Powered by Blogger.

Popular Posts Today

Joy Tobing Luncurkan Single Terbaru

Written By Unknown on Friday, May 2, 2014 | 2:13 PM


Jakarta - Penyanyi jebolan ajang pencarian bakat, Joy Tobing merilis single terbarunya yang berjudul "Merpati Putih". Lagu ciptaan Eros Djarot ini sempat dipopulerkan oleh almarhum Chrisye di tahun 1977 yang menjadi soundtrack film ”Badai Pasti Berlalu”.


Niat menyanyikan ulang “Merpati Putih” langsung didukung Eros sehingga prosesnya pun berjalan lancar. Lirik lagu “Merpati Putih” dinyanyikannya dengan penuh penjiwaan, mirip dengan pengalamannya, meski Joy menyatakan lagu tersebut tidak ada hubungan dengan kisah hidupnya.


Di bawah label Ancora Music, Joy menyanyikan lagu tersebut dan menjadi single teranyarnya. Ia memilih lagu itu karena memiliki arti positif dan menjadi sebuah lagu legenda dengan lirik amat mendalam serta melodinya yang menyentuh perasaan.


”Aku dan manajemen sepakat mengenang dan memperkenalkan kembali lagu ini. Pengerjaan single ini terbilang cepat yang memakan waktu tiga bulan saja. Inilah saatnya aku benar-benar fokus bisa memberikan sesuatu untuk tetap eksis dan berkarya kembali di dunia musik,” kata Joy.


Dikatakan, lagu tersebut mewakili karakter Joy. Irwan Simanjuntak yang bertindak sebagai arranger dan produser musik memahami benar ciri khas suara Joy, sebab Irwan yang membuat lagu ”Karena Cinta” untuk dinyanyikan Joy beberapa tahun silam.


Pada lagu "Merpati Putih", Irwan mengubah arasemennya dengan adanya melodi balada, pop, dan sedikit klasik. Selain itu, Gita Wirjawan sebagai pianis menyesuaikannya bersama Alvinissmo String Quartet.


”Hasilnya bagus. Lagu ini memiliki warna tersendiri dengan karakter versi Joy dan berbeda ketika dinyanyikan oleh almarhun Chrisye,” tegasnya.


Saat ini, pemilik nama lengkap Joy Destiny Tiurma Tobing tengah sibuk melakukan promo ke beberapa stasiun radio. Sementara video klip sedang dalam proses pengarapan. Namun, ibu satu anak ini tahu bahwa industri musik sedang lesu dan ia tidak berharap banyak singlenya laku keras.


Joy hanya ingin tetap berkarya sambil mengobati rasa rindu para penggemarnya yang tetap setia dan menanti. Ia berharap lagu ini bisa membawa berkah dan menjadi awal kebangkitan di dunia musik Indonesia.


”Memang ini langkah awal saya dan dikemas sebagus mungkin, walaupun hanya satu lagu. Kita lihat reaksi pasar nantinya. Dua bulan ini manajemen promosi dan menjual lewat sistem download beli di internet. Namun tetap dijual secara fisik lewat CD sambil dipikirkan bagaimana caranya menghindar dari pembajakan. Mungkin dengan adanya merchandise agar tak bisa ditiru,” ungkap Joy yang sedang dalam penggarapan single kedua.


2:13 PM | 0 komentar | Read More

Masih di ICU, Olga Syahputra Masih Kritis

Written By Unknown on Thursday, May 1, 2014 | 2:12 PM


Jakarta - Presenter dan komedian Olga Syahputra kini tengah terbaring sakit. Hingga kini sahabat Raffi Ahmad itu masih dirawat intensif di ICU Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI) Jakarta Selatan.


"Saya sama Sapri, dan Jaim ngebesuk Olga yang di RSPI. Tapi dia ditaruh di ICU, cuma dokter aje di dalem. Gue cuma bisa lihat dari kaca. Dia lagi istirahat," ungkap Oppie Kumis saat menjenguk Olga di RSPI, Rabu (30/4) malam.


Lebih lanjut dijelaskan Oppie, kondisi Olga yang masih belum stabil itu jadi alasan kenapa kakak Billy Syahputra masih ditempatkan di ruang ICU RSPI.


"Jadi memang dia saat ini kondisinya masih naik turun, kadang sehat, kadang drop. Belum ada kestabilan. Dia kan bercanda mulu. Pelawak gatel saja mau melucu mulu," lanjut komedian berkumis tebal itu.


Dijelaskan pula kondisi tubuh Olga sendiri kini bertambah kurus akibat penyakit yang dideritanya itu.


"Badannya agak kurusan. Karena mungkin sakit dan jadi males makan. Namun demikian kondisi Olga sudah mulai membaik dibanding saat awal pertama kali masuk rumah sakit," tuturnya.


2:12 PM | 0 komentar | Read More

Pelajar Gelar Konser Angklung di Bawah Menara Eiffel

Written By Unknown on Wednesday, April 30, 2014 | 2:12 PM


London - Para pelajar Indonesia yang sedang menuntut ilmu di Eropa menggelar konser musik angklung di lapangan Champ de Mars yang berada di dalam kompleks pertamanan di kaki menara Eiffel Paris, Prancis.


Konser yang digelar sebagai penutup acara Eurolympique 2014 itu diikuti anggota Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Prancis, Belanda, Jerman, Inggris dan Spanyol serta beberapa pengunjung yang pada saat itu sedang berada di Champ de Mars, kata Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Paris, Syafsir Akhlus kepada Antara London.


Dubes RI untuk Prancis beserta istri Rezlan Ishar Jenie, Wakil Dubes beserta istri Ashariyadi serta Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Paris beserta istri Syafsir Akhlus juga hadir dan ikut memainkan angklung.


Konser dipimpin Gabriella Alodia, mahasiswa Indonesia yang sedang mengikuti program master hidrografi di ENSTA Bretagne, Brest. Ia merupakan salah seorang penerima beasiwa dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).


Angklung yang dimainkan berjumlah 200 buah milik Rumah Budaya Indonesia (RBI) yang diserahkan kepada KBRI Paris.


Angklung-angklung tersebut merupakan permintaan dari atase pendidikan dan kebudayaan KBRI Paris kepada Direktorat Internalisasi Nilai dan Diplomasi Budaya Kemdikbud untuk dijadikan alat diplomasi budaya Indonesia di Prancis.


Salah satu kelebihan angklung sebagai alat diplomasi budaya adalah keunikannya, baik dari segi bentuk maupun bunyi, serta relatif mudah untuk dimainkan secara berkelompok, meskipun bagi pemula yang baru saja mengenal dan memegang angklung.


Walaupun hanya memegang satu not dalam sebuah lagu, setiap pemegang angklung akan ikut merasakan memainkan keseluruhan dari lagu tersebut.


Syafsir berharap dengan adanya tambahan keberadaan angklung yang merupakan salah satu warisan budaya dunia asal Indonesia, peluang untuk mengenalkan Indonesia lewat pertunjukan angklung ke masyarakat Prancis dapat meningkatkan perhatian dan minat masyarakat Prancis terhadap Indonesia.


Konser angklung dengan latar belakang menara Eiffel pada akhir pekan merupakan pertunjukan perdana permainan angklung di tempat umum yang terbuka di Paris.


Pada konser tersebut lagu-lagu yang dimainkan cukup bervariasi, mulai dari lagu-lagu dengan melodi yang sederhana sampai lagu-lagu yang memainkan suara satu dan suara dua.


Beberapa pengunjung di Champ de Mars yang ikut bermain angklung merasa terkesan dengan pertunjukan instrumen musik khas Indonesia ini. Walau baru pertama kali mencoba tetapi mereka sudah bisa mengikuti lagu-lagu yang dimainkan.



2:12 PM | 0 komentar | Read More

Sophia Muller Benarkan Berpindah Keyakinan

Written By Unknown on Tuesday, April 29, 2014 | 2:13 PM


Jakarta - Sebuah pengakuan mengejutkan datang dari artis senior Sophia Latjuba atau kini yang dikenal dengan nama Sophia Muller tentang keyakinan barunya. Mantan istri musisi, Indra Lesmana itu mengaku kini telah berpindah keyakinan menjadi seorang muslim. Hal itu diungkapkan ibunda Eva Celia itu saat ditemui di studio Hanggar, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (28/4) malam.


"Ini privat banget soal agama, saya masih terus belajar (agama Islam)," ungkapnya singkat.


Lebih lanjut Sophia membantah keputusannya untuk berpindah keyakinan itu karena dipengaruhi oleh orang lain.


"Saya mualaf bukan karena siapa-siapa. Ini adalah hubungan saya dengan Tuhan. Bukan karena saya mau ngapa-ngapain," lanjutnya.


Ketika didesak apakah proses berpindah keyakinannya karena pengaruh vokalis NOAH, Nazriel Ilham atau yang akrab disapa Ariel. Dengan tegas Sophia mengatakan bahwa semua bukan karena isu kedeketannya dengan vokalis band asal Bandung itu.


"Pokoknya saya mualaf bukan karena siapa-siapa termasuk dia, sudah yah," tutup Sophia yang langsung meninggalkan kerumunan wartawan yang sudah menunggunya sejak sore hari.


Meski belum secara gamblang menjelaskan alasan dirinya akhirnya berpindah keyakinan, namun sejumlah orang menganggap berpindah keyakinannya Sophia Muller lantaran urusan percintaannya dengan Ariel "NOAH".


2:13 PM | 0 komentar | Read More

Sebelum Meninggal, Idris Sardi Ingin Bermain Biola dengan Anak dan Cucu

Written By Unknown on Monday, April 28, 2014 | 2:12 PM


Jakarta - Kepergian maestro biola Indonesia, Idris Sardi, menyisakan kesedihan yang luar bagi anak-anak dan cucu dari sang maestro. Bahkan, jelang meninggal, Idris berkeinginan memainkan biola bersama anak dan cucu nya. Hal itu diungkapkan adik Idris Sardi, Ajeng yang ditemui di Masjid Al Hidayah, perumahan Bumi Cimanggis Indah, Depok, Jawa Barat, Senin (28/4).


"Papa sempat punya keinginan mau main (biola) bareng sama aku dan cucunya, kebetulan cucunya belajar biola juga. Papa ingin diiringi saya pakai piano," ujar Ajeng.


Dijelaskan pula oleh Ajeng, bahwa sang kakak memang sudah sejak lama mengidap penyakit lambung akut.


"Papa memang sejak lama sakit lambung. Meninggalnya pun mendadak sekali, karena kemarin masih segar-segar saja dan sebelum meninggal gak sempat koma. Kemarin pun kita masih sempat kumpul bersama," lanjut Ajeng.


Kepergian ayahanda Lukman Sardi itu memang sangat mengagetkan pihak keluarga. Bahkan, untuk merealisasikan keinginan bermain biolanya, keluarga awalnya ingin membuatkan sebuah pertunjukan untuk merealisasikan keinginannya, namun sayang sebelum semuanya terealisasi sang maestro musik itu keburu menutup usia.


"Kita rencananya mau bikin konser bareng sama papa, bentuknya enggak sampai kayak mini konser dan enggak dijual juga, cuma mau main nanti direkam dan buat kenang-kenangan, tapi sebelum semuanya terwujud papa pergi duluan," imbuhnya sambil meneteskan air mata.


2:12 PM | 0 komentar | Read More

Merry Riana Wujudkan "Action"-nya dalam "Langkah Sejuta Suluh"

Written By Unknown on Sunday, April 27, 2014 | 2:12 PM


Jakarta - Tekanan hidup dan kesulitan hidup sebenarnya bisa menjadi langkah awal kesuksesan, jika seseorang bisa mampu bijaksana menyikapinya. Demikian kurang lebih benang merah yang disimpulkan dari tip-tip sukses seorang Merry Riana.


Tak berhenti dengan buku pertamanya, "Mimpi Sejuta Dollar", kali ini Merry Riana meluncurkan buku selanjutnya "Langkah Sejuta Suluh" di Central Park, Jakarta, Sabtu (26/4).


Jika dalam buku "Mimpi Sejuta Dollar", Merry bercerita tentang awal menjadi mahasiswi dengan ekonomi pas-pasan, maka dalam buku keduanya ini Merry menceritakan dengan lebih detail tentang perjalanan menuju kesuksesannya.


Dengan bantuan penulis Clara Ng, motivator kelahiran 29 Mei 1980 ini berharap agar generasi muda Indonesia bisa tergerak memperjuangkan hidupnya untuk mencapai taraf yang lebih baik.


"Menurut saya, formula sukses itu adalah vision, action dan passion. Kalau 'Mimpi Sejuta Dollar' menceritakan tentang vision atau mimpi saya, maka 'Langkah Sejuta Suluh' lebih banyak mengisahkan action. Apa saja yang saya lakukan untuk mewujudkan mimpi itu," ujarnya saat ditemui di acara peluncuran buku terbarunya.


"Langkah Sejuta Suluh" memiliki tebal 472 halaman, yang ditulis dengan alur cerita mengalir dan mudah dimengerti. Buku ini diterbitkan PT Gramedia Pustaka Utama dengan harga Rp 88.000/eksemplar.


2:12 PM | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger