terbiasa Jam Perdagangan Baru BEI





Investor Asing Belum Terbiasa Jam Perdagangan Baru BEI





Senin, 14 Januari 2013 | 14:21 WIB













JAKARTA, KOMPAS.com -  Bursa Efek Indonesia (BEI) mengaku, masih ada investor asing yang belum terbiasa dengan jadwal perdagangan baru. Investor asing, terutama institusi masih banyak yang melakukan order di atas pukul 09.30 WIB.

"Sepertinya, investor di sana masih butuh waktu. Kebiasaan mereka belum bisa diubah," kata Direktur IT BEI, Adikin Basirun di Jakarta, Senin (14/1/2013).

Namun Adikin mengaku, hal tersebut tidak mengganggu proses perdagangan yang baru. Jadi Adikin pun menyadari apa yang terjadi saat ini masih dibatas wajar.

Sementara itu, Adikin juga menyinggung pengaruh perubahan perdagangan bursa terhadap jumlah transaksi. "Mungkin saat ini belum terlihat. Tapi, bisa jadi ke depannya, jumlah transaksi bisa meningkat," tutur Adikin.

Intinya, kata Adikin, perubahan perdagangan jam bursa dilakukan agar lebih memberi banyak waktu bagi investor yang berada di Indonesia tengah dan timur.

Seperti diketahui, jam perdagangan bursa mulai berubah sejak 2 Januari tahun ini. Jika sebelumnya sesi pra pembukaan dilakukan mulai pukul 09.10 WIB, maka pada jam yang baru menjadi pukul 08.45 WIB. (Issa Almawadi/Kontan)





Sumber :


KONTAN



Editor :


Erlangga Djumena
















2:54 PM | 0 komentar | Read More

Parpol Mulai Beriklan, Bawaslu Harus Tegas




Jelang Pemilu 2014


Parpol Mulai Beriklan, Bawaslu Harus Tegas





Penulis : Sabrina Asril | Senin, 14 Januari 2013 | 14:07 WIB













JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi II Ganjar Pranowo mengatakan, iklan-iklan kampanye politik seharusnya tidak beredar saat ini. Iklan kampanye politik baru bisa disebarkan pada 21 hari sebelum masa tenang. Partai politik yang tetap membuat dan menyebarkan iklan di media massa dinilainya hanya mengakali dan sengaja menyelundupkan hukum.

"Itu namanya mengakali, penyelundupan hukum. Bawaslu harusnya mengawasi itu," ujar Ganjar, Senin (14/1/2013), di Gedung Kompleks Parlemen Senayan.

Hal tersebut dilontarkan Ganjar untuk merespons iklan-iklan politik yang kerap tampil di media massa, namun tak pernah ada sanksi tegas terhadap partai politik. Parpol selalu berdalih dengan peraturan perundang-undangan yang menyebutkan bahwa pelanggaran kampanye bersifat kumulatif seperti ada nomor urut, bersifat ajakan memilih, hingga pemaparan visi dan misi. Saat ini, Ganjar melihat peraturan itu justru diakali oleh para pemangku kepentingan parpol. Menurutnya, di sinilah peran Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) diperlukan.

"Untuk sanksinya, teriaknya harus dari pengawas Pemilu dulu. Problemnya pas di sini. Saya dulu gugat Nasdem apakah iklan dia bagian dari kampanye atau tidak, tidak ada yang jawab. Semua berpikir menyelundupkan," katanya.

Ganjar mengatakan, peraturan perundang-undangan dan peraturan KPU sebenarnya sudah cukup mengatur soal kampanye partai politik termasuk kandidat capres. Tetapi, ia juga mengatakan peraturan itu sebaiknya diperkaya dengan aturan etika yang sudah dimiliki asosiasi media massa.

"Ketika Undang-undang tidak detil, maka Bawaslu yang bertindak berbicara dengan KPI (Komisi Penyiaran Indonesia) soal analisa kontennya apakah kampanye politik atau tidak," ujar politisi PDI Perjuangan itu.

Seperti diketahui, sejak tanggal 11 Januari lalu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyatakan seluruh peserta pemilu sudah bisa melakukan kampanye tertutup. Kampanye tertutup yakni tatap muka hingga pemasangan baliho, poster, sticker, dan spanduk. Namun, beberapa partai politik seperti Partai Golkar dan Partai Gerindra justru sudah mulai menggunakan media massa yang dinilai sudah masuk dalam kategori dalam kampanye terbuka.






Editor :


Inggried Dwi Wedhaswary















2:43 PM | 0 komentar | Read More

Superman Datang, Lakers Menang



NBA


Superman Datang, Lakers Menang





Senin, 14 Januari 2013 | 14:04 WIB












LOS ANGELES, Kompas.com - Los Angeles Lakers merayakan  kembali bermainnya Dwight Howard pada Minggu (Senin WIB), dengan meraih kemenangan 113-93 atas Cleveland, yang mengakhiri laju kekalahan berturut-turut Lakers dari lawannya tersebut yang telah berlangsung selama enam tahun.
    
Howard, yang harus menepi selama tiga pertandingan karena cedera bahu kanan, mencetak 22 angka dan melakukan 14 rebound saat Lakers mengakhiri enam kekalahan beruntun.
    
Lakers tidak pernah mengalami enam kekalahan berturut-turut sejak mengalami enam kekalahan berturut-turut pada 2007.
    
Howard memasukkan sembilan dari 11 tembakannya. Kobe Bryant memimpin perolehan angka Lakers dengan mencetak 23 angka dan enam assist, dan memainkan peran kunci untuk membatasi point guard Kyrie Irving, yang mencetak 15 angka dengan tujuh assist. "Tentu saja ini adalah tantangan yang saya inginkan," kata Bryant. "Saya berusaha untuk menekan Kyrie dan memaksa orang lain untuk mengawali serangan."

Bryant mengatakan perbaikan di sektor pertahanan secara keseluruhan merupakan kunci bagi tim Lakers, yang kemasukan lebih dari 100 angka dalam setiap pertandingan di enam laga terakhir mereka.
    
Cavaliers, yang memiliki rekor 9-29 menjelang pertandingan ini sehingga menjadi tim dengan rekor terburuk peringkat kedua di liga, terlihat menawarkan peluang bagus untuk mengakhiri keterpurukan, namun mereka pernah mengejutkan Lakers di Cleveland pada Desember. "Ketika bertahan kami sangat aktif, berusaha untuk mengacaukan permainan mereka," kata Bryant. "Saya pikir kecerdasan pertahanan kami sangat bagus pada malam ini."

Pelatih Lakers Mike D’Antoni mengatakan kembali Howard merupakan bagian dari perbaikan di sektor pertahanan, selain permainan solid dari Earl Clark, yang untuk kedua kalinya tampil sejak menit pertama karena Pau Gasol masih menepi karena gegar otak."Ini merupakan langkah kecil, namun ini tetap merupakan suatu langkah," kata D’Antoni.







Editor :


A. Tjahjo Sasongko
















2:28 PM | 0 komentar | Read More

Sumatera Selatan Gelar Festival Songket Nasional


Salah Satu Pengrajin Kain Songket Tengah Menyelesaikan Pekerjaannya

Salah Satu Pengrajin Kain Songket Tengah Menyelesaikan Pekerjaannya (sumber: zoneindo)




Festival songket itu bertujuan untuk melestarikan kain hasil tenunan dari masyarakat

Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan akan menjadi tuan rumah pelaksanaan festival songket pada pertengahan 2013.

Festival songket itu bertujuan untuk melestarikan kain hasil tenunan dari masyarakat terutama di daerah ini, kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumsel, Toni Panggarbesi kepada wartawan di Palembang, Minggu (13/1).

Menurut dia, kegiatan tersebut nantinya akan diikuti peserta dari seluruh Indonesia, terutama bagi daerah yang memiliki tenun songket.

Selain itu pihaknya akan mengundang negara-negara anggota ASEAN untuk berpartisipasi dalam festival songket tersebut, kata dia.

Toni Panggarbesi menambahkan, peserta dari luar negeri kemungkinan akan hadir dari Malaysia karena negara tetangga tersebut rutin berpartisipasi dalam berbagai kegiatan di Sumsel.

Kegiatan tersebut juga bertujuan untuk mempromosikan hasil usaha pertenunan tradisional Sumsel berbahan dasar benang sutra dan benang emas itu kepada daerah lain.

Dengan dipromosilkannya kerajinan tradisional khas daerah maka masyarakat umum akan semakin tertarik untuk mengetahui, ujar Toni Panggarbesi.

Festival yang baru pertama kali dilaksanakan itu diharapkan mampu menarik perhatian wisatawan untuk berkunjung ke daerah itu.

Meskipun Sumsel menjadi tuan rumah festival, tetapi pendanaan bersumber dari APBN dan daerah ini hanya bersifat membantu.

Yang jelas dengan dilaksanakannya festival tersebut masyarakat akan lebih mengenal tentang songket, khususnya yang dihasilkan Sumsel dan nusantara umumnya, kata dia.

Mengenai tempat pelaksanaanya sendiri direncanakan di Dekranasda atau hotel berbintang, tambah dia.

2:12 PM | 0 komentar | Read More

Banjir di Rawa Buaya, Bengkel Dadakan Bermunculan

Written By Unknown on Sunday, January 13, 2013 | 2:55 PM





Banjir di Rawa Buaya, Bengkel Dadakan Bermunculan





Penulis : Alfiyyatur Rohmah | Minggu, 13 Januari 2013 | 14:39 WIB











JAKARTA, KOMPAS.com - Banjir yang muncul di Jalan Daan Mogot, Rawa Buaya, Jakarta Barat, dimanfaatkan oleh para montir dadakan untuk membuka bengkel dadakan. Bengkel tersebut dibuka khusus untuk membantu pemilik kendaraan yang mogok setelah menerobos banjir di depan kantor Dinas Pendapatan Daerah DKI Jakarta.


"Saya tadi ikutin busway saja. Enggak tahunya airnya cukup dalam. Jadi mogok motornya," kata Riki, warga Kamal, Cengkareng, Jakarta Barat.


Saat mogok, dirinya ditawari untuk memperbaiki motor yang tidak bisa dijalankan. Montir dadakan pun segera membetulkan motor miliknya. "Saya cukup terbantu dengan adanya montir-montir dadakan ini," ujarnya.


Riki mengatakan, sepeda motornya tidak pernah mogok meski kerap digunakan untuk menerjang genangan air. Namun, kali ini ia menyerah karena genangan air di lokasi tersebut cukup tinggi.


Tak hanya Riki, Santo pun mengalami nasib sama. Kendaraan yang ia gunakan mogok karena tak kuasa menahan air. Namun, Santo berupaya memperbaiki sendiri motor miliknya tanpa meminta bantuan pada montir-montir dadakan di pinggir Jalan Rawa Buaya. "Motor saya cuma kemasukan air. Jadi perlu dipanasin saja sama dilap sedikit," kata Santo.


Banjir di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat cukup tinggi. Di depan kantor Samsat Jakarta Barat, ketinggian air mencapai 70 sentimeter. Akibat genangan air yang tinggi tersebut, kemacetan terjadi mulai dari jembatan gantung sampai dengan Rawa Buaya.


















2:55 PM | 0 komentar | Read More

Pencipta Tucuxi Beberkan Rahasia Kecelakaan Dahlan


JAKARTA, KOMPAS.com - Pencipta mobil listrik model "Tucuxi" Danet Suryatama akhirnya membongkar rahasia di balik penciptaan mobil tersebut. Danet mengaku didepak oleh Menteri BUMN Dahlan Iskan.


"Banyak rencana yang ingin kami wujudkan dengan Tucuxi. Namun semua rencana itu punah dengan disingkirkannya kami," ungkap Danet kepada Kompas.com di Jakarta, Sabtu (12/1/2013).


Menurut Danet, pihaknya sebenarnya sudah merencanakan proyek uji coba, uji sertifikasi, serah terima, pelatihan bagi pengendara hingga peluncuran resmi layaknya produksi mobil lain. Namun tiba-tiba, setelah pada 21 Desember 2012, mobil langsung dibawa ke Jakarta dan langsung dioprek oleh tim Dahlan.


Danet menduga, hal ini turut memicu kecelakaan saat Dahlan mengendarainya ke Surabaya. Danet juga menuturkan, mobil listrik ini merupakan prototipe kendaraan pertama yang harus menjalani uji coba dahulu secara masak sebelum dipergunakan kemana-mana dan di arena yang sulit.


"Namun karena Pak Dahlan buru-buru membawa mobil tersebut ke Jakarta dan langsung digantikan oleh Ricky Elson dan Kupu-kupu Malam, maka ini mengakibatkan tidak adanya kesempatan bagi kami memberikan training ke calon pengendara untuk lebih mengenal Tucuxi," tambahnya.


Danet juga berharap dengan adanya kecelakaan tersebut tidak menghapus kenyataan adanya pembongkaran oleh pihak Kupu-kupu Malam dan pihak Dahlan.


Sekadar catatan, menurut Danet, pihak Dahlan memang sengaja mengubah rem mobil Tucuxi sehingga menyebabkan mobil tersebut kecelakaan. "Kami sangat menyesalkan pembongkaran kendaraan yang dilakukan oleh tim Dahlan dan Kupu-kupu Malam tanpa sepengetahuan kami," tambahnya.


Dengan pembongkaran tersebut, mobil itu mengalami perubahan mulai dari rem, dua airbag (pengemudi dan penumpang), power steering, battery system, battery monitoring system, dan lainnya.












2:54 PM | 0 komentar | Read More

Sel Angelina Sondakh Digeledah


JAKARTA, KOMPAS.com — Kicauan terdakwa kasus suap pembahasan anggaran di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Angelina Sondakh (Angie), berbuntut panjang. Petugas Rumah Tahanan Pondok Bambu, Jakarta Timur, menggeladah ruang tahanan Angie.

Penggeledahan petugas Rutan Pondok Bambu ini diamini Pengacara Angelina Sondakh, Teuku Nasrullah. Menurut dia, penggeledahan itu menyusul kicauan di Twitter dari akun Angelina Sondakh. "Memang digeledah. Dengan ada berita dia main Twitter, kamarnya digeledah," kata Teuku, Minggu (13/1/2013) seperti dikutip Tribunnews.com.

Saat penggeledahan tersebut, janda Adjie Massaid itu sempat ngotot dan marah-marah kepada petugas tahanan Rutan Pondok Bambu yang melakukan penggeledahan di sel.

"Ibu tahu saya di tahanan seperti apa, gimana saya mau main Twitter. Diacak-acak lagi," kata Nasrullah menirukan sikap Angie kepada petugas rutan.

Namun, petugas rutan khusus tahanan wanita itu, kata Nasrullah, tetap saja melakukan penggeledahan di kamar Angie. Padahal, diakui Angie kepada Nasrullah, Jumat, tersebut dirinya seharian mengaji.

"Petugas rutan cuma bilang dia, kan, menjalankan SOP (standar operasional prosedur). Ya, sudah, jangan dibesar-besarkan lagi," ujarnya.

Soal Twitter Angie, Nasrullah enggan berkomentar banyak. Sebab, hal itu akan menjadi polemik. "Apalagi sampai muncul di media. Angie, kan, punya anak-anak yang bisa baca koran atau media lainnya," katanya.

Nasrullah menyatakan, akun Twitter kliennya @SondakhAngelina telah dibajak orang yang tidak bertanggung jawab. Nasrullah memastikan, kliennya itu tidak nge-tweet selama berada dalam Rumah Tahanan Pondok Bambu. "Saya konfirmasi ke pihak keluarganya, Twitter itu dibajak. Tidak mungkin Angie nge-tweet. Sejak pagi dia tengah ikut pengajian di rutan. Kepala rutan bisa menjelaskan," ucapnya.

Menurut Nasrullah, selama ini akun Twitter kliennya itu dikelola pihak keluarga. Dia sudah memastikan tidak ada pihak keluarga yang berkicau di Twitter, apalagi menyebut-nyebut nama Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum.  "Jadi ada yang jahat sekali, Twitter Angie dibajak kemudian digunakan," katanya.

Angie mendekam di Rutan Pondok Bambu karena menjadi pesakitan dalam kasus penerimaan suap kepengurusan anggaran di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kamis (10/1/2013) kemarin, Angie dijatuhi hukuman empat tahun enam bulan penjara ditambah denda Rp 250 juta subsider kurungan enam bulan.

Sehari setelah vonis, akun Twitter @SondakhAngelina tampak aktif nge-tweet setelah tidak lagi "berkicau" sejak 7 April 2012. Akun itu berkata
"Ini semua hanya permainan politik dan yang berperan penting semua adalah pejabat tinggi partai, saya tetap sabar dan terus bedoa".

Sebelumnya, kicauan akun tersebut sempat menyebut-nyebut nama Anas Urbaningrum. Tetapi, beberapa waktu kemudian, akun yang mengandung nama Anas itu dihapus.

Berbeda dengan Nasrullah, Lucky Sondakh, ayah Angie, lebih mau terbuka kepada awak media. Lucky mengakui, Angie tetap menjalin komunikasi dengan dirinya. Bahkan, dari dalam jeruji besi, janda mendiang Adjie Massaid ini masih bisa curhat dengan sang Ayah.

Demikian diakui Lucky saat hadir di persidangan Angie dengan agenda pembacaan vonis majelis hakim di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (10/1/2013). Bahkan, jelang vonis, Angie, kata Lucky, sempat curhat yang disinyalir melalui telepon genggam.

Untuk hari ini saja, sambung Lucky ketika itu, Angie menghubungi dirinya. Meskipun sebelum hadir di pengadilan tipikor, Lukcy mengaku sempat mengunjungi Angie di Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur.

"Ini SMS-nya tiap hari ada," kata Lucky. Bahkan, Lukcy sempat hendak meyakinkan hal tersebut dengan ingin menunjukan percakapan Angie dengan dirinya melalui telepon genggam miliknya. "Tadi pagi, ya, dua (lewat BBM dan SMS)," ujar Lucky Kamis lalu seperti dikutip Tribunnes.com.


Untuk pesan yang diberikan sang Ayah, Lukcy mengaku memberikan dukungan moral. "Saya bilang, live must go on," katanya.


Berita lainnya, baca di: Vonis Angelina Sondakh







Editor :


Egidius Patnistik









2:43 PM | 0 komentar | Read More

Pemungut Bola Tenis Didatangkan dari Korea dan China


MELBOURNE, KOMPAS.com — Sejak 2003, turnamen tenis Australia Terbuka menyebut diri sebagai "Grand Slam Asia Pasifik" dan sejak itu, turnamen tahunan di Melbourne ini berusaha menjadi semakin Asia.


Tahun ini, di turnamen yang dilangsungkan dari 14-27 Januari, untuk pertama kalinya, ballkids, pemungut bola di pinggir lapangan, didatangkan dari Korea Selatan dan China.


Liputan khusus Sydney Morning Herald menggambarkan bahwa sponsor Australia dari Asia, termasuk sponsor utama Kia Motors dari Korea Selatan, juga semakin mantap dan penonton dari Asia diharapkan terus meningkat dari tahun ke tahun.


Tahun 2013, enam pemungut bola yang diseleksi dari sekitar 80 peserta dari sebuah sekolah tenis di China bertugas untuk pertama kali di Melbourne. Mereka disertai 20 pemungut bola lain dari Korea Selatan, dari keseluruhan 380 pemungut bola yang akan bertugas.


Sebagian besar penonton asing Australia Terbuka tahun lalu masih berasal dari Selandia Baru, Inggris, dan Amerika Serikat. Namun, dalam tenis Australia, Asia adalah pasar yang paling meningkat.


Sejak 2006, jumlah penonton dari kawasan ini naik 400 persen. Guna meningkatkan promosi ke Asia, tahun lalu trofi juara Australia ini dibawa keliling China tempat sebuah turnamen wildcard diselenggarakan.


Tenis Australia juga sedang mempertimbangkan untuk memindahkan turnamen wildcard ke negara Asia lainnya.


Menurut laporan koresponden Kompas di Australia L Sastra Wijaya, sponsor utama, Kia Motors yang menggantikan Ford sejak 2002 berasal dari Korea Selatan.


Minggu ini, Kia Motors memperpanjang kontrak selama lima tahun lagi dengan nilai sponsor diperkirakan berjumlah 50 juta dollar Australia. Sponsor dari Asia lainnya antara lain Maxxis (Taiwan), Fuji Xerox (Jepang), dan Toshiba (Jepang).


Bahkan, para pengamat tenis menyebutkan, dalam waktu dekat sponsor dari China pasti akan terlibat.


Harapan utama dari kampanye Asia Pasifik ini adalah meningkatkan pengunjung dari Asia sampai 200 persen pada 2016. Tahun lalu, 3.072 warga Jepang dan 2.592 warga China datang ke Melbourne untuk menyaksikan turnamen.


China, dengan kelas menengahnya, adalah tumpuan harapan utama. Presiden ATP Tour Brad Drewett mengatakan, Asia—khususnya China—merupakan kunci bagi perkembangan tenis global.


Drewett mengatakan, bila China mampu mencetak juara grand slam pria, seperti yang dicapai petenis putri Li Na—yang sekarang menduduki peringkat ketujuh dunia—menjuarai Perancis Terbuka 2011 dan finalis di Australia Terbuka pada tahun yang sama, tenis akan "meledak" di China.


Sebagai pemain asal China dan Asia pertama yang menjadi juara di turnamen grand slam, kehadiran Li Na di Melbourne menarik minat begitu banyak penonton.


Hampir 18 juta penonton televisi China menyaksikan final 2011 ketika Li Na kalah dari Kim Clijster. Jumlah penonton televisi terbesar bagi pertandingan tenis di mana pun di dunia.


Tidak itu saja, pada tahun 2011, sebanyak 349 juta orang menonton Australia Terbuka lewat televisi, separuhnya berasal dari Asia, dan sepertiga di antara mereka tinggal di China.







Editor :


Tjahja Gunawan Diredja









2:28 PM | 0 komentar | Read More

Sumatera Selatan Gelar Festival Songket Nasional


Salah Satu Pengrajin Kain Songket Tengah Menyelesaikan Pekerjaannya

Salah Satu Pengrajin Kain Songket Tengah Menyelesaikan Pekerjaannya (sumber: zoneindo)




Festival songket itu bertujuan untuk melestarikan kain hasil tenunan dari masyarakat

Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan akan menjadi tuan rumah pelaksanaan festival songket pada pertengahan 2013.

Festival songket itu bertujuan untuk melestarikan kain hasil tenunan dari masyarakat terutama di daerah ini, kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumsel, Toni Panggarbesi kepada wartawan di Palembang, Minggu (13/1).

Menurut dia, kegiatan tersebut nantinya akan diikuti peserta dari seluruh Indonesia, terutama bagi daerah yang memiliki tenun songket.

Selain itu pihaknya akan mengundang negara-negara anggota ASEAN untuk berpartisipasi dalam festival songket tersebut, kata dia.

Toni Panggarbesi menambahkan, peserta dari luar negeri kemungkinan akan hadir dari Malaysia karena negara tetangga tersebut rutin berpartisipasi dalam berbagai kegiatan di Sumsel.

Kegiatan tersebut juga bertujuan untuk mempromosikan hasil usaha pertenunan tradisional Sumsel berbahan dasar benang sutra dan benang emas itu kepada daerah lain.

Dengan dipromosilkannya kerajinan tradisional khas daerah maka masyarakat umum akan semakin tertarik untuk mengetahui, ujar Toni Panggarbesi.

Festival yang baru pertama kali dilaksanakan itu diharapkan mampu menarik perhatian wisatawan untuk berkunjung ke daerah itu.

Meskipun Sumsel menjadi tuan rumah festival, tetapi pendanaan bersumber dari APBN dan daerah ini hanya bersifat membantu.

Yang jelas dengan dilaksanakannya festival tersebut masyarakat akan lebih mengenal tentang songket, khususnya yang dihasilkan Sumsel dan nusantara umumnya, kata dia.

Mengenai tempat pelaksanaanya sendiri direncanakan di Dekranasda atau hotel berbintang, tambah dia.

2:12 PM | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger