JAKARTA, Kompas.com - Bagi para atlet, bentuk hiburan -termasuk karaoke- merupakan satu bentuk cara untuk mengatasi rasa jenuh setelah mengikuti program latihan. Bahkan bagi beberapa atlet, kegiatan berkaraoke menjadi satu bentuk bersosialisaai dengan rekan-rekan tim mereka.
Di Indonesia, atlet yang mnemiliki hobi menghabiskan waktu berkaraoke adalah pemian timnas Andik Vermansyah. Pemain Persebaya 1927 ini biasa menghabiskan waktu bersama keluarga atau kekasihnya berkaraoke di seputaran Surabaya, seperti di Karaoke keluarga NAV Karaoke atau pun Happy Puppy. "Saya biasa menynayikan lagu-lagu kenangan saya," kata Andik seperti dikutip tempo.co.id.
NAV Karaoke atau pun Happy Puppy Karaoke Keluarga memang dikenal mengadopsi teknologi terbaru yang diaplikasikan di usaha karaoke keluarga tersebut. Santoso Setyadji, Pendiri sekaligus Presiden Direktur PT Imperium Happy Puppy, yang mengelola usaha karaoke keluarga Happy Puppy, menjelaskan bahwa usahanya yang didirikan 20 tahun lalu di Surabaya sejak tahun 2006 telah menggunakan software asli dari Microsoft. "Sebelumnya, sekitar tahun 2004 kami mulai menggunakan komputer sebagai alat pilih lagu," ujar Santoso.
Saat ini Happy Puppy menggunakan tiga jenis perangkat lunak dari Microsoft, yaitu Windows sebagai operating system komputer alat pilih lagu, Windows Server untuk keperluan jaringan antar komputer dan Microsoft Office yang digunakan untuk operasional kantor manajemen. "Kami memilih menggunakan perangkat lunak dari Microsoft karena sifatnya yang user friendly dan dioperasikan oleh sebagian besar orang. Meskipun berbayar, membuat program dengan dasar Windows lebih murah daripada dengan program gratis. Selain itu juga mudah untuk mencari orang yang dapat mengoperasikannya," tambah Santoso.
Selain itu, Happy Puppy juga akan mendapatkan layanan purna jual berbentuk Software Asset Management secara gratis dari Microsoft di seluruh outlet yang dimilikinya. Saat ini, Happy Puppy yang memiliki 60 outlet di 31 kota di seluruh Indonesia telah mengaplikasikan perangkat lunak Microsoft di seluruh outletnya. Happy Puppy yang memiliki jumlah karyawan 1.500 orang di tahun 2013 ini menjadwalkan penambahan sejumlah 12-15 outlet baru.
Sementara itu, Antonio Soegianto, IT Manager NAV Karaoke Keluarga juga menjelaskan hal yang senada. "Kami mendapatkan banyak manfaat dengan menggunakan software asli dari Microsoft karena banyak aplikasi yang digunakan dalam operasional karaoke berbasiskan Microsoft Windows," ungkap Antonio.
Selain itu, NAV yang telah memiliki lebih dari 80 outlet di seluruh Indonesia, juga mendapatkan layanan purna jual dari Microsoft seperti pelatihan atau seminar tentang teknologi terbaru, maupun dukungan untuk menjelaskan kepada aparat keamanan jika terjadi razia.
Seperti halnya Happy Puppy, menurut Antonio, NAV juga mengaplikasikan tiga jenis perangkat lunak dari Microsoft, yaitu Windows sebagai operating system komputer alat pilih lagu, Windows Server untuk keperluan jaringan antar komputer dan Microsoft Office yang digunakan untuk operasional kantor manajemen. "Kami menggunakan perangkat lunak dari Microsoft disesuaikan dengan kebutuhan yang ada di outlet-outlet kami," pungkas Antonio.
Semua fasilitas tersebut tentunya digunakan untuk kepuasan pelanggan. Meski begitu, dampak berkegiatan karaoke tetap bergantung pada para pengguna. Seperti yang terjadi dengan mantan pemain Liverpool, Craig Bellamy. Pada 2007 lalu, Bellamy pernah terlibat pertikaian dengan rekan setimnya, John Arne Riise. Saat berlatih, Bellamy menendang kaki Riise yang memngakibatkan ia terkena denda 155 ribu dolar AS.
Setelah dilacak penyebab pertikaian tersebut adalah buntut dari kegemaran mereka bersama. Bellamy dan Riise diketahui terlibat pertikaian menyusul acara karaoke bersama anggota skuad. Bellamy yang tengah menyanyikan lagu "Red Red Wine" dari UB40 meminta Riise ikut bernyanyi. Namun yang belakangan menolak dengan sikap yang menurut Bellamy agak kasar. Saat itulah keduanya terlibat adu argumentasi yang berlanjut di lapangan pada pagi harinya.(/*)
Editor :
A. Tjahjo Sasongko